05 | SL

1.4K 64 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

Rei liat deh itu anak baru yg katanya ngedeketin ka seza! - bisik Velyta.

Labrak aja si Rei, ga enek lo liatnya! - tambah Arina.

Kalo gitu biar gue yang samperin -kata Salza menambahi.

Gaush liat bentar gue yang  bertindak! - ucap Reina.

Lima menit kemudian Reina and the geng sudah menuju meja tempat Dyta Gurl.

"Heh lo anak baru!" Reina menggebrak meja tersebut.

"Apaan sih lo!" nyolot Rayana.

"Heh diem deh lo kita ga ada urusannya sama lo!" ucap Salza.

"Heh urusan Aletta urusan kita juga." kata Hesya yg diangguki Rayana.

"Berani banget ya lo deketin Kak Seza!"

Seza yg tadinya tidak tertarik pada keributan itu kini malah serius menatap cewe yang memakai kaos ornya itu.

"Se ko nama lo disebut sebut gtu sih?" tanya Naza penasaran.

"Gue gatau."

"Diem ngapa si gue penasaran ngapain si ribut ribut gtu!" ucap Raza.

"Iya cewe gue juga ngapain lagi!" kata Leza.

Aletta tidak menanggapinya Aletta malah bersikap so santuy dia malah melanjutkan makan siomay nya dan meminum ice time nya.

"Eh kurang ajar ya lo. Gue ngomong sama lo sampah!" Reina benar benar muak Aletta tidak sama sekali menanggapinya.

Satu jus mangga mendarat dengan tepat pada baju yg Aletta kenakan.

"Eh anjirr ya lo!" ucap Rayana yang tak terima Aletta nya diperlakukan seperti itu Aletta benar benar tenang dia hanya berdiri tidak melawan sama sekali.

"Eh lo mending diem!" ucap Vely tak terima.

"Eh anak baru lo kenapa si ga bisa ngomong ya?!" katanya sambil mendorong bahu Aletta.

"Apaan sih? Lo kenal sama gue? Gue aja ga kenal sma lo!" skakmat.

"Berani ya lo sma gue." baju Aletta kini ditumpahi jus lagi tapi bukan oleh Reina tapi Vely.

"Letta lo jangan diem aja gue bales deh!" ucap Rayana geram.

Kenapa diem aja si tu anak ....

Rayana geram sekali jika Aletta tidak menggenggam tangan Rayana rasanya dia ingin mencabik cabik muka Reina sekarang juga.

"Eh anjing ya gue bener bener geram sama lo." satu tamparan hampir mendarat tepat dipipi kanan Aletta tapi ada yang menahan tangan Reina.

"Gausah main tangan!" tegas seseorang tersebut.

"Ka-ka Ka Seza." kini Reina gelagapan.

Ya itu adalah Seza. Dia geram pada keadaan, Reina jika semakin di diamkan maka akan berlaku lebih dari itu jadi dia memutuskan untuk menghampiri Aletta.

"Temen lo tuh njir!" ucap Leza pada dua sahabatnya itu dan kemudian menghampiri Seza.

"Ikut gue." Seza menggenggam tangan Aletta dan membawa Aletta pergi dari situ.

"Mau kemana?"

"Ikut." Seza tidak berbasa basi lalu membawa Aletta.

Awas ya lo urusan kita belum selesai!!!

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang