35 | SL

743 31 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

Ini adalah hari ketiga dimana Seza ada di indonesia dan Aletta bertemu Seza.

Aletta sudah otw rumah bunda bersama Hesya dan Sonya.

"Ada acara apa lo berdua sampe mau ikut gue ke rumah ka Seza?" tanya Aletta.

"Gabut ya ga Sya."

"Iya kita itu juga butuh jalan jalan lumayan kan bisa post fto ala ala selebgram di rumah bagus." kata Hesya cengengesan.

Padahal Hesya dan Sonya penasaran dengan sosok seorang perempuan yang di ceritakan Rayana yang kemarin Rayana ceritakan.

Mobil Sonya yang mereka tumpangi sudah memasuki gerbang rumah Seza. Langsung lah mereka turun dari mobil.

"Aletta masuk yu, ayo Hesya, Sonya masuk sayang." ucap bunda dengan lembut.

Tiga puluh menit mereka berbincang tetapi Seza tidak nongol juga.

"Bun ka Seza kemana ya?"

"Ada di kamar nya. Bentar ya bunda ke toilet dulu Al, Sya, Nya."

"Iya bun" ucap mereka bertiga bersamaan.

"Eh Ta, mau kemana ?" tanya Hesya.

"Ke kamar ka Seza dulu byee."

"Oke Al."

"Nya, cewe yang diceritain Rayana kemana ya ko ga ada?"

"Ga tau ish ngantuk gue udah sore harusnya gue tidur nih."

"Dihh tumor dasar."

"Enak aja." elak Sonya sambil menyandarkan tubuhnya di soffa.

Aletta sudah di depan pintu kamar Seza yang sedikit terbuka lalu Aletta mengintipnya karna terdengar suara perempuan didalamnya.

Tidak lama kemudian Aletta meneteskan air matanya sesak didadanya serasa ingin membunuhnya.

Aletta berlari menuruni anak tangga.

"Letta kenapa nak?" tanya bunda yg melihat Aletta menangis.

"Letta lo kenapa??" tanya Sonya panik.

Bunda menahan Aletta agar tidak pergi dan menjelaskan semuanya tapi tidak bisa Aletta malah pergi begitu saja dengan tangisnya.

Beda dengan bunda yang panik, Hesya malah menaiki anak tangga dengan terburu buru.

"Sya mau kemann?" tanya Sonya.

"Ke kamar ka Seza!"

"Ngapain?"

"Aletta nangis abis dari sana dan pasti ada sesuatu tau ga!"

"Ga mungkin, Sya."

Tanpa sepatah kata Sonya langsung saja membuntuti hesya.

Bruk!

Hesya mendorong pintu dan menarik perempuan di atas Seza.

"Dasar jalang!! Benar kan Nya apa kata gue!" teriak Hesya yang membuat Seza terbangun dari tidur lelap nya dan bunda hanya mendengarnya dari bawah tidak bisa menaiki tangga itu karna bunda baru saja sembuh.

Sonya terdiam melihat itu.

"Kenapa??" tanya Seza sambil menyipitkan matanya.

Hesya bukannya menjawab malah lebih tertarik pada satu perempuan itu.

"Emang dasar ya lo ga tau malu! ga punya harga diri. Ngapain coba lo duduk di atasnya Ka Seza yang lagi tidur?!" Hesya menarik tangan Abel dengan kasar, Seza yang melihatnya hanya terdiam kebingungan.

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang