| S E Z A L E T T A |
Usia kandungan Aletta kini masih berusia tiga bulan, Aletta setiap hari melihat dirinya dicermin. Lebih tepatnya memperhatikan perutnya yang setiap hari semakin membesar.
"Kamu liatin apa sih?" tanya Seza yang memeluk Aletta dari belakang.
"Liatin your baby."
"Jadi ga sabar jadi dady."
"Bentar lagi sabar dong."
"Iya. Tidur yuk dah malem tau, besok lagi aja liatin baby nya."
"Yuk." Aletta mengangguk.
Pukul 01.40
Aletta terbangun dari tidurnya.
"Sayang." ujar Aletta membangunkan Seza "Sayang bangunnn."
"Apa sayang." Seza bangun tapi tidak membuka matanya.
"Aku mau boba."
Seza terkejut dan membulatkan matanya.
"Ini udah malem sayang."
"Aku mau bobaaa." rengek Aletta.
"Besok lagi ya, jam segini susah yang."
"Ish aku maunya sekarang."
"Nyari dimana coba."
"Baby look your dad." ucap Aletta mengelus perutnya "Jahat ya Ayah kamu ga mau nurutin apa kata Bundanya."
"No sayang, Ayah baik sumpah."
"Kalo baik cariin."
"Emh gimana ya."
"Tuhkan. Ayah kamu emang ga mau anaknya seneng, nanti kalo kamu ileran salahin aja Ayah kamu!" ucap Aletta pada perutnya dan melirik tajam Seza.
"Eh amit amit. Iya sayang iya aku usahain." Seza bangun dari tidurnya dan mengelus perut Aletta.
"Sayang kalo nanti kamu perempuan, plis jangan kaya your mom yang cerewet terus galak sama Ayah okey." ucap Seza dan buru buru keluar kamar sebelum Aletta menceramahinya.
"Issh nyebelin." celetuk Aletta.
×××××
Seza kebingungan di ruang tamunya..
"Boba? nyari kemana coba jam segini." gumam Seza.
"Den!" panggil Mbok Asmi menepuk pundak Seza.
"Eh Mbok ngagetin Seza aja."
"Kenapa atuh jam segini masih di ruang tamu."
"Aletta ngidam. Masa jam segini Seza nyuruh nyari boba."
"Boba?"
"Iya boba."
"Apa atuh Den Boba? Sejenis bayi apa naon?"
"Ck Boba Mbok, yang bulet bulet item itu. Jaman sekarang gatau boba ih si Mbok kudet pisan" ujar Seza.
"Namanya boba? Boneka item kitu?"
"Bukan Mbok, Boba itu tu bisa di makan gitu biasanya di campur sama minuman gitu."
"Ooh yang Neng Aletta suka makan ya, yang ada di minuman item item kaya ee mbe."
"Ee mbe?"
"Ah itu weh pokonya mah. Bikin aja atuh."
"Caranya? emang Mbok bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sezaletta [END]
Teen FictionSELESAI [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Pertemuan yang tidak disengaja. Satu hal yang tidak pernah disangka cerita dua manusia yang tak biasa, berawal dari kaos olah raga yang mempertemukan mereka, hingga tiada akhir yang memisahkan keduanya. "Mulai sekara...