+01 | SL

1K 21 0
                                    

| S E Z A L E T T A |


Ini adalah hari ketiga Seza dan Aletta satu rumah. Setelah menikah mereka memilih tinggal dirumah sendiri. Ralat bukan mereka tapi Seza yang menginginkannya.

Kini mereka tinggal di sebuah rumah besar yang di isi oleh Seza, Aletta dan mbok Asmi. Aletta yang ingin mbok Asmi tinggal bersamanya dan tentunya Seza tak dapat menolak keinginan istri tercintanya itu. Lagi pula Seza juga tidak ingin Aletta sendiri ketika Seza berada di kantornya, dengan kesibukannya.

Namun selama Seza masih mengambil cuti, mbok Asmi tidak tinggal disini. Barulah ketika Seza sudah mulai bekerja kembali mbok asmi akan tinggal disini dan menemani Aletta.

Seza tidak banyak berubah, romantis dan kasih sayangnya pada Aletta masih tetap sama meski kadang sifat dinginnya juga masih terasa oleh Aletta.

"Selamat pagi istriku." ucap Seza dan mencium kening sang istri tercintanya.

"Selamat pagi suamikuu." balas Aletta dengan senyuman manisnya "sarapan yuk." ajaknya kemudian

"Masak apa nih."

"Aletta gabisa masak, eh belum bisa maksudnya. Jadi nasi goreng aja yaa."

"Iya sayang iya. Apapun yang kamu masak aku pasti makan."

"Sweet banget. Yaudah duduk." dan Seza langsung menuruti Aletta.

Mereka menyantap sarapannya dengan tenang.

"Lusa kaka mulai kerja ya?"

"Iya."

"Ish gabisa di undur lgi aja?"

"Ck gabisa lah, aku kan cuti cuma lima hari. Kenapa siih?"

"Ga kebayang segimana betenya aku gaada kaka dirumah."

"Kita vcan tiap jam."

"Jangan lah, ganggu ceo ganteng lagi kerja." ucapnya yang membuat Seza tertawa renyah.

"Hari ini mau kemna?"

"Gatau, aku mager kemana mana."

"Yaudah dirumah aja."

"Tapi kerumah papa seru kayanya."

"Siang ini mereka mau kesini al."

"Serius? Ko papa ga bilang aku?"

"Alana semalem telpn dan bilang."

"Ke kamu?"

"Telpon hp kamu, aku yang angkat. Kamu udah tidur, jdi aku baru bilang sekarang."

"Yaudah, abisinin sarapannya. Aku mau nyiram tanaman dulu di luar."

"Iya."

Aletta pergi keluar menyiram tanaman dan tak lama pagar rumah samping Aletta terbuka, itu adalah rumah Rezaya.

"KA LETTAA!!!" teriak kedua anak Reynald dan Zayara, Rara dan Reya.

"Hallo Rara, Reya. Mau kemana pagi pagi?"

"Jalan jalan dong emang lo diem terus dirumah. Pangantin baru juga." sahut Rey yang menyiapkan mobilnnya.

"Eh rese lo ka!"

"Hahaha, udah gue mau pergi sama anak anak gue. Biar tetangga sebelah yang belum punya anak sirik."

"Gue? Sirik sama lo ka? Ga ya makasi." Reynald hanya tertawa puas.

"Duluan ya al." ucap Zayara membuka pintu mobilnya.

"iya ka ati ati." jawab aletta yang di angguki Zayara dan masuk mobilnya dan melaju dari halaman rumahnya.

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang