| S E Z A L E T T A |
Pagi hari ini kembali pada sekolah."Pagi bundaa." sapa Seza menghampiri meja makan sambil membenarkan dasinya.
"Pagi sayang."
"Eh Bun... Papa" Seza beralih pada papanya.
"Hai Bro."
"Dih, kapan balik pah?"
"Malem za. Sini sarapan dulu."
"Oke pa." Seza duduk didepan Bundanya. "Aku kira papa udah ga inget rumah. Betah di London pa?"
"Zaaa ga boleh gitu ah."
"Ih si bunda aku mah nanya kali ya ga pa."
"Serah kmu lah Za. Btw lusa juga papa pergi lagi."
"Lah ngapain balik sih pah klo lusa balik lagi kesana."
"Dasar anak ini bun." Arga papa Seza tertawa. "Papa kesini mau bilang sam..." Bunda memegang lenggan papa dan menggeleng.
"Kenapa sih bun. Pah?" wajah Seza sedikit penasaran.
"Ga jadi za" lirih bunda "Lanjut ya sarapanny Za, ayo." lanjut bunda.
"Ga. Seza mau tau papa mau bilang apa? Pah!"
"Ehm." bunda terdiam terihat kekhawatiran bunda "Papa mau jodohin kmu."
Seza tersedak.
"Maksud papa?"
"Iya papa mau jodohin kamu sama anak temen papa." jawab papa santai.
"Bundaa." bunda hanya terdiam menatap Seza "Aku gacmau pah."
"Lo za kamu ga pernah ngebantah apapun yg papa mau tapi sekarang kenapa Seza?!" papa membentak Seza.
"Justru karna Seza gacpernah ngebantah apa mau papa tapi ini ga akan pernah bisa Seza lakuin buat papa. Seza udah punya pacar dan Seza sayang sama pacar Seza. Seza ga bisa pa." jawabnya.
"Kamu harus mau Seza." kata Arga.
"Sekali Seza bilang ngga ya tetep ngga pah. Aku berangkat permisi."
"Sezaaa!" panggil papa yg diharaukan Seza.
Seza menatap bunda sekilas dan dari matanya bunda terlihat sangat sedih.
| × |
Disekolah.
"Woi." teriak Leza menepuk pundak Seza.
"Anjing kaget bego."
"Abisnya lo kenapa diem aja si." kata Naza.
"Gue gapapa." katanya kemudian pergi.
"Etdah temen lo ngapa ogeb." kata Raza.
"Temen lo juga kampang." timpal Leza.
"Es si Seza muncul lagi bro."
"Es?"
"Sikap dia yg dingin maksud gue lo mah ga bisa di ajak kompromi au ah." kata Naza dan pergi meningglkan kedua sahabatnya itu.
"Dih stres lo naz." timpal Leza.
Dikantin
"Aletta." panggil Naza refleks Aletta menoleh sambil menyantap siomay nya. "Letta suka panda ya?" Aletta mengangguk "Emm suka es krim?" Aletta mengangguk "Letta suka si es- eh maksudnya Seza" katanya yg di tatap sinis oleh Seza dan Aletta mengangguk "letta dipanggil sayang sama babang Naza mau ga?" Aletta refleks mengangguk dan terdiam kaget dan mereka tertawa melihatnya "yess" semangat Naza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sezaletta [END]
Teen FictionSELESAI [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Pertemuan yang tidak disengaja. Satu hal yang tidak pernah disangka cerita dua manusia yang tak biasa, berawal dari kaos olah raga yang mempertemukan mereka, hingga tiada akhir yang memisahkan keduanya. "Mulai sekara...