| S E Z A L E T T A |
Seza dan bunda mengejar aletta. Seza melihat aletta berlari akan menyebrang dan.
"Aletta awaaas!!!!" teriak bunda ketakutan
"Aleee" Seza pun teriak.
Bruk!!
Tapi semua sudah terlambat..
Mobil seseorang telah menabrak tubuh Aletta.Aletta kini telah terbaring lemah dirumah sakit.
UGD
"Bundaaa Aletta bun" Seza benar benar khawatir.
"Sabar ya Sa. Insyaallah Letta pasti baik baik aja kita berdoa aja ya Za. Kita kasih tau keluarganya ya Za."
"Ngga bun. Sebelum masuk ugd Aletta bilang sma Seza dia gamau papa mama bahkan Alana tau kondisinya. Nanti biar aku kasih tau mbok Asmi aja bun."
"Yasudah."
Limabelas menit kemudian dokter kuar dari ugd.
"Keluarga pasien?"
"Saya dok. S-saya bundanya dan ini pacarnya." jawab bunda Seza.
"Jadi gimana dok keadaan Aletta dok?"
"Baiklah, tidak ada luka yang parah hanya akibat dari amnesianya dan benturan yang cukup keras di kepala membuat dia hilang kesadaran."
"Maksud dokter apa?"
"Sodari Aletta koma."
"Ya ampun Letta." Seza menjatuhkan tubuhnya dilantai.
"Ya ampunn. Kira kira sampai kapan ya dok?" tanya bunda.
"Perkiraan paling sebentar tiga hari bu. Yamg sabar ya perbanyak doa untuk Aletta berikan dia semangat lewat doa. Saya tinggal dulu permisi."
"Terimakasih dok." dokter tersenyum.
"Alettaaaa" Seza kini menangis meski tak bersuara tapi dia mengeluarkan air mata.
"Zaa yang kuat ya. Aletta pasti sembuh buat kamu buat bunda papanya dan masa depannya."
"Bunda, Seza takut kehilangan Aletta bunnn"
"Aletta ga akan kemana mana dia pasti bangkit dia kuat Seza dia pasti bisa lewatin masa komanya." bunda memeluk anak satu satunya itu.
Baru kali ini rasanya aku lihat seza sebegitu khawatir pda perempuan selain aku. Bahkan dia meneteskan air matanya. Letta bangun Seza cinta banget sama kmu - batin bunda tersenyum.
| × |
Seza memasuki ruangan Aletta kini sudah ketiga harinya Aletta koma.
"Al bangun dongg. Ini udah tiga hari kmu disini. Aletta katanya kamu mau berjuang sama aku buat batalin perjodohan aku. Ini udah batal kamu harus bangun Al. Aku mohon. Aku khawatir banget sama kamu Al. Aku mohon bangun Aletta."
"Al kmu inget ga sih. Awal kita ketemu awal kita deket. Itu cuma karna kaos OR doang. Dan kamu inget ga betapa ngototnya aku waktu pinjem baju or itu. Kamu inget panggilan pertama aku buat kamu yang buat kamu kesel. Ale. Aletta bangun sayang. Aku disini buat kamu jangan tidur terus disana ga ada orang ganteng kaya aku meski adapun mereka ga nyata Al bangun al. Ayo kita ribut lagi. Ayo bicara lagi Aletta. Marah lagi sama aku. Cemburu lagi sama aku. Bawel lagi sama aku ayo Al. Aku rindu kamu. Aletta bangun jangan bikin aku khawatir. Aletta aku sayang sama kamu." Seza mengeratkan genggamannya pada Aletta.
"Kamu gatau betapa sedihnya aku disini berjuang sendirian kaya gini. Kamu gatau betapa sakitnya aku Aletta. Ayoo. Semangatin aku main basket lagi. Bangun Aletta kita berangkat sekolah bareng lagi, aku anter kamu pulang. Ayo kita kekantin lagi sekolah lagi. Kita rindu kmu Aletta. Raza rindu gangguin kamu. Naza rindu godain kamu. Sonya rindu ketoilet bareng kamu. Rayana rindu ocehan kamu saat dia ngeselin. Hesya, Leza rindu bikin kamu cemburu iri sama hubungan mereka. Dan aku, Seza rindu Aletta yang sering ngeluh karena pelajaran ka Bima yang sering dumel kalo aku dihukum ka Bima. Aku rindu kamu yang suka aku cubit idungnya dan bilang 'idung guee' terus aku rindu acak rambut kamu dan kamu mau bales aku tapi ga nyampe dan malah dorong aku. Aku rindu pas kamu bilang 'iloveyou' dan aku jawab 'iloveyoumorebaby' .Aku rindu Aletta, bangun." Seza menghapus air matanya menggenggam kembali tangan Aletta dan mencium punggung tangan Aletta.
Sonya, Hesya, Raza, Naza, Leza, Rayana, Bunda, Mbok Asmi, yang melihat itu dari luar ruangan ikut menangis mereka merasakan apa yang dirasakan Seza.
"Aletta, aku keluar dulu ya jangan sedih aku pasti balik lagi buat kamu. Diluar udah banyak yang pengen liat kamu kita gantiian. Aku sayang sama kamu bangun ya jangan betah disana, disana ga ada orang seganteng aku." Seza tersenyum miris. "Selamat istirahat putri tidur Seza. Love you" Seza melepaskan genggamannya pada Aletta dan mencium kening Aletta.
| V O T E A N D K O M E N |
KAMU SEDANG MEMBACA
Sezaletta [END]
Teen FictionSELESAI [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Pertemuan yang tidak disengaja. Satu hal yang tidak pernah disangka cerita dua manusia yang tak biasa, berawal dari kaos olah raga yang mempertemukan mereka, hingga tiada akhir yang memisahkan keduanya. "Mulai sekara...