25 | SL

723 37 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

20.00

Perfect People sudah berada di kafe enemyly. Mereka sudah sampai sebelum jam 8 malam.

Aletta datang bersama Seza. Hesya datang bersama Leza. Rayana, Sonya datang bersama Raza. Kini mereka sedang menunggu Naza seorang diri.

15 menit kemudian.

"Katanya jangan telaaaat!" ucap Sonya geram.

"Katanya ga boleh ngaret." tambah Aletta.

"Kalo telat diaapain?" Tanya Hesya.

"Ditelen!! Mau lo gue telen ka?!" jawab Rayana emosi.

"Lo yang bilang jangan ada yang ngaret telat blablabla tapi lo sendiri yang lakuin kampang!" Leza menoyor kepala Naza.

"Nyed! Sorry tadi hp gue ketinggalan jadi setengah jalan gue balik lagi."

"Dih lo pegang hp juga ga akan ada yang chat lo." asal Sonya.

"Kan ada lo." Naza menaik turun kan alisnya membuat Sonya bergedik ngeri.

"Udah ah ayo masuk." ajak Seza lalu menggenggam tangan Aletta. Begitupun dengan Leza. Refleks para jomblo itu memutar bola mata malas.

Mereka semua memasuki kafe.

"Gabut ah ga seruu." ucap Hesya jenuh.

"Tod yuu?." usul Sonya.

"Ayoo." kata mereka berbarengan.

"Itung itung menghibur diri sebelum ujian lusa WOILAH" kata Naza frustasi.

"Oke Gue ya yang pertama puter." kata Sonya.

"Yeshh ka Naza."

"Truth or dare?"

"Dare"

"Oke sekarang juga ka Naza lo gangguin orang yang lagi pacaran di pojok sana dengan cara cium tangan si cwenya." kata Sonya refleks mereka semua membulatkan matanya.

"Hmmm okee."

Naza langsung saja menuju orang yang pacaran itu dan benar saja dia melakukan tantangan dari Sonya.

"Ka lo gila?" tanay Sonya tak menyangka.

"Gimana? apapun buat lo Nya."

"Idiiii."

"Cwonya gimana ka?"

"Mau marah tapi untungnya si cwenya narik cwonya pergii." sontak mereka semua tertawa.

Putaran kedua Aletta.

"Truth"

"Em oke. Apa kebiasaan buruk Seza yg kita gatau?" tanya Naza.

"Kalo mau beli sesuatu pake atm pasti saldonya ga cukup."

"Dih gila anak yang punya sekolah kere men baru tau gue."

"Anjir lo. Duit gue case semuaa."

"Sombong amat!"

Putaran Ka tiga Seza.

"Dare"

"Teriakin apa yang mau Kaka bilang disini sekarang." tantang Aletta.

"Oke." Seza menarik nafasnya "I LOVE YOU ALETTA!!!" seisi cafe melirik kearah meja Seza tapi hanya sekilas pikir mereka 'dasar anak yabuy!' idontcare.

"Gila lo." Raza menyikut lengan Seza.

Putaran keempat Leza.

"Truth ah gue yakin kalo si Seza yg ngasih dare nya ga akan beres."

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang