| S E Z A L E T T A |
Pukul 15.30 tidak terasa sudah hari sabtu untuknya.
"Ka Letta!" panggil Alana dan Aletta hanya menoleh
"Besok jalan yu mumpung libur!" seru Alana."Ga bisa."
"Sekali aja Ka, aku mohon sama Kaka."
"Ga bisa Alana."
"Ka Letta pliss."
"Gue bilang ga bisa ya gacbisa. Ngeyel." ucapnya sedikit ngegas dan beranjak pergi ke kamarnya.
"Ka Letta kenapa sih gtu banget sama Alana? salah Alana apa sama Ka Letta? Apa yang buat ka Letta diemin Alana kaya gini? Alana cape ka Alana sedih terus. Apa ka apa salah Ala-" langkah Aletta terhenti.
"Salah lo karna udah bikin Mama jadi benci sama gue!" potong Aletta dengan cepat.
Mbok Asmi yang sedang di dapur kini telah berada di ruang keluarga bersama Aletta dan Alana yang sedang bertengkar.
"Mama benci sama Kaka itu bukan karna aku tapi karna Kaka sendiri." kini Aletta sudah berada tepat didepan Alana sangat dekat.
"Salah gue maksud lo?!"
"Iya salah Ka Aletta yg udah buat Ka Tala per.." Alana menghentikan ucapannya.
"Akhirnya ya Lana lo ngomong yang sejujurnya sama gue. Gue tau lo juga kesel sama gue karena itu. Tapi Ka Tala pergi itu udah takdir jadi stop nyalahin gue, bahkan kalau boleh jujur lo yang lebih salah tau ga!" Aletta sudah emosi sekarang.
"Alana yakin ka Letta cuek kaya gini bukan karna itu apa sih yang ngebuat Kaka Alana jadi orang yang seakan akan benci adiknga sendiri. Apa iya kaka benci Alana?"
"Iya gue benci sama lo. Semenjak kehadiran lo dihidup gue, lo selalu buat orang lain ngejauh dari gue. Lo udah buat mama papa ngebagi cinta kasih sayangnya ke lo. Lo udh buat semua org yang sayang sama gue pergi dari hidup gue. Gue ga suka lo hadir gue benci sama lo Alana. Lo gavtau betapa sakitnya gue saat mama papa bandingin gue sma lo yang jelas jelas beda. Gue ga suka saat lo ngambil apa yg jadi milik gue gue gacsuka sama lo Alana saat gue dimarahin cuma karena lo. Gue benci sama lo Alana!" emosi Aletta memuncak dan perkataan Aletta membuat Alana tersakiti.
"Ka Letta benci aku apa itu bakalan ngerubah semuanya? Apa kurang aku si ka? Aku ga pernah tinggalin Kaka sendiri saat mama papa ga perduli lagi sama Kaka." kini hati Aletta juga tersakiti oleh ucapan adiknya ini.
"Gue ga minta lo temenin. Kalo lo nemenin gue cuma karna kasian sama gue mending sekarang lo pergi gue gacbutuh orang yanh nemenin gue cuma karena kasian. Gue ga pernah minta sama lo buat temenin gue, lo tau semenjak kehadiran lo gue yg selalu disakitin sama orang orang gue ga suka ini Alana gue ga sukaa." tangis dalam emosi Aletta kiti pecah.
"Neng Aletta, Non Alana udah." kini mbok Asmi pun menangis dan menengakan keduanya, dia sedih ketika seorang adik kaka yang selama ini tidak pernah bertengkar membuat pertengkaran yang sangat hebat.
"Terus kenapa Kaka benci aku setelah sekian lama ini terjadi, setelah aku beranjak dewasa kaya gni. Kemana aja saat kita kecil Ka. Kaka yang selalu sayang sama aku, Kaka yang selalu lindungin aku dari hujan, kaka yang selalu jadi orang pertama buat aku Kaka yg selalu boncengin aku kemana mana, Kaka aku yang selama in..."
"Pas gue kecil mana bisa gue ngerasain yang namanya sakit hati gue belum ngerti apa apa tapi semenjak Ka Tala pergi gue baru sadar semenjak kehadiran lo hidup gue jadi kaya gini. Udah ya stop gue gacmau denger masa kecil kita! Anggap kita ga pernah deket dari kecil Alana!!"
"Ka letta pikir aku ga pernah sakit hati ketika org lain memuji muji fisik kaka dari aku. Mereka yanh selalu bilang kaka itu cantik pinter putih beda sma aku apa kaka pi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sezaletta [END]
Teen FictionSELESAI [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Pertemuan yang tidak disengaja. Satu hal yang tidak pernah disangka cerita dua manusia yang tak biasa, berawal dari kaos olah raga yang mempertemukan mereka, hingga tiada akhir yang memisahkan keduanya. "Mulai sekara...