| S E Z A L E T T A |
Kini telah satu minggu Aletta terbaring di rumah sakit. Seza tidak pernah berhenti mengkhawatirkan Aletta. Selama Aletta koma yang selalu ada tidak lah Seza dan mbok Asmi, sahabat sahabat Aletta juga selalu menengok Aletta sepulang sekolah. Begitupun dengan Bunda Seza. Setiap pagi pasti bunda Seza menjaga Aletta gantian dengan mbok Asmi.
Hari ini sabtu sepulang sekolah Seza dkk menemui Aletta dirumah sakit.
"Mbok Aletta belum sadar ya?" tanya Hesya yang baru datng bersama yang lainnya.
"Belum neng."
"Belum ada perkembangan sama sekali?" tanya Raza.
"Kata dokter sih belum den."
"Ya ampunnn gue takuttt." lirih Sonya.
"Kenapa harus kamu sih Al!" kata Seza menonjok bangku.
"Se lo yang tenang ya. Aletta pasti baik baik aja." Leza menenangkan.
"Gimana gue bisa tenang Le, ini udah satu minggu Aletta ga sadarin diri. Arghh kenapa ga gue aja sih jangan Letta."
"Ka Seza, lo ga boleh ngomong kaya gitu. Emang lo tega ngeliat Aletta sedih tiap hari nantinya mikir lo? kan ngga."
"Iya tapi dari pada dia yg ngerasaain semuanya."
Dokter keluar dari ruang Aletta dirawat.
"Dok gimana kondisi Aletta?" tanya Sonya dengan panik.
"Ehm begini ini sudah satu minggu pasien bernama Aletta tidak sadarkan diri, perkembangannya sangat lambat. Jika dalam tiga hari kedepan sodari Aletta tidak menyadarkan diri. Maka rasanya kami sudah tidak bisa berbuat apa apa."
"Maksud dokter apa. Dokter gausah asal bicara dok dia pasti bangun dokter tolong!!" ucap Seza emosi.
"Seza! tenang Za."
"Maaf saya permisi." ucap dokter.
"Aletttaaaa." sonya kini menangis.
"Aletta pasti ga kenapa kenapa kan ka aku gamau Aletta kenapa kenapa aku gamau Aletta pergi.." ucap Hesya pada Leza dan menangis.
"Ka Seza, gue masuk duluan gapapa ya?" tanya Sonya pada Seza dan dianggukinya.
Sonya dan Rayana memasuki ruangan Aletta dan yang lain menunggu diluar dan melihat di jendela ruangan.
"Aletta." Sonya memeluk Aletta dan menangis begitupun dgn Rayana.
"Gue ga nyangka lo bakalan kaya gini Ta." lirih Rayana
"Al bangun dong. Kita semua nunggu lo di sini. Gue rindu sama lo Al. Katanya lo ga akan ninggalin gue Al, lo bilang sama gue kita bakalan sama sama terus ga akan lo ninggalin gue lagi. Ayo bangun Aletta gue rindu kita semua rindu sama lo ayo bangun Letta." tangis Sonya semakin menjadi "Lo sahabat terbaik gue Aletta. Dari SMP gue cuma dapet sahabat kaya lo doang. Lo baik lo cantik lo kuat Aletta ayo bangun. Gue, kita semua sayang sama lo, lo sahabat gue yang paling ribet, lo orang pertama yang ga mau ngeliat gue nangis kan Al jadi bangun jangan buat gue nangis kaya gini. Gue ga bisa nahan air mata gue Aletta." lanjutnya.
"Iya Ta bangun ayo. Kita semua nunggu lo disini, bangun Letta orang orang khawatir sama lo, kita sedih ngeliat lo kaya gini. Kata lo, lo mau bareng terus kan sama kita kita ayo dong Ta. Lo juga bilang kan lo mau liat Hesya sama ka Leza tunangan. Terus lo mau kan liat ka Seza lulus lo mau liat pepisahan ka Seza. Ayo bangun Ale..." Rayana menangis "Gue ga bisa disini teru Nya gue gakuat, gue keluar duluan ya." Sonya mengangguk. Lalu Rayana keluar duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sezaletta [END]
Teen FictionSELESAI [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Pertemuan yang tidak disengaja. Satu hal yang tidak pernah disangka cerita dua manusia yang tak biasa, berawal dari kaos olah raga yang mempertemukan mereka, hingga tiada akhir yang memisahkan keduanya. "Mulai sekara...