12 | SL

933 43 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

Hari dimana sangat melelahkan untuk siswa siswi kelas 12 IPA 2. Dimana hari tes olah raga oleh Ka Bima yang pasti memberi tes tambahan untuk The Bad BoyscZa itu adalah rutinitas mereka.

"Woy Seza and the geng kalian telat! sekarang lari di lapangan basket sepuluh putaran SEKARANG!!" teriaknya di sebrang lapangan.

"Telat apaan anjir tiga detik doaaaang!" kata Naza gemas.

"Tau tuh si Bima gila kali ya dikira ni lapangan sekecil jidat dia apa mana sepuluh putaran lagi." timpal Raza.

"Keterlaluan si bilang aja lo ga suka sma kegantengan kita bambang!" teriak Leza yang tidak di dengar oleh Bima.

"Weiii lari bukan bengong mau ditambah lagi hukumannya?!!" teriak Bima lagi dari sebrang.

"Udh jadi rutinitas buruan lari mau di tambah lagi lo lo pada." kata Seza dan mulai berlari.

"OGAH!!!" kata ketiga pria tersebut berbarengan.

Hesya dan Aletta yang melihat kejadian itu pun berdecak sebal.

"Kebiasaan banget sih Ka Bima maen hukum orang seenaknya aja. Ga suka gue, kan pacar gue pasti cape." kata Hesya.

"Ga jelas emang!" timpal Aletta dan serius memandang kekasihnya itu di lantai atas.

"Letta!" panggil Sonya yang berlari lari refleks Aletta menoleh.

"Liat deh Ta!" kata Rayana terengah engah dan menunjukan story ig Naza.

Aletta melihatnya dengan serius.

"Siapa Na?" tanya Hesya.

"Anak kelas 10 Ips berapa gitu gue ga tau."

"Minggu minggu ini gue juga sering liat dia sama Ka Seza. Lo lagi ada masalah?" kata Sonya, Aletta menggeleng.

"Gue ga lagi ada masalah sama Ka Seza."

"Terus ko Ka Seza deket gitu sih sama nih anak ingusan." ucap Rayana kemudian.

"Kayanya dia belum tau Seza punya cewe."

"Wah wajib diritas nih." kata Sonya.

"Ritas ritas cam ee!" timpal Rayana.

"Anjir Letta liat!" Aletta menoleh dimana Hesya menunjuk, di bangku bawah pohon ada anak itu dan Seza sedang tertawa.

"Kayanya cewe itu ngasih ka Seza minum deh." kira Sonya.

"Letta lo liat ga sih." kata Rayana yg melihat Aletta diam saja.

"Gue liat. Biar gue samperin dulu bye." ucap Aletta kemudian pergi.

"Labrak aja Ta!!" teriak Hesya greget.

Aletta berjalan sedikit cepat takut keburu cewe itu pergi dari sana sampai sampai dia mengacuhkan beberapa orang yang menayapanya.

"Ka Seza!" panggil Aletta yang mendekat padanya. Seza menoleh begitupun gadis itu.

"Eh Al." tanggapan Seza, Aletta melirik sinis perempuan yang duduk di sebelah Seza perempuan itu malah tersenyum yang membuat Aletta enek.

"Aletta mau ngomong." katanya jutek.

"Ngomong aja sayangg" kata Seza membuat Aletta menahan tawanya dan membuat perempuan itu tersenyum kecut. Why?

"Ini privasi gue mending lo pergi ga tau diri banget!" sinis Aletta pda cewe disamping Seza yang tak bangun bangun dari duduknya.

"Ehm hm iya ka maaf." katanya dan berdiri. "Ka seza aku duluan ya jangan lupa dimakan rotinya." katanya dan tersenyum. Aletta menatapnya sinis.

"Apaan si centil banget gue punya ade kelas." kata Aletta setelah perempuan tadi pergi kemudian dia duduk disamping Seza.

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang