34 | SL

687 25 1
                                    

| S E Z A L E T T A |

Beberapa bulan berlalu ditahun yang baru tepat di hari sabtu sama Apartemen Aletta selalu sepi tanpa siapapun yang ada sama saja hanya mbok Asmi dan Reynald.

"Ka Rey kemana mbok?"

"Masih di kamarnya neng."

"Oh iya."

"Neng bntr lagi ujian ya."

"Iya mbok."

"Bismillah ya neng biar lulus dgn nilai terbaik."

"Iya aamiin mbok."

Tok tok.

Terdengar seseorang mengetuk pintu apartemen aletta.

Dan Aletta yang mendengarnya langsung saja membukakan pintunya.

Aletta mematung melihat Seza dengan bucket bunga di tangannya.

"Surprise!" Seza tersenyum manis.

Aletta langaung saja memluk tubuh lelaki itu dan menangis di pelukannya.

"Jangan nangis." ujar Seza dan tangis Aletta semekin menjadi.

"Udah sayangg." ucap Seza lembut dan melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Aletta.

"Kenapa nangis coba?"

"Ka Seza jahat kenapa ga bilang mau kesini hiks aku rinduuuu." Aletta kembali memeluk Seza dengan erat.

"I'm sorry by."

Aletta mengajak Seza masuk ke apartemennya.

"Itu siapa?" tanya Seza bingung melihat sosok lelaki yang membelakanginya.

"Oh itu ka Rey. Ka Rey!" panggil Aletta.

Refleks Rey yang sedang mengambil air minum di dapur terhenti dan berjalan menuju Aletta.

"Loh Seza?"

"Iya ka."

"Ganteng banget njirr." ucapnya dan memeluk laki Seza.

Karena dari sekian bulan Rey dan Seza berkenalan baru kali ini dia bertemu sosok asli Seza.

"Haha bisa aja, lo lebih ganteng ka."

"Pantes aja sepupu gue sampe betah begini."

"Apaan si." Aletta mengecut kan bibirnya membuat dua lelaki itu tertawa.

"Yaudah lah gue tinggal dulu" dan di angguki oleh Sezaletta.

Seza terus saja menatap perempuan disampingnya yang selama ini ia rindukan. Begitupun Aletta sama menatap dengan segala kerinduan yang telah terobati.

"Kenapanangis lagi Al." Aletta menggeleng sambil menghapus air matanya.

"Kenapa nangis udah dong. Kenapa nangis byy?"

"Nggaaaa."

"Udah dong katanya kemaren kemaren pengen ketemu aku tapi sekarang udah ketemu malah ditangisin gini kenapa by."

"I miss you so much baby." ucap Aletta menunduk dan masih terisak Seza langsung saja memeluk Aletta.

"I miss you more. Udah sekarang aku udah dsini ketemu kamu sama kamu ngobatin rindu kamu sama aku."

"Jangan pergi lagii." Aletta masih terisak.

"Ga bisa aku disini cuma buat lima hari doang abis itu mau balik lagi."

"Kenapa sihh. Terus ngapain pulang kalo ujung ujungnya pergi lagi juga." ucapnya jutek.

"Aku kesini karna bunda al."

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang