36 | SL

737 29 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

Bel berbunyi di sekolah Aletta, menandakan mereka akan pulang kerumah masing masing.

"Ta lo balik sama siapa?" tanya Rayana.

"Gue ga tau kayanya taxi atau  angkutan umum lah."

"Ooh. Btw lo sma ka Seza gimana?"

"Iya Ta, dia ga chat lo gitu semalem?"

"Ngga."

"Lo masih marahan ya sama dia."

"Ish udah lah ga usah di bahas males. Buruan balik."

Aletta langsung saja berjalan menuju parkiran dan tidak lama di susuli ketiga sahabatnya itu.

Dikoridor banyak orang orang ribet cewe cewe rusuh yang membuat Aletta dan ketiga sahabatnya mencerocos ga jelas.

"Woy ayo buruan balik ntar orang nya keburu ga ada njir." kata perempuan satu.

"Sumpah tadi dia keluar sebentar ganteng bangettt"

"Masa sih yaudah ayo gue pengen liat."

"Anjir pasti maken ganteng ya ga sih."

"Buruan buruan keparkiran."

Banyak orang orang yang terburu buru ke parkiran biasa mak mak rempong.

"Ada apaan sih alay banget." kata Rayana.

"Ngapain coba lari lari ke parkiran begitu lebay." kata Hesya.

"Ko gue penasaran, siapa yang makin ganteng?" heran Sonya.

"Udah lah buruan ah." jutek Aletta.

Keempatnya telah sampai di parkiran dan banyak siswi siswi di pinggir lapangan yang membuat mereka heran.

"Liat liat orang nya mau keluar dari mobil." ucap adik kelas menunjuk pada satu mobil berwarna merah.

Refleks Aletta dan ketiga temannya menoleh pada arah yang ditunjukannya tadi.

"Apaan si emang siapa sampe segitunya banget!" ucap Aletta tidak suka.

Satu orang pria bertubuh tinggi itu keluar dari mobilnya membuat Hesya, Rayana dan Sonya ikut ikutan teriak alay seperti kebanyakan perempuan dilapangan dan di atas koridor yang melihatnya beda dengan Aletta yang diam membisu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Apaan sih lo bertiga alay samanya!" kata Aletta tak terima.

"Eh iya maap Ta, maap hhi." kata Hesya dan Aletta menyinisinya.

"Pantes aja Ta, yang keluar dari mobil aja gantengnya nauzubillah gimana mereka ga greget anjirrr."

Pria itu menghampiri keempat perempuan cantik yang berada di tengah lapangan itu. Lebih tepatnya menghampiri Aletta.

"Ko nyamperin ka Letta sih."

"Pacarnya kali ya goals banget uu."

"Makin ganteng aja tu cowo."

Seza meraih tangan Aletta lembut.
"Pulang sama aku ya."

"Ga bisa. A-aku mau jalan sama mereka bertiga."

"Ta mending cepet bawa pergi cowo lo,  ga liat di sana banyak cewe yang liatin mau cowonya di gebet?!" ucap sindir Hesya.

"Ish. Yaudah ayo." Aletta menarik tangan seseorang itu dan membawanya masuk kedalam mobil merahnya tadi. Cowo Aletta siapa lagi kalo bukan seorang Seza Agara. Mantan most wanted SMA GARUDA yang tidak bisa tergantikan buktinya sekarang tidak ada lelaki setampan pria itu.

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang