Sedang berada di fase malas mengenal cinta cintaan, yang hanya akan memperumit keadaan
Malam kelam dengan sinar bulan yang terang, di temani dengan bintang bintang membuat semua yang memandang merasa tenang, Ferdi playboynya SMA Merah Putih kini sedang nongkrong di salah satu club malam bersama teman teman dan dua pacar barunya, mereka sedang bermain truth of dare yang mengharuskan setiap pemain yang di singgahi botol akan memilih tantangan atau kejujuran, kini botol itu berhenti dan mengarah ke Ferdi mau tak mau Ferdi harus menerima apa yang teman temannya lakukan
"Lo milih truth of dare" tanya Aksa teman Ferdi
"Turth" jawab Ferdi seadanya sambil meneguk segelas vodka
"Apa alasan lo jadi playboy?" tanya Bila, pacar baru Ferdi
"Eh gak bisa gitu dong kan gue yang kasi pertanyaan dia kok malah elo yang tanya" protes Aksa tak terima
"Halah bacot lo" ucap Bila
"Gue jadi Playboy karena gue mau, gue anggep semua cewe itu mainan gue kecuali mama sama kakak gue. Dan selama ini belom ada yang bisa dapetin hati gue, termasuk lo berdua, karena lo berdua adalah mainan gue!" jawab Ferdi panjang, Aksa dan Nando tak heran dengan pernyataan Ferdi karena mereka sudah tau, tapi untuk Bila dan Hana? Mungkin syok?
"Jadi lo gak beneran sayang sama gue Fer?" tanya Hana
"Menurut lo?" tanya Ferdi
"Tapi kenapa sikap lo manis banget ke gue waktu itu Fer?" tanya Bila
"Karena gue tau kalo lo itu gampangan, jadi jangan salahin gue kalo lo jadi mainan gue!" seru Ferdi, setelah mendengar pengakuan Ferdi barusan Hana dan Bila pergi dari club dan entah kemana
"Udah lah sekarang lo dapet dare dari gue, harus mau kalo lo ga mau lo cupu! Tapi kalo lo mau and bisa taklukin tantangan gue, mobil Lamborghini Ferrari milik gue jadi milik lo!" tantang Nando
"Apa? Tapi beneran Ferrari milik lo jadi milik gue?" tanya Ferdi lagi untuk memastikan ia tak salah dengar
"Iya bro, gue gak pernah main main sama omongan gue" jawab Nando
"Oke gue terima, apa tantangannya?" tanya Ferdi
"Tantangannya sih ga sulit berhubung lo playboy, lo harus bisa dapetin Alya anggota Abstrak Girls yang cantik tapi bar bar parah, lo pasti bisa lah! Tapi gue agak ga yakin kalo si Alya mau sama lo!" ujar Nando dan di angguki oleh Aksa
"Okey, gue terima kalo gitu mah kacang" ucap Ferdi remeh
"Tapi setelah lo bisa dapetin Alya satu bulan setelahnya lo harus putusin dia atau Ferrari milik gue angus!" tambah Nando
"Kalo lo bisa mobil Lamborghini Veno milik gue juga jadi milik lo" timpal Aksa
"Oke deal" Mereka pun berjabat tangan tanda mereka setuju dengan apa yang di janjikan, setelah itu mereka pulang ke rumah masing masing berhubung jam sudah menunjukan pukul 01.00 Dini hari
Ke esokan harinya Ferdi akan melancarkan aksinya untuk mendekati Alya salah satu dari empat cewe ter bar bar disekolah
Keberuntungan memihak Ferdi kini Alya dan ke tiga temanya sedang berjalan menuju ke arahnya, kaki kanannya ia julurkan bertujuan agar Alya jatuh tepat di depannya dan saat itu ia akan menunjukan kepeduliannya kepada Alya licik bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSTRAK GIRLS (End)
FanfictionEmpat gadis dengan karakter yang berbeda, dengan sifat kepribadian yang berbeda pula, di satukan dengan ikatan persahabatan. persahabatan yang mewarnai luka, lara, bahagia, dan tawa. Dan di padukan oleh bumbu bumbu cinta bagaimana perjuangan dengan...