Saat mengenalmu aku tau bahwa yang cuek belum tentu tak tertarik
Arla kali ini harus rela jatwal latihan pencak silat mundur karena mama tercinta minta ia menjemput Rendy main basket, bukannya untung malah buntung dia :(
"Ma... Ya kali aku yang jemput dia ogah macem sopir lama lama" tolak Arla ia sudah memakai baju pencak silat miliknya
"Arla,.. Dia itu calon tunangan kamu. Tolong dong kamu terima dia. Toh dia juga ga jelek jelek amat kalo di bandingin mantan kamu yang bejibun itu" jawab Salsa panjang lebar ia masih membujuk anaknya yang keras kepala
"Enggak ma aku gak mau, pokoknya aku mau latian gak ada penolakan" final Arla akhirnya, ia hendak melewati mamanya, tapi gagal karena Satria menghampiri mamanya
"Ma aku dapet telpon dari kak Rendy kalo mobilnya mogok, dan dia minta tolong kak Arla suruh jemput sopir rumah dia ngaterin tante Monica" Satria berhasil membuat wajah Arla bertekuk berkali kali lipat
"Arla denger?" tanya Salsa
"Arla gak budek ma" jawab Arla akhirnya, ia berganti pakaian untuk menjemput Rendy di tempat Rendy latihan basket
"Nyusahin anjer, perasaan mantan mantan gue ga se nyusahin ini" dumel Arla saat ia berganti pakaian, tak butuh waktu lama ia sudah rapu dengan pakaian santai
"Ma berangkat, minta uang jajan" ucap Arla kepada Salsa, sedangkan Salsa memandang bingung ke arah anaknya
"Bukannya papa udah transfer kamu setiap bulan? Masi kurang?" tanya Salsa
"Beda ma, jemput dia butuh ongkos gak geratis" jawab Arla malas, tangannya masih ia todongkan ke arah mamanya
"Ada ada aja kamu, dia juga nanti jadi calon tunangan kamu" jawab Salsa sembaru mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan
"Masi calon tunangan ma, belom jodo" jawab Arla santai, lalu ia mencium pipi mamanya sebelum ia pergi untuk menjemput Rendy
"Nyusahin anjeng" umpat Arla, ia menaiki motor ninja warna hitam milikya tak lupa Arla juga memakai jaket kulit berwarna coklat tua
Setengah perjalanan Arla baru paham bahwa ada yang salah dengannya
"Lah geblek, kenapa gue bawa motor coba" kesal Arla. ia jadi mengrutuki kebodohannya
"Lah bodo, yang penting dia gue jemput beres" jawab Arla pada dirinya sendiri
Di tempat lain Rendy dan teman teman satu club basketnya sedang beristirahat sehabis latihan, disana juga ada Alfa
"Woy bro gue nebeng ya" ucap Panji menepuk bahu Rendy
"Ga bawa mobil gue bro, motor gue di bengkel tadi" jawab Rendy, lalu ia meneguk air di botol aqua yang ia pegang
"Terus lo pulang sama siapa?" tanya Panji
"Sama sopir" jawab Rendy tepat setelah Rendy mengucap demikian motor ninja warna hitam milik Arla terparkir tepat di depan Rendy. Arla malas untuk berjalan dari parkiran ke tempat latihan Rendy Akhirnya ia membawa sekalian motornya masuk
Arla membuka helemnya membuat semua pasang mata melihat ke arahnya
"Swit suwit, neng Arla cantik bener"
"Ga kuku abang neng"
"Duh bidadari gue"
Ucapan unfaedah dari beberapa cowok di sana hanya di hiraukan oleh Arla, yang ia fokuskan hanya Rendy dengan seenak jidatnya menyuruh ia untuk menjemputnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSTRAK GIRLS (End)
FanfictionEmpat gadis dengan karakter yang berbeda, dengan sifat kepribadian yang berbeda pula, di satukan dengan ikatan persahabatan. persahabatan yang mewarnai luka, lara, bahagia, dan tawa. Dan di padukan oleh bumbu bumbu cinta bagaimana perjuangan dengan...