Aku itu hanyalah angin lalu yang ada dalam hidupmu, dan kehadiranku bukanlah hal sepesial di hidupmu
Abstrak Grils membersihkan gudang yang tadinya berantakan kini menjadi bersih kinclong dan tanpa noda, eh engga deng ga gitu juga😅
"Akhirnya bersih juga njir" seru Fita senang, selesai sudah penderitaan mereka
"Hooh, seneng banget gue!" sahut Alya, ia merentangkan tangannya menikmati udara segar
"Lebay lo pada" cibir Arla, moodnya kali ini sangat buruk dan itu di sadari oleh ketiga temannya
"Perasaan lo dari tadi sewot melulu ngapa emang?" tanya Alya kepo
"Hooh penasaran gue!" seru Diva ia juga bingung dengan sikap Arla hari ini
"Ya masa gue tadi malam ga bisa tidur gara gara firts kiss gue di curi Rendy!" seru Arla menggebu, dan pernyataan Arla tadi sukses membuat ketiga temannya cengo
"What, lo gak bisa tidur. Beneran?" tanya ketiganya kompak setelah tersadar dari kecengoan mereka
"Demi mimi peri jadi cantik, Nuraini jadi istri sah Iqbal, dan Lucin ngaku dia laki, sumpah gue ga bisa tidur" jawab Arla ngelantur ia sangat terganggu dengan perlakuan Rendy semalam waktu puncak acara sekolah itu
"Wah gila, ini tuh tanda tanda lo suka sama dia!" heboh Diva, tangannya tak tinggal diam ia mengguncang guncangkan bahu Alya
"Ya kali, ogah gue ogah!" awab Arla menggebu ya kali dia suka sama Rendy
"Bisa jadi kan La, Lo sering juga debat ama dia ya kali dia suka sama lo!" ucap Fita, ia sudah mendekatkan diri lebih dekat terhadap Arla kali ini mereka duduk melingkar di tengah lantai gudang yang barusaja mereka bersihkan. Itung itung bolos toh mereka dari sananya udah pinter cuma ga pernah di asah aja
"Jadi gini, pas gue mau tidur tu ya kan gue buka HP dulu kan, nah masa layar look screen gue jadi muka dia, pas gue kedip kedip dua kali sampe gue kucek kucek ini mata lah!, look screen gue ga berubah tau gak tetep muka dia yang lagi ketawa. Kesel dong gue, ga jadi lah gue buka Hp terus gue matiin Hp gue. Pas gue buka lagi kan Hp gue udah ga ada dianya. Terus tu ya pas gue mau tidur masa Dia nyengir lebar banget di depan gue sumpah semalem gue gila! Mana gue ngimpiin dia lagi!" jelas Arla panjang lebar. Sedangkan ketiga temannya sukses ngakak
"Yah sumpah ngakak bener gue denger cerita lo itu" Diva tertawa terbahak membayangkan ekspresi Arla pada saat itu
"Mungkin ini mukjizat deh La, supaya lo tobat jadi playgirl, lo suka sama Rendy asli ga bohong" ucap Alya seraya mengusap bahu Arla
"Mukjizat mbiahmu! Ini mah bencana bagi gue! Gila aja gue suka ama dia amit amit tuhan" kesal Arla tak lupa ia mengetukkan tangan ke kepalanya dan ia ketukkan ke lantai sebanyak tiga kali. Bukannya mendapat pencerahan untuk menghapus jajak pikirannya tenatang Rendy malah di tertawakan sungguh teman yang baik bukan?
"Ya terus lo mau gimana?" tanya Alya yang paham akan raut wajah Arla yang jauh di katakan baik
"Gue,.. Ah bodo ih!" kesal Arla, ia tak boleh terjerat pesona Rendy biasa mati muda dia debat sama Rendy terus
"Lo gak mau di ganggu Rendy kan?" tanya Alya memang ia sedang bijak, Arla mengagguk mengiyakan
"Buat dia tambah ilfil sama lo!" celetuk Fita dan di angguki oleh Alya, berbeda dengan Diva
"Yeh, lo mau bikin dia ilfil orang dia aja belum tentu suka sama lo!" sahut Diva pedas
"Kampret" desis Arla baru saja Arla hendak melayangkan bogem geratis miliknya buru buru ia sembunyi di balik tubuh Alya, Alya memutar bola matanya gemas selalu saja begini

KAMU SEDANG MEMBACA
ABSTRAK GIRLS (End)
Fiksi PenggemarEmpat gadis dengan karakter yang berbeda, dengan sifat kepribadian yang berbeda pula, di satukan dengan ikatan persahabatan. persahabatan yang mewarnai luka, lara, bahagia, dan tawa. Dan di padukan oleh bumbu bumbu cinta bagaimana perjuangan dengan...