Di Tembak

348 30 0
                                    

Terimakasih telah memberi seribu kenangan dan memberi satu luka yang teramat mendalam


Malam ini malam dimana puncak acara sekolah di gelar, semua siswi berdandan dengan sangat cantik, sedangkan para siswa terlihat sangat keren dan lebih ganteng berkali kali lipat

Entah kesalahan server atau memang sudah sebuah rencana tiba tiba lampu penerangan mati dan di gantikan satu lampu yang menyorot ke arah empat gadis bertopeng yang terlihat sangat anggun, elegan dan menawan, mereka berjalan beriringan bakputri kerajaan yang akan menghadiri pesta

Ke empat gadis itu membuka topeng mereka dan tampaklah muka cantik dengan riasan yang apa adanya, mereka adalah Arla, Fita, Alya dan Diva mereka berjalan anggun menuju Aula sekolah

Mereka datang tanpa pasangan, meskipun Arla yang mempunyai banyak pacar ia tak nampak membawa batang hidung pacarnya

"Wah gila ini mah, pada bawa gandengan semua" ucap Diva

"Hooh, berasa ngenes banget gue" timpal Fita

"Lah napa lo gak bawa Aksa?" tanya Alya

"Kan lo pada ga bawa pasangan masa gue bawa sendiri kan ga solid bener!" jawab Fita ia meminum ber berwarna merah itu

"Dih sok lo, bilang aja lo ga ada temen" ucap Arla

"Hehehe" jawab Fita dengan cengirannya

"Udah yok, cari cari ada apakah gerangan di acara ini" ajak Diva, lantas mereka berjalan dengan canda tawa yang mewarnai. Banyak siswi yang iri akan kecantikan mereka, banyak juga siswa yang ingin mendapatkan mereka namun tak sembarang orang bisa mendapatkan cinta mereka

"Anjir masa? Lo nembak Nathan ga salah lo?" tanya Fita kepada Arla

"Hooh, abis dia itu gans banget tapi duwingin nya itu loh ngalah ngalahin si Rendy sama Alfa masa" jawab Arla, tangannya sibuk merapikan tatanan rambutnya

"Nda umum kau!" cibir Diva, ia sekarang sedang mengunyah pancake entah nyomot punya siapa tadi

"Bilang aja iri" jawab Arla ketus

"Terus terus? Di terima gak?" tanya Alya penasaran

"Ya di terima lah, secara ga ada yang bisa nolak gue!" bangga Arla

"Emang lo tembak dia macam mana?" tanya Diva

"Deketin dong dari Wa, ketemu deketin pepet terus, abis itu merasa dia udah agak cair agak welcome tambahin pepet terus jangan kasi kendor. Pas dia udah mulai nunjukin gerak gerik suka sama kita tembak udah beres" ucap Arla panjang lebar

"Lo tembak duluan? Ga salah? Ini Nathan loh Nathan!" heboh Fita

"Yaya lah, kalo gak bisa ilang dia di embat yang lain" jawab Arla

"Lah gue, Bara gue pepet ga makin deket makin ilfil iya" jawab Diva lesu

"Itu Arsen lo kemanain?" tanya Alya

"Dih Arsen siapa gue, kenal aja engga" jawab Diva dengan tampang ngeselin nya

"Pret... awas aja lo naksir dia Pj dobel" ucap Alya

Mereka duduk di salah satu meja yang telah di sediakan, mereka menikmati nyanyian yang di bawakan bend sekolah, juga beberapa tari dance dari ekstra dance, ada juga drama musical berjudul "Akulah Cinderelamu"

Ferdi menghampiri Alya, ia mengajak Alya untuk ikut dengannya tak lupa ia pamitan kepada ketiga teman Alya

"Gue bawa Alya bentar ya!" pamit Ferdi kepada ketiga teman Alya

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang