Spesial :)

326 29 2
                                        

Bersamamu, adalah jatuh cinta paling sederhana. Namun bisa membuatku amat terluka


"Kampret!" pekik Fita saat dahinya menabrak sesuatu yang sangat keras, yang membuatnya jatuh tersungkur. saat ia hendak mengomel dan memaki maki semua itu sirna di kala melihat orang yang menabraknya adalah Alfa

"Loh Elo?" tanya Fita

"Kenapa? Ga jadi ngamuk?" tanya Alfa dengan senyuman manis miliknya

"Eh,.. Gak jadi kan yang tabrak elo" jawab Fita malu malu, padahal biasanya malu maluin

"Kalo yang nabrak lo orang lain?" tanya Alfa masih mempertahankan senyuman manisnya membuat Fita baper di buatnya emang Fita dasarnya baperan

"Ya gue bachotin lah!" jawab Fita menggebu, Alfa yang melihat Fita seperti itu tersenyum lebar

"Kenapa gue engga?" tanya Alfa berniat menggoda Fita, Fita jadi salting di jawab apa engga

"Kenapa?" desak Alfa

"Eh iya gara gara lo itu spesial" jawab Fita cepat setelahnya ia memalingkan pandangannya ke arah lain, Alfa menyadari pipi Fita memerah karena malu. Alfa menahan pipi agar tak memalingkan wajah ke arah lain

"Se spesial apa?" tanya Alfa lagi berniat menggoda Fita

"Ya... Banyak lah pokoknya!" jawab Fita mau tak mau dia malu

"Sama Aksa spesial dia apa gue?" tanya

"Eh... Kok gitu sih?" tanya Fita, menurutnya Aksa juga romantis orangnya gak kalah sama Alfa. Tapi jika Alfa mulai terbuka kepandanya kenapa Fita menyiayiakan?

"Karena gue butuh jawaban dari diri lo!" jawab Alfa ia sebenarnya penasaran dengan jawaban Fita

"Em... Gue ga bisa jawab!" jawab Fita ia tak mau membuat Alfa sedikit merasa kecewa

"Kenapa? Karena keduanya spesial di hati lo Fit?" tanya Alfa, Fita terkejut mendengar pernyataan Alfa, Ya itulah alasan Fita tak menjawab

"Eh bukan, udah deh gue ke kelas dulu, ada tugas mana gue belum. mau nyontek Alya dulu gue! Bay" pamit Fita yang sebenarnya hanya alibi semata, ia berlari meninggalkan Alfa yang masih tetap di tempatnya melihat Fita berlari menuju karidor kelas 11

Tak lama setelah berlari lari tak jelas tadi Fita menabrak orang lagi dan kini dahinya jauh lebih sakit, Fita merem bersiap menerima sakit di bagian pantatnya

"Loh kok gak sakit?" tanya Fita dalam benaknya, ia berniat membuka mata. Saat matanya sudah terbuka sepenuhnya ia melihat Aksa sedang memangkunya agar tidak jatuh ke lantai

"Eh... Makasih" ucap Fita lantas ia bangun dari posisinya

"Emang dahi lo ga sakit?" tanya Aksa, ia memeriksa dahi Fita sedikit memerah, Aksa menuntun Fita untuk duduk di kursi depan kelas 11 IPS 3

Aksa meniup niup kening Fita, dan mengusapnya perlahan, Fita yang di perlakukan seperti itu jelas baper parah.

"Masih sakit?" tanya Aksa lembut, Fita menggeleng sebagai jawaban. Ia mendadak kehabisan kata kata

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang