Parkiran

401 44 2
                                    

Karena tragedi patah hati, membuatku lupa akan rasanya mencintai


Kali ini Alya sedang bingung mencari Diva, perutnya terasa nyeri yang mendalam😆, gak deng nyeri haid itu lo dilep

"Heh Dipa di mana si?" tanya Alya ke pada Fita dan Arla

"Lah dia kan dari tadi belum balik sama Arsen!" jawab Arla

"Ealah.. Kampret itu anak, perut gue sakit banget ini, mana tadi gue berangkat bareng Dipa, dianya gak ada kan kampret" kesal Alya

"Pake mobil gue aja" ucap Arla serta memberikan kunci mobil miliknya

"Ye... Ntar lo pulang gimana?" tanya Alya

"Gampang kan ada Diva" jawab Fita

"Gak, ah gue cari si Diva aja" Alya mencari Diva ke karidor demi karidor tak menemukan Diva ia malah bertemu dengan Ferdi

"Al..." sapa Ferdi ia mendekati Alya

"Apaan sih" ketus Alya, biasa lah cewe PMS

"Anjir... Ketus banget" ucap Ferdi

"Bodo" Alya meringis menahan rasa perih di perutnya, tangannya juga meremas perutnya

"Lo kenapa?" tanya Ferdi ia jadi kawatir kepada Alya

"Udah deh lo jangan banyak cingcong, temenin gue cari Diva kalo gak lo cari aja si Diva" ketus Alya

"Kenapa gue harus cari Diva?" tanya Ferdi

"Ish... Lo bacot banget heran, gue mau pulang tapi kunci mobil ada di Diva, jadi gue gak bisa pulang" ucap Alya

"Ah, elah Al... Kalo gitu mah gue anterin juga bisa" ajak Ferdi ia sudah menggenggam tangan Alya dan berlaru menuju parkiran

"Woy,.. Mau kemana lo bawa bawa gue?" tanya Alya ia juga berusaha melepaskan tangannya

"Ya anterin lo pulang lah, gimana sih" ucap Ferdi, ia beralih menatap Alya

"Ye... bege tas gue gimana tolol" cerca Alya, seketika Ferdi menepuk jidatnya

"O.. Iya yaudah buru ambil!" seru Ferdi tak membuang waktu Alya mengambil tasnya, daripada nungguin Diva yang entah berada di mana😥

"Udah ketemu Divanya?" tanya Fita

"Belom" jawab Alya singkat

"Terus itu tas?" tanya Arla

"Gue balik sama Ferdi, cariin Diva kaya cari gebetan yang kaga tau di mana" ucap Alya ngelantur

"Oh,.. Oke hati-hati" ucap Arla dan Fita

"Yoi" jawab Alya, ia berlari menemui Ferdi tak lupa ia juga membawa jaket milik Ferdi yang ia pinjam tadi

"Woy, ayok" ajak Alya, ia sudah tak tahan ingin rebahan di rumah

"Iya" Ferdi menggandeng Alya dengan kembut sesampainya di parkiran Merah Putih Ferdi mengambil motor KLX 250S miliknya, yang berwarna hijau putih

"Naik" ucap Ferdi

"Gimana gue naiknya?" tanya Alya bingung karena ia memakai rok kan susah😆

"Pagangan bahu gue" ujar Ferdi, Alya mengikuti apa yang Ferdi ucapkan

"Yok" ucap Alya, tapi Ferdi belum menjalankan motornya

"Pake jaket gue di pinggang lo buat nutupin paha lo!" seru Ferdi, Alya tak banyak protes ia melakukan apa yang Ferdi suruh biar cepet pulang

"Yok udah" ucap Alya, tapi Ferdi belum juga jalan

"Apa lagi sih, ayok jalan" kesal Alya, Ferdi menarik kedua tangan Alya untuk di lingkarkan ke pinggangnya

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang