Sahabat Kecil

324 34 1
                                    

Berada di dekatmu membuatku tau bahwa cinta juga membutuhkan waktu


Diva masih mencerna perkataan Pandu bahwa ia hanya mempunyai satu anak laki laki dan itu Arsen. Diva pamitan kepada Pandu untuk menemui Arsen

"Om, Diva mau temuin Arsen dulu yah" pamit Diva, tak lupa mencium punggung tangan Pandu

"Iya, buat dia senyum ya" jawab Pandu dengan senyuman yang mengembang. Anaknya tak salah pilih batinnya

Diva bergegas menemui Arsen yang dari tadi masih berada di kamar. Entah dandan kayak apa Arsen di kamarnya. Tanpa ketuk pintu dan lain sebagainya Diva langsung nyelonong masuk ke dalam kamar milik Arsen

"Alga..." teriak Diva lantas ia berlari memeluk Arsen dari belakang, ia memeluk Arsen erat macam tak mau di pisahkan

"Gue kangen sama lo Aga" gumam Diva yang masih di dengar oleh Arsen. Arsen tersenyum akhirnya Diva mengingat siapa dirinya

Arsen berbalik dan memeluk Diva tak kalah erat. "Gue juga kangen sama Ava kecil gue" bisik Arsen lalu ia mengecup puncak kepala Diva

Flashback On

Dulu saat Diva masih berumur Empat tahun, saat ia hanya mengenal Alya, Arla dan Fita yang mau menjadi temannya dan sekarang menjadi sahabatnya, Diva yang dulu tak seperti Diva yang sekarang Diva dulu adalah seorang gadis kecil yang sangat pemalu. Dan sekarang oh sudahlah kalian pasti tau:)

Suatu saat ketika ia dan maminya pergi ke taman untuk sekedar jalan jalan, namun ia kehilangan jejak sang mami tercinta. Diva kecil hampir menangis jika tak ada anak seumurannya yang berjenis kelamin laki laki menghampirinya

"Hey.. Kenapa nangis?" tanya anak itu dengan logat cedalnya

"Mami..." jawab Diva kecil ia sudah meneteskan air matanya

"Udah jangan nangis, ntal kamu cantik nya ilang" bujuk anak laki laki itu, namun Diva kecil tak kunjung berhenti dari tangisnya

"Aduh gimana sih, kok tambah kejel nangisnya" panik anak laki laki itu, ia mengeluarkan sapu tangan yang selalu di bawakan mamanya di kantong sakunya. Lalu ia mengelap air mata dan ingus milik Diva kecil

"Udah jangan nangis lagi ntal ga cantik, kalo gini kan cantik." ucap anak itu senang, Diva kecil menyipitkan matanya siapakah gerangan anak di depannya ini?

"Nih aku kasih buat kamu, di jaga ya. Siapa tau kamu butuh buat lap ingus lagi" ucap anak itu ia memberikan sapu tangan tadi ke Diva, dan Diva enggan menerimanya, anak itu meraih sebelah tangan Diva dan membiarkan sapu tangan itu di genggam oleh Diva

"Dijaga ya" ucapnya lagi

"Oh iya kenalin namaku Alsenio Alegla, dipanggil Alga" Alga mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan tangan mungil milik Diva, tapi Diva kecil masih enggan untuk mengulurkan tangannya. Alga menarik tangan mungil milik Diva

"Namamu siapa? Tenang aku gak gigit kok" ucap Alga meyakinkan Diva

"Nama ku Divana R" jawab Diva kala itu, ia masih belum bisa mengeja nama belakangnya lumayan sulit di mulut Diva kecil

"Duh lumit ih, ku panggil Ava aja" sahut Alga dengan senyuman manis di bibirnya

"Enak aja main ganti ganti nama olang sesukamu" kesal Diva, Alga melihat Diva ngambek malah membuatnya tertawa Diva itu lucu batinya. Ia mencubit pipi Diva gemas, dan karena kejadian itu Diva sering mengajak mami nya pergi ke taman di saat sore hari untuk bertemu dengan Alga. Dan mulai itu ia mengenal teman selain Alya, Arla, dan Fita, Alga teman Diva yang berjenis kelamin laki laki

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang