Belokan Gudang

239 29 0
                                    

Tiada pelajaran paling berarti selain masa lalu, bukan untuk di lupakan melainkan untuk pelajaran maju ke depan

Sesampainya di kelas 11 IPS 2 Fita dan Diva langsung mengobrak ngabrik tas Alya dan Arla mereka yakin bahwa kedua temannya itu pasti sudah mengerjakan PR, Diva menemukan buku tugas milik Alya yang bersampul unggu karena sama dengan miliknya

"Woy Fit cepet sini, gue dah nemu" Diva memberi tau Fita, Fita yang tadi sibuk mengobrak abrik tas Arla langsung berhenti dan duduk di bangku Alya sebelah Diva untuk menyalin PR

"Anjay, banyak banget jawabanya dua lembar gilak! Mana nutut waktunya?" ucap Fita cepat setelah membolak balik buku Alya, Diva kesal bukan main

"Udah woy, lo bolak balik juga gak pindah itu tulisan ke buku lo! Bacot melulu kapan kelar?" cerocos Diva kesal ia menepis kasar tangan Fita yang masih membolak balik buku Alya dan langsung menyalin PR itu di buku tugasnya

"Serah gue lah" jawab Fita, Diva menatap tajam ke arah Fita lalu setelahnya ia menjitak kepala Fita dengan tak berperasaan

Fita meringis kesakitan, jitakan Diva tak main main "Kampret lo! Tambah bego lah gue" kesal Fita, ia ingin sekali menjambak rambut panjang Diva yang terurai bebas mamun ia urungkan karena teringat akan PRnya yang belum tertulis se angka pun

Bel masuk berbunyi nyaring, semua murid kelas 11 IPS 2 yang tadinya kelayapan kembali ke sarang masing masing, Diva masih berkutat dengan PRnya sedangakan Fita harus menulis cepat meski tulisannya sudah kaya cekeran ayam, jauh berbeda dengan tulisannya jika satai

"Buntal dateng woy," teriak Dito, lantas anak anak yang sibuk menyalin PR di bangku temannya kembali ke bangku masing masing, Diva dan Fita yang terlalu serius menyalin PR tak sadar bahwa Bu Buntal atau Bu Enymar sudah memasuki ruang kelas

"Siapa yang belum mengerjakan PR silakan maju ke depan!" titah Bu Enymar garang, memang guru di SMA Merah Putih kebanyakan terkenal kiler dan hanya beberapa yang terkenal sabar dan asik

"Saya absen dan kalian bawa buku masing masing ke depan" ucap Bu Enymar karena merasa anak didiknya mengerjakan tugas semua karena tak ada yang maju ke depan

"Adelia Pramata" ucap Bu Eny, siswi bernama Adel itu bangkit dari duduknya

"Afita Anindito" panggil Bu Eny, Fita maju membawa buku Arla ia cukup licik dalam hal ini. Nama Arla ia tutup dengan kertas lalu menuliskan namanya sendiri Bu Eny tak curiga sama sekali

"Alendra Grisham" panggil Bu Eny lagi setelah Fita kembali ke bangkunya, Alen berdiri ia menghampiri Bu Eny dan memperlihatkan buku tugas miliknya

"Alya Sheli Dwilangga" panggil Bu Eny, namun bukan Alya yang berdiri melainkan ucapan Diva yang mengintruksi

"Dia di UKS Bu!" Diva tau Alya bolos tapi gak mungkin juga dia bilang Alya bolos, Bu Eny mengangguk lalu melanjutkan absen seterusnya hingga nama Diva di panggil

"Divana Radhitya" Diva bangkit dari duduknya, ia baru mengerjakan lima soal dari lima belas soal, Diva menunjukkan hasil kerjanya ke arah Bu Enymar

"Loh kamu belum ngerjain PR kenapa tadi gak ke depan?" tanya Bu Eny geram

"Lah Bu katanya yang belum ngerjain kan?" tanya Diva, Bu Eny menanggukkan kepalanya

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang