Jalang

249 29 1
                                        

Yang menyakiti akan tersakiti yang menyia nyiakan akan di sia siakan karena karma akan datang pada orang yang sama

Malam ini Diva tengah bersantai ria di ruang keluarga menikmati kartun si kembar botak, ia tiduran di atas sova dan juga memakan snack yang ia ambil dari kulkas sebelum pergi ke ruang keluarga. Diva di rumah sendiri dan hanya di temani oleh pembantunya yaitu Bi Santi saat Diva asik menonton Tv dengan tenang ketenangan itu buyar seketika saat ada orang yang memekik kencang dari luar

"Diva Diva sayang, papi pulang masa kamu gak sambut mami sama papi" teriak papi Diva nyaring lalu di susul oleh teriakan lainnya

"Diva sayang mami pulang,.. How are you? Fine?" teriak mami Diva, jadi ke bar baran Diva itu nurun dari papi maminya :). Sedangkan Diva yang mendengar suara yang sangat ia rindukan langsung berlari menghampiri mereka

"Mami... Diva kangen banget sama mami, mami ke mana aja sih ga pulang pulang lama lama kek bang toyip" ujar Diva ia menubruk maminya sampai maminya terhayung ke belakang untung ada papinya Zendi yang menangkap maminya

"Ya ampun sayang mami cuma tinggal kamu tiga hari doang" ucap Nada gemas ia mencium puncak kepala Diva

"Tiga hari tuh lama mi, mana papi suruh Arsen buat jagain Diva kan ga lucu" kesal Diva lantas ia berpaling dari pelukan maminya ke pelukan papinya

"Gitu gitu kamu gak protes kan?" tanya Zendi mencacak rambut Diva pelan, lalu berjalan menuju ruang keluarga

"Yeh ngeselin" cibir Diva, Zendi dan Nada tertawa renyah. Mereka berbincang hangat di ruang keluarga

"Mi, Pi, oleh olehnya mana? Masa ga di beliin oleh oleh kan ga asik" ucap Diva memeluk leher papinya, biasanya papinya yang membelikan ia oleh oleh dengan barang brendet dan maminya membelikan coklat dari pabriknyan langsung dan jangan di tanya harganya

"Nih oleh oleh" Nada melemparkan satu tas besar ke arah Diva dan sukses mengenai badan kerempeng milik Diva, meski begitu Diva tersenyum senang

"Wih mami tau aja, coklat di kulkas mau abis" girang Diva ia memeluk leher maminya lalu intruksi dari papinya membuat ia berpaling ke papinya

"Oleh oleh papi lebih bagus mau gak?" tanya Zendi membuat Diva penasaran

"Apa? Coklat batangan yang lebih gede dari ini?" tanya Diva kepada papanya

"Liat aja sendiri!" seru Zidan membuat Diva makin penasaran

"Oleh oleh dari mami juga ada sebagian di sana ambil aja sendiri" kata Nada

"Emang oleh olehnya ada di mana?" tanya Diva

"Di luar liat aja" ujar Zendi, Diva yang kelewat penasaran langsung ngacir ke luar

"OMG... Papi beneran ini Lamborghini Veneno? Omegat shok gue" jerit Diva histeris ia langsung mengitari mobil barunya, lalu ia membuka pintu mobil itu yang ternyata tak terkunci. Lagi lagi ia di buat excted saat melihat ke kursi belakang yang isinya tas bermerek GG, XL, yang harganya jauh di atas rata rata tas biasanya dan ini termasuk limited edition

Nada, dan Zendi menghampiri Diva dan Diva langsung memeluk keduanya

"Gimana suka?" tanya Zendi kepada Diva

ABSTRAK GIRLS  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang