Mistake

12. Amarah 2.

Happy Reading👋

💘💘💘

Gerald sedang berkutat dengan dokumen yang diberikan sekretarisnya beberapa jam yang lalu. Ia menghela napas lalu menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi kebesarannya.

Ia memejamkan mata sembari menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Bayangan Arabella beberapa hari ini menghantuinya. Sudah hampir 4 hari ia berada di New York untuk mengurus masalah di sini. 

Gerald memandang sebuah bingkai yang diletakkan pada meja kerjanya 2 hari yang lalu. Foto pernikahannya dengan Arabella. Walau bisa dibilang senyum mereka adalah palsu tetapi masih terlihat real seperti dua orang yang saling mencintai. Gerald memang malas mengakui tetapi ia menyadari bahwa sekarang ia mencintai Ara.

Pintu ruangannya tiba-tiba terbuka dengan menampilkan seorang perempuan yang sangat familiar dimata Gerald dan seketika membuat amarah Gerald memuncak tetapi ia tahan agar tak meledak.

"Ada apa kau kemari?" tanya Gerald dengan nada datar sembari menatap intens seorang tersebut.

"Aku mendatangi kekasihku. Apa aku salah?" tanyanya tanpa dosa.

Gerald menghela napas lalu berdiri menghampiri orang itu. "Aku tidak lagi ingin denganmu Angel, maka hubungan kita sampai disini saja,"

"Apa maksudmu?" tanya Angela dengan muka memerah.

"Aku mencintai istriku yang tidak pembohong seperti dirimu," sindir Gerald membuat Angela tersenyum remeh.

"Kau mencintai istrimu yang kau ucap tidak pembohong? Kau lihat ini," Angela memberikan sebuah amplop berwarna putih.

"Apa ini?"

"Itu adalah bukti dimana istrimu seorang pembohong dan tukang selingkuh," ucap Angela percaya diri membuat Gerald mengerutkan keningnya.

Tangan Gerald bergerak membuka amplop putih itu dan mengeluarkan isinya. Ia mengamati satu-satu foto yang tertera disana dengan wajah yang memerah dan rahang yang mengeras.

Disana. Foto itu menunjukan bahwa Arabella sedang berkencan dengan seorang pria yang asing dimata Gerald. Mereka melakukan makan malam romantis, berjalan di mall bersama, saling tersenyum, saling tertawa dan sesekali Arabella membawa Maxi bersamanya.

Gerald membanting foto-foto itu ke lantai kemudian menatap Angela dengan wajah garang.

"Katakan padaku jika kau mengedit foto itu!" ucap Gerald penuh penekanan.

"Apa foto itu seperti editan? Jangan bodoh Gerald, percuma saja kau seorang CEO tetapi otakmu dangkal," ucap Angela meremehkan.

Angela berjalan menuju pintu ruangan Gerald untuk meninggalkan Gerald sendiri. Saat berada didepan pintu, ia berbalik menghadap ke Gerald.

"Selamat menghukum istrimu itu Gerald dan mungkin saja anak yang dikandungnya bukan dari sperma mu," ucap Angela kemudian berbalik meninggalkan Gerald yang memerah.

Dengan cepat Gerald mengambil jas nya dan keluar dari ruangannya untuk segera terbang kembali ke Indonesia mencari kebenaran atas foto itu. Ia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada Felix yang mendengar percakapan mereka.

Felix ingin memberikan data-data tentang kebenaran Arabella dan kejahatan Angela. Tetapi saat ia akan masuk, ia mendengar Angela mengatakan bahwa Ara adalah pembohong. Maka dari itu ia bersembunyi untuk mendengar percakapan antara Gerald dan Angela.