24. Kesepakatan.

3K 157 14
                                        

Koreksi typo dong guys🙏

Jangan lupa klik bintang ya⭐

□□□□

Sudah 2 bulan sejak kematian Felix yang masih menjadi misteri. Sejak itu pula Gerald dan Arabella kembali menjalani hidup di Indonesia.

Saat ini, Arabella sedang merapikan dasi milik suaminya. Gerald meraih pinggang Arabella agar lebih dekat dengannya walau terhalang perut istrinya yang sudah berusia 7 bulan.

"Nanti aku saja yang mengantar Maxi sejalan dengan perusahaan." ucap Gerald sembari menyimpan anak rambut di telinga Arabella.

"Kau tidak ke perusahaan Daddy Williams?"

"Tidak."

Arabella tersenyum lalu mengecup pipi suaminya lembut sebelum melepas rengkuhan lelaki itu.

"Aku keluar dulu menyiapkan Maxi."

Setelah Arabella menghilang dari pandangannya, Gerald duduk di pinggir ranjang sambil memakai jam tangan mahalnya. Ia memandang dirinya pada cermis dimeja rias, akhir-akhir ini dirinya tidak bisa tidur memikirkan sesuatu.

"Daddy?" panggil Maxi yang menampakan kepalanya saja membuat Gerald tersenyum dan menghampiri anaknya.

"Kenapa sayang?" tanya Gerald menggendong Maxi yang sudah rapi dengan seragam taman kanak-kanaknya.

"Daddy lama, nanti Maxi lambat ke cekolah." ucap Maxi dengan melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Sekolah Maxi." ujar Gerald membetulkan kata-kata anaknya sembari mengambil tas kerjanya yang berada di sofa. Ia keluar dari kamar dengan Maxi tetap digendongannya.

"Ya, sekolah." ujar Maxi dengan menunjukan gigi putih dan rapinya membuat Gerald menggeleng.

"Maxi turun nak, sekarang makan sarapanmu sendiri."

"Mommy tak menyuapi ku?" tanya Maxi polos menatap Mommynya.

"Sebentar lagi kau masuk sekolah dasar boy, jadi jangan manja pada Mommy." ujar Gerald duduk disebelah anaknya yang menampakan wajah cemberut.

Sarapan pun dimulai dan sesuai dengan peraturan Gerald, saat dimeja makan dilarang berbicara. Mereka menghabiskan makanan dengan waktu 20 menit saja. Gerald bangkit dari kursinya dan merapikan jas yang ia kenakan.

"Nanti sewaktu makan siang, kau ke perusahaan ya? Kita makan bersama." ucap Gerald setelah itu mengecup kening istrinya sebagai tanda ia akan berangkat bekerja.

"Baiklah, nanti aku akan ke perusahaan. Jaga dirimu baik-baik."

"Kau juga, kabari aku jika mau pergi kemanapun."

Arabella memandang suaminya yang menggendong Maxi berjalan keluar dari rumah untuk memulai aktifitas. Ia pun mulai membereskan meja makan dan mungkin istirahat sejenak sebelum pergi ke perusahaan suaminya.

_________

Gerald yang sedang memeriksa dokumen dikejutkan dengan ketukan pintu pada ruangannya. Ia pun diberitahu sekretarisnya bahwa Kenneth menunggunya untuk bertemu dengan dirinya.

Gerald kemudian mengizinkan sekretarisnya untuk mengantarkan Kenneth ke ruangannya. Ia bangkit dari kursi kebesarannya untuk duduk di sofa menunggu kehadiran sababat sekaligus kakak iparnya itu.

Gerald menoleh saat pintu terbuka dan menampilkan Kenneth dengan pakaian yang senada dengannya.

"Jack buatkan kopi untuk ku dan Ben." perintah Gerald dan segera diangguki oleh sekretarisnya itu.

Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang