Happy Reading👋
🌟🌟🌟
Gerald memandang wajah Arabella yang terlelap hampir 4 jam karena minuman yang ia beri obat tidur tadi. Ia menyusuri wajah cantik Arabella mulai dari mata, hidung dan yang terakhir bibir.
"Aku sudah lama tidak merasakan ini," ucap Gerald menyentuh bibir ranum Arabella.
Gerald memajukan kepalanya mengecup, mencium bahkan melumat bibir Arabella. Gerald menggeram kemudian melepaskan kemeja yang dipakai Arabella.
"Maafkan aku karena menyentuhmu,"
Gerald terus menggarap tubuh Arabella tanpa memperdulikan sang empunya.
Arabella mengerjapkan matanya saat merasakan beban diatas tubuhnya dan basah disekitar tubuhnya. Matanya membulat saat melihat Gerald diatasnya.
"Gerald apa yang--Akhh," Arabella meremas seprei saat merasakan sakit dibawahnya karena sesuatu yang melesak masuk. Ia menggeser tubuhnya keatas tetapi pinggulnya ditarik Gerald mendekat.
"Sa-sakit Gerald.." lirih Arabella memandang mata hazel milik Gerald.
"Akhh ma-maafkan aku Ara," ucap Gerald menggeram saat merasakan milik Arabella yang kembali menyempit. Satu hentakan kuat membuat Gerald mendesah karena seluruh miliknya masuk kedalam milik Ara.
"Sa-sakit.." Air mata Arabella menetes pada pipi membuat Gerald mengecup matanya.
"Aku mohon jangan menangis. Aku melakukan ini karena kau hanya milikku," ucap Gerald kemudian menggerakan miliknya tanpa memperdulikan pekikan kesakitan Arabella.
Sedangkan dirumah keluarga Lee.
"ASTAGA LILY!! KAU MEMBIARKAN ARABELLA PERGI SENDIRI KE RUMAH BAJINGAN ITU?!!" bentak Kenneth pada Lily yang menundukkan kepala.
"Ma-maaf kak," ucap Lily bergetar.
"Tenang dulu Ken, mereka juga butuh waktu untuk bicara," ucap Rafael berusaha membuat tenang saudaranya itu.
"Ini sudah 4 jam dari dia pergi tadi Raf. Tidak mungkin Ara selama itu dirumah Gerald," ucap Kenneth melemah.
"Kita tunggu 1 jam lagi. Jika Arabella belum pulang kita datangi rumah Gerald," usul Theo.
"Aku setuju," ucap Rafael yang membuat Kenneth menghela napas lalu mengangguk.
"Li maafkan kakak sudah membentakmu," ucap Kenneth memandang dengan tatapan bersalah pada Lily.
"Tak apa kak aku mengerti," Lily tersenyum pada Kenneth.
°°°
Sudah 1 jam Arabella belum kembali membuat Kenneth menjadi was-was dengan mantan suami adiknya itu.
"Rafa sekarang kita harus ke rumah Gerald," ucap Kenneth membuat Rafael mengangguk.
Belum sempat mereka membuka pintu, pintu sudah terbuka dan menampilkan Arabella yang berpenampilan acak-acakan.
"Ara kau--ARA!!" teriak Kenneth panik saat melihat Arabella jatuh pingsan. Untung saja tangan Kenneth segera meraihnya.
"Astaga Ara, Ken gendong Ara bawa ke kamar. Aku hubungi dokter Lisa," ujar Rafael diangguki Kenneth dan segera menggendong Arabella ke kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance17+ Gerald Arnand Williams; pengusaha sukses yang pulang dari Amerika untuk menikahi tunangannya. Tetapi ia malah dibuat terkejut oleh fakta bahwa tunangannya sudah menikah dengan sahabatnya. Hingga kesalahan satu malam membuatnya terikat dalam janj...