Mistake

19. Kecewa.

Happy Reading🌠

💙💙💙

Gerald memandang putranya yang sedang duduk diruang keluarga sembari menonton televisi. Ia menghela napas lalu menghampiri putranya.

"Max, Daddy mau menemui Mommy.. Kamu mau ikut?" tanya Gerald yang dibalas tatapan berbinar milik Maxi.

"Benelan Dad?" tanya Maxi kemudian diangguki Gerald.

"Mau ikut Dad," rengek Maxi membuat Gerald terkekeh.

"Kamu ngomong ke Bi Astri buat nyiapin kamu.. Yang rapi gitu.." ucap Gerald diangguki Maxi dan segera pergi dari sana untuk bersiap. Hal itu sontak membuat Gerald terkekeh.

Sedangkan disisi lain, Arabella sedang memandang dirinya dicermin. Ia tidak menyangka bahwa akan mengenakan baju pengantin untuk kedua kalinya.

"Anak Mommy cantik banget," ucap Felyana saat masuk keruangan membuat Arabella menoleh pada asal suara.

"Mom,"

"Jadi istri yang baik ya buat suami kamu," ucap Felyana diangguki Arabella.

"Nanti satu jam lagi, Daddy bakalan kesini jemput kamu,"

"Iya mom,"

---

Satu setengah jam berlalu, Arabella menunggu ada yang menjemputnya. Tetapi tidak ada yang menjemputnya hingga ia merasa bosan berada di kamar gereja ini. Ia akhirnya nekad keluar dan mendengar suara bentakan kakaknya.

"DIMANA ADIKMU YANG BODOH ITU JERK!! KATAKAN!!"

"Kak Raynand.." lirih Arabella saat melihat kakak dari orang yang akan menjadi suaminya itu. Ia melihat posisi pria itu sedang menunduk dengan sesekali menyeka darah yang ada dibibirnya. Ia juga dapat melihat tamu-tamu yang nampak tegang.

"Di—dia.."

"Kak ada apa?" tanya Arabella menghampiri Kenneth membuat tubuh pria itu menegang.

"A—Arabella siapa yang menyuruhmu turun?" tanya Harris gelagapan.

"Dad, Kak jangan ada yang kalian sembunyikan padaku," ucap Arabella tajam kemudian memandang calon kakak iparnya tersebut. "Ada apa Kak? Jason baik-baik saja kan?"

Tiba-tiba saja Raynand bersujud didepan kaki Arabella membuat pada keluarga termasuk Arabella terpekik.

"Kak bangun,"

"Maafkan aku Ara, aku gagal mendidik adikku. Dia.. dia pergi bersama kekasihnya.."

Deg!

Kekasih?

Penjelasan Raynand tentu dipikirkan Arabella. Selama ini, ia tahu jika Jason selalu bersamanya tidak mungkin lelaki itu memiliki kekasih.

Arabella tertawa hambar kemudian menatap Raynand serius. "Kak, aku mengetahui Jason.. Dia tidak mungkin memiliki kekasih selain aku,"

"Ada surat untukmu darinya," ujar Raynand kemudian memberikan sepucuk surat membuat Arabella mengambil itu dengan tangan gemetar. Arabella membukanya dengan napas yang berat.

Dear Arabella..

Ara, maafkan aku yang meninggalkanmu dihari pernikahan kita..