"Lo kenapa gel, muka kok sampek bonyok gitu, abis berantem?" tanya Dodi sahabat Rigel.
"Itu lagi, kenapa senyum senyum sendiri. kesambet lo," timpal Yoyo bergidik ngeri. Pasalnya dari tadi Dodi dan Yoyo bertanya tidak ditanggapi oleh Rigel.
Cowok itu hanya senyum senyum sendiri sambil memegangi pipinya. Entah mengapa Rigel sangat senang sekali di cium oleh cewek yang menolongnya tadi, walaupun dia yakin bahwa cewek itu tak sengaja. "woy!" teriak Yoyo mengagetkan Rigel.
"Sahak iyek." ucap Dodi memegang kepala Rigel. Entah dari mana Yoyo mendapatkan semangkuk air lengkap dengan kembang tujuh rupa, ralat maksutnya bunga mawar dan melatih. Bibir Dodi berkomat kamit membacakan doa doa. Sedangkan Yoyo menciprat cipratkan air tadi ke wajah Rigel. Dodi sebagai ustad gadungan dan Yoyo sebagai dukun palsu dan Rigel sebagai orang yang terkena makhluk halus. Sungguh lengkap sudah penderitaan Rigel.
"Kalian apa apan sih! gue gak kesurupan. Ini juga ngapain lo nyiprat nyiprat air ke muka gue! emang gue apaan?!"ucap Rigel menatap keduanya tajam.
Yoyo dan Dodi hanya saling pandang dan bernafas lega."akhirnya setannya keluar juga," ucap mereka berdua bernafas lega.
"iya Setannya sekarang lo berdua!"
Punya temen kok gini amat ya batin Rigel.
"Bercanda kali gel, lo baperan. Pantes aja punya mantan banyak. Ternyata lo yang terlalu baper."
"Heh kuda! bukan gue yang baper tapi mereka. Gue cuma chat lagi apa? Udah baper aja tuh anak orang. Lagian bukan gue yang nembak, mereka yang nembak gue! yaudah karena gue kasian gue terima aja."
"Lagi curhat?"ucap Dodi dan Yoyo dengan muka tengiknya.
"Sialan lo berdua." Rigel menonyor Dodi dan Yoyo. Walaupun Rigel babak belur, tapi tenaganya masih ada.
"Ampun makk!"teriak Dodi.
Setelah puas memukul Dodi dan Yoyo Rigel menyudahi aksinya. "obatin gue," ucap rigel.
"Aasiap kapten." ucap mereka berdua sambil memberi hormat pada Rigel. Rigel hanya geleng geleng akan tingkah kedua sahabatnya.
Tak perlu waktu lama Yoyo dan Dodi membawa sebaskom air hangat dan handuk untuk mengopres luka Rigel. Mereka berdua mulai mengobati luka Rigel dengan telaten. Walupun agak sengklek otaknya, mereka adalah teman Rigel yang setia.
"Gue mau pulang dulu,takut ada yang nyariin. Besok gue traktir lo berdua." ucap Rigel mengambil jaket dan kunci motor. Yoyo dan Dodi bersorak gembira. Kapan lagi makan gratis?
Rigel sudah sampai di depan rumahnya. Cowok itu mematikan mesinnya agar orang rumah tak ada yang bangun. Rigel kemudian memarkirkan sepedanya di garasi dengan sangat pelan. Cowok itu berjalan mengenap ngendap menuju belakang taman rumahnya, ia sedang mencari tangga untuk naik ke balkon kamarnya. Setelah mendapatkan tangga, Rigel mulai naik. Dia sudah berada di balkon rumahnya."Untung aja mama gak tau," Rigel bernafas lega. Rigel membuka kaca, kemudian masuk. Wajahnya membeku.
Ternyata mamanya berada di kamar Rigel bersama Tania adik perempuan dan Clara kakak perempuannya. Parahnya lagi papanya juga disitu. Mereka mersedekap dada.Tania adik Rigel terlihat mengantuk, itu terlihat dari matanya yang merah menahan kantuk. Rigel menjadi merasa bersalah. Dia hanya menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal. Sambil memperhatikan deretan giginya.
"Dari mana aja kamu Rigel." suara tegas milik papanya menggema di kamar Rigel. Bulu kudu Rigel berdiri, kalau begini bisa bisa uang jajan Rigel dipotong.
"Hm anu pa, tadi Rigel dari cafe."
"Terus muka kamu kenapa?" tanya Clara kakak Rigel.
Rigel yang ditatap tajam oleh papanya segera menjelaskan. "Sumpah pa, aku gak berantem tadi aku bener bener di pukulin dan untung nya ada orang yang nolongin aku." kata Rigel dengan mengakat jarinya membentuk huruf V.
Mama Rigel Qila menghembuskan nafasnya. "Yaudah kamu cuci tangan, kaki, Terus tidur."
Terimakasih telah membaca Alana
Haloo ketemu lagi sama Alana, maaf ya kalau ceritanya gaje. Maaf juga kalau cara kepenulisan aku salah, aku masih pemula, hehehe.
Jangan lupa tekan bintang pojok❤
Follow ig:dwi.anggita.96558
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana(TAMAT)
Teen FictionDILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH! Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...