DILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH!
Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca:)
"Gue chat gak ya?"tanya Rigel pada dirinya sendiri. Sudah lama Rigel menyimpan nomer Alan, tapi dia belum chat sama sekali. Rigel bingung bagaimana memulai pembicaraan.
"Bodo ah, gue chat aja." ucap Rigel mengambil hanphoendnya. Dia mengetik sesuatu tapi langsung dia hapus dan berulang ulang Rigel melakukan itu.
"Argghhhhh," Rigel menjambak rambutnya karena kesal. "Oh iya kenapa gue gak ngirim ini aja."
Alan
Ini gue Rigel
Gue cuma mau ngomong kalau besok pakek baju olahraga
Lo anak baru, jadi gue kasih tau. Takutnya lo gak bawak
Kurang baik apa coba gue:)
Sebagai temen:)
Oh iya, jangan lupa save nomer gue
Alan
Udh tau
"Anjirr, gue ngechat panjang panjang cuma di bales 6 huruf." ucap Rigel menatap layar ponselnya tak percaya.
"Dorrr," ucap Naila ingin mengaggetkan Rigel, tapi sayangnya Rigel tidak kaget.
Naila cemberut, dia kemudian merebahkan tubuhnya di kasur Rigel. Rigel dan Naila adalah sahabat dari kecil, Naila sudah terbiasa masuk ke kamar Rigel tanpa permisi pada pemilik kamar. "Lo di panggil tante Qila dari tadi, gak nyaut nyaut lagi ngapain sih?"
"Kepo," ucap Rigel meninggalkan kamar disusul Naila.
"Rigel, kamu ngapain sih! Dari tadi mama panggil gak dateng dateng." ucap Qila manaruh mangkuk berisi sup di meja makan.
"Kenapa ma?"
"Makan, mama udah siapin. Naila juga makan ya, tante udah masak. Terus Rigel panggil Tania kesini."
Rigel mengagguk, dia pergi memanggil adik kesayangannya. Dibukalah pintu bercat putih yang bertulisakan kamar princess Tania. Disana Tania tengah tertidur lelap sambil memeluk boneka beruang kesayangannya. Rigel tak tega membangungkan Tania yang tertidur. Rigel mendekat dan duduk di sebelah ranjang. Dia mengusap rambut Tania, karena usapan Rigel membuat Tania menggeliat dan membuka matanya sayup sayup.
"Kakak," panggil Tania denga suara khas bangun tidur.
