10.Rigel si playboy cap kaki tiga

4.9K 376 1
                                    

Selamat membaca:)

Selamat membaca:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Suara bel tanda istirahat bergema di SMA Cendrawasi. Para siswa bersorak  gembira, karena ini adalah waktu yang di tunggu tunggu. Tak terkecuali Rigel dan kawan kawan. Kantin pun di isi dengan banyaknya siswa siswi yang ingin mengisi perutnya akibat pelajaran yang menguras otak.

Sekarang ini Rigel berada di pojok kantin, karena hanya ini yang tersisa. Dodi dan Yoyo tengah sibuk berebut kacang. Sedangkan Rigel tengah sibuk dengan pikirannya sendiri. Rigel jadi teringat saat pertemuan dengan cewek yang menolongnya. Dan kemarin malam Rigel kembali bertemu dengan perempuan yang menolongnya. Sayangnya cewek itu lari, Rigel bertambah yakin kalau cewek itu adalah Alan. Walau di otaknya menolak keras kalau Alan itu perempuan, tapi hatinya sangat yakin jika Alan itu perempuan.

"Lo kenapa senyum senyum sendiri?" tanya Dodi membuka kacang dari kulitnya lalu memakannya.

"Kayaknya gue suka sama orang. Ah, bukan lagi suka tapi lebih tepatnya Cinta."

"Wah, lo gak puas pacarin satu sekolah. Kemarin si Mentari cewek kalem, sekarang Retna cewek bar bar. Lo belum puas hah!" ucap Yoyo kesal.

"Dasar play boy cak kaki tiga," cibir Dodi.

Rigel memukul kepala Dodi. "Enak aja, gue bukan larutan ya! Enak aja gue di samain sama larutan cap kaki tiga yang harganya lima ribu!" Ucap Rigel. Dodi mengisi ngusap kepala belakangnya sambil mencibir.

"emang siapa yang lo suka?"

"Alan."

"LO HOMO!" ucap Dodi dan Yoyo menggerbak meja. Sontak mata siswa siswi menuju ke arah meja Rigel karena kesal.

"mulut lo ya! ucap Rigel melempar botol ke arah Dodi dan Yoyo.

"Gue gak salah denger kan gel?" ucap Dodi dramatis.

"Enggak!"

Dodi dan Yoyo memeluk tubuhnya dan menatap Rigel dengan tatapan sulit di artikan.

"Alan itu cewek, jadi gue gak homo! Gak usah mandang gue gitu," kesal Rigel karena ditatap seperti itu.

Dodi dan Yoyo tak bisa berkata kata lagi selain mengumpati Rigel di dalam hati. Jelas jelas Alan itu cowok bukan cewek, anak baru lahir saja akan tau jika Alan itu cowok. Mungkin sahabatnya butuh dokter mata dan psikiater. Jika tidak di tangani dengan psikiater, mungkin sasarannya akan terkena pada Dodi ataupun Yoyo. Rigel benar benar gila.

"Lo bener bener sakit jiwa plus katarak deh gel, jelas jelas Alan itu cowokkk! Cowok Rigel!" ucap Dodi menekan kata cowok.

Rigel memejamkan mata, percuma jika dia membantah omongan Dodi. Mereka tidak akan percaya kepada Rigel. Yang mereka percaya adalah Alan seorang cowok bukan seorang cewek. Rigel berpikir keras, bagaimana membongkar rahasia Alan. Di sisi lain Dodi dan Yoyo akan meninggalkannya jika Rigel benar benar mencintai cowok.

" hahahahaaa, lo beneran percaya kalau gue suka sama Alan!" ucap Rigel tertawa keras sambil memukul mukul meja.

Dodi dan Yoyo saling pandang dan bernafas lega. Yoyo memukul kepala Rigel. "Lo bikin kita khawatir sama lelucon lo. Gue sama Dodi aja mikir kalau emang omongan lo bener, Gue sama Dodi bakal ninggalin lo," ucap Yoyo. Sedangkan Rigel tersenyum masam.

Seorang perempuan dengan pakaian minimnya berjalan ke arah meja Rigel. Dia adalah Retna, pacar Rigel. Retna dan Rigel sudah berpacaran sekitar lima hari yang lalu. Bukan Rigel yang menembaknya, melainkan Retna. Rigel hanya kasian terhadap cewek itu. Retna menembak Rigel setelah upacara selesai dengan mikrofon, padahal masih ada guru disana. Dan setelah menyatakan cinta kepada Rigel lewat mikrofon, Retna di hukum membersihkan gudang. Karena kasian, Rigel memberikan minuman dan mengiyakan permintaan Retna untuk menjadi pacarnya. Padahal Rigel mempunyai pacar saat itu, yaitu Mentari. Setelah berpacaran satu hari dengan Retna, Mentari meminta putus pada Rigel.

" halo sayang," ucap Retna duduk disamping Rigel dengan bergelayut manja di tangan Rigel. Rigel hanya tersenyum dan menepuk puncak kepala Retna. Perlakuan Rigel membuat pipi Retna bersemu merah. Retna ingin mencium Rigel, Retna berdiri memajukan wajahnya ke arah Rigel. Mendapat alarm pertanda bahaya, Rigel berdiri dan menepuk dahinya.

"Aduhh, gue lupa belum ngerjain pr matematika." ucap Rigel berdiri dan berlari.

Dodi dan Yoyo saling pandang. "emang sejak kapan matematika di ganti hari Selasa? Perasaan sekarang gak ada matematika, iyakan Do." kata Yoyo memandang kepergian Rigel.

Dodi menginjak kaki Yoyo, membuat sang pemilik kesakitan. Dodi menunjuk ke arah Retna, Yoyo baru mengerti jika dia salah bicara. Terlihat wajah Retna berwarna merah, menahan kesal. Dodi dan Yoyo mengerti kenapa Rigel lari. Dia menghindari Retna, lebih tepatnya menghindari ciuman Retna.

Terima kasih telah membaca Alana:)

Maaf kalau banyak typo bertebaran, maaf juga kalau kepenulisanku salah. Aku masih pemula, butuh kritik dari kalian.

Jangan lupa tekan bintang pojok:)

Folow ig: dwi.anggita.96558

Alana: Lisa blackpink
Rigel: Jungkook

Kenapa aku pilih Lisa jadi Alana? Karena Lisa menurutku punya wajah dingin terus kayak tomboy gitu. Hehehe:v

Kenapa aku pilih Jungkook jadi Rigel?
Karena muka Jungkook itu kayak hurmoris, terus ada dingin dinginnya. Dan yang pasti ganteng wkwkwk

Terserah kalian mau bayangin Alana dan Rigel itu apa, wkwkwk:v

Alana(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang