DILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH!
Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...
Selamat membaca:) Sekarang aku lagi dengerin musik, judulnya, can see you my heart, heize. Ngenak banget lagunya, cocok buat yang mau tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alana sekarang berada di dalam balkon kamarnya sambil mengamati bintang di langit. Alana sangat menyukai bintang dan bulan. Dia berterima kasih kepada bintang dan bulan karena selalu menemani malamnya. Alana duduk di kursi panjang, dia membuka buku lalu mengambil selembar kertas berwarna biru. Alana menulis sesuatu di atas kertas itu. Setelah selesai menulis, dia melipat kertas biru itu menjadi pesawat kertas lalu menerbangkannya. Dia menatap pesawat kertas itu penuh harap. Semoga saja keinginannya dikabulkan oleh tuhan.
Udara begitu dinging malam ini, Alana menggosok gosok telapak tangannya. Seperti Alana harus masuk, agar dia tidak masuk angin. Mamanya akan khawatir jika Alana sakit. Ah, Alana lupa. Mamanya tidak akan mengkhawatirkan nya, mamanya akan mengkhawatirkan Alan saja. Dia tersenyum miris.
Saat Alana menutup cendela yang ke arah balkon tiba tiba mamanya datang tanpa mengetuk pintu dulu."Ada apa ma?"
"Ini ambil, beliin Alan nasi padang di perempatan. Dia belum makan,"ucap Rani menyerahkan uang berwarna biru.
Saat di pintu kamar Rani berhenti. "Inget ada kembaliannya. Kamu kalau kepingin beli nasi padang pakek uang kamu sendiri!" ucap Rani melirik Alana sinis.
Alana tak menjawab, dia mengepal tangannya kuat. Sampai kapan mamanya tak menganggap Alana ada?
Alana menghembuskan nafas, dia kemudian mengambil hodie yang tersangkut di belakang pintu lalu memakainya. Dia tak boleh mengeluh.
~~~~~~
Saat ini Rigel tengah berada di warung nasi padang kesukaanya, dia di minta bundanya untuk membeli nasi padang karena mamanya mengidam. Mama Rigel saat ini sedang berbadan dua dan sebentar lagi ia akan menjadi kakak lagi.
Saat Rigel membayar nasi padang, Rigel di kejutkan dengan seseorang. Dia bertemu dengan cewek yang menolongnya. Cewek itu tengah terburu buru sampai lupa membawa uang kembaliannya. Rigel mengejarnya, bukannya berhenti cewek itu malah berlari. Rigel kehilangan jejak.
Rigel berbalik, untuk mengambil nasi padangnya. Kaki Rigel seperti menginjak sesuatu. Rigel membungkuk, dia menemukan pesawat kertas. Dia kembali menoleh ke kanan kiri, mencari pemilik pesawat kertas itu. Rigel membuka pesawat kertas itu dan membacanya.
Aku mohon kirim seseorang yang untuk membuatku bahagia sebentar saja.
Rigel mengerutkan keningnya, siapa yang menulis permintaan ini? Rigel membalikan kertas, siapa tau ia menemukan nama penulis pesawat kertas itu. Dia mengedikan bahu dan menyimpan pesawat kertas ke dalam jaketnya.
