Selamat membaca:)
Hari ini Alana ada janji dengan Rigel untuk mengerjakan tugas kelompok, mereka sepakat untuk mengerjakan tugas di cafe. Selama seminggu ini Rigel selalu mengikuti Alana kemana mana, membuat Alana menjadi risih. Sebenarnya Alana malas untuk mengerjakan tugas berdua dengan Rigel tapi demi nilai Alana akan melakukannya. Alana juga tak betah duduk disebelah Rigel, karena Rigel sangat usil terhadapnya. Seperti contohnya sengaja mencoret buku Alana.
"Mana sih kok lama banget." ucap Alana kesal, pasalnya Alana sudah menunggu kurang lebih 30 menit.
"Maaf telat gue tadi ada urusan," ucap Rigel sambil menaruh tasnya.
Alana hanya memutar bola matanya malas. "Gue udah nunggu elo 30 menit disini."
Rigel mencubit pipi Alana, "gue tadi nganterin kakak gue buat ngumpulin tugas kuliah kedosennya."
Alana memutar bola matanya malas, Rigel juga selama seminggu ini selalu mencubit pipi Alana, entah mengapa Rigel tidak takut jika dia dikatai gay atau homo karena dekat dekat dengan Alana. walaupun sebenar nya Alana adalah perempuan tapi dia sedang menyamar menjadi cowok. Ternyata Rigel tipe cowok yang tidak gampang menyerah.
"Lo apaan sih! Cubit cubit pipi gue. Lo mau dikatain homo!"
Rigel mendekat kearah wajah Alana, "fakta sebenarnya gue gak homo, apa salahnya suka sama cewek yang orang lain lihat dia sebagai cowok?"
Alana tersedak saat meminum, Rigel bilang apa tadi?
Suka?
Alana berheman menutupi kegugupannya, "lo ngomong apa sih gue gak tau? Dasar cowok sinting." ucap Alana kembali meminum.
"Jangan belagak gak tau deh, gue tau lo itu cewek bukan cowok. Gak mungkin perasaan gue itu salah. Saat awal ketemu, lo nolongin gue dari preman preman itu dan gue mulai tertarik sama lo. Lo juga harus tanggung jawab saat lo lari gitu aja setelah cium pipi gue. Gue gak bisa tidur semalem karena lo. Gue juga mau tanya nama asli lo siapa?"
"Awal ketemu gue sama lo itu disekolah bukan yang lo bilang tadi."
"Oke terserah lo, tapi kenapa pipi lo merah gitu sampai ketelinga." ucap Rigel menarik turunan alisnya.
Alana memejamkan mata. Ah, sial kenapa Alana harus tersipu malu gini sih.
"Udaranya panas,"ucap Alana mengibas ngibaskan tangannya.
Rigel mengangkat satu alisnya, "sekarang hujan bukan panas."
Ah sial, Rigel menjebaknya. Bagaimana yang harus Alana lakukan? Apakah dia harus jujur dengan Rigel? Tapi Alana terlalu takut jika suatu saat nanti Rigel memberitahu semua orang dan rencana Alana akan hancur. Jalan keluarnya saat ini adalah kabur.
"Maaf gue ada urusan," Alana berdiri dan meninggalkan Rigel. Rigel mengejar Alana tapi sayang Alana sudah menaiki taksi.
Tanpa sengaja mata Rigel menyipit melihat sesuatu yang familiar. Rigel menghampiri Retna yang sedang bercanda gurau dengan seorang cowok. Ini saatnya untuk meminta putus dengan Retna, Rigel sudah tidak beta dengan sikap manja Retna.
"Retna," panggil Rigel dengan pandangan datar.
"Ini gak seperti yang kamu kira Rigel," Retna memegang tangan Rigel.
"Kita putus."
"Eh tenang tenang, gue sama Retna gak ada apa apa kok. Gue sama Retna itu cuma temen."ucap cowok itu tidak enak, karena membuat Rigel salah paham.
"Iya Rigel, gue sama dia cuma teman kok." ucap Retna memegang tangan Rigel.
Rigel menghempas tangan Retna, "gue gak mau tau pokoknya kita putus!"
Ini yang ditakuti Retna, Rigel akan meminta putus dengannya walau sudah tau jika Retna tak mempuyai hubungan apa apa dengan orang lain. Retna sudah tau jika Rigel adalah seorang playboy. Retna percaya jika suatu saat Rigel akan setia kepadanya. Tapi yang Retna harapkan hanya angan angan saja, Rigel tidak akan berubah.
"Rigel aku gak mau putus sama kamu!" Ucap Retna dibanjiri air mata. Sedangkan teman cowoknya menatap Retna iba karena Rigel tidak mendengarkan. Seolah olah Rigel tuli, saat Retna memanggilnya berulang kali.
Rigel tersenyum, dia akhirnya bisa fokus kepada Alan. Rigel akan mencari tau siapa Alan sebenarnya. Rigel membuka HP.
"Halo."
"......"
"Gue punya pekerjaan dan gue bakal bayar mahal."
"......"
"Cari tau siapa Alan Hendrawan itu. Sampai ke akar akarnya"
"......."
Rigel kemudian mematikan sambungannya, Rigel sepertinya harus memotong uang sakunya untuk membayar orang.
"Gak papa deh demi cinta gue, gue harus berhemat." Bahkan Rigel sudah tidak berlatih taewkondo untuk fokus kepada siapa Alan sebenarnya.
Halooo Alana update, maaf kalau part nya sedikit. Kalau ada typo komen. Maaf kalau cara kepenulisan aku salah, aku masih pemula.
Makasih yang udah mampir ke Alana:)
Folow ig:dwi.anggita.96558
Jangan lupa tekan bintang pojok:)
See youu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana(TAMAT)
Fiksi RemajaDILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH! Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...