Selamat membaca:)
( VOTE DAN KOMEN, KARENA 1 VOTE DAN KOMEN SANGAT BERHARGA BAGI AUTHOR)
Akhir akhir ini, Rigel seperti menjauh dari Alana. Semenjak pulang dari puncak, Rigel menjadi dingin kepada Alana. Saat dikelas pun Rigel seperti tak pernah menganggap Alana duduk disebelahnya, seolah olah Alana tidak ada. Padahal Rigel selalu menganggu Alana dikelas, seperti mencoret buku Alana sampai membuat Alana geram sendiri akan tingkah Rigel yang usil.
Ada apa dengan Rigel akhir akhir ini?
Apa Alana membuat kesalahan sampai membuat Rigel marah?
Tapi bukannya itu bagus bagi Alana? Dia bisa terbebas akan pertanyaan Rigel yang menganggap Alana adalah perempuan, walau sebenarnya Alana memang perempuan. Alana merasa ada yang hilang akhir akhir ini setelah Rigel mengacuhkannya.
Alana yang sibuk memikirkan sesuatu tiba tiba menubruk sesuatu sampai membuat dia terjatuh. "Aduuuh," ringis Alana.
Rigel mengulurkan tangannya dengan tatapan datar, Alana menerima uluran Rigel. "Makasih," ucap Alana sambil menepuk nepuk celananya. Alana kemudian berbalik, tapi suara Rigel menghentikan Alana.
"Kenapa?"tanya Rigel.
Alana mengerut, dia kemudian berbalik menatap Rigel. "apa nya?"
"Kenapa lo buat gue kayak gini Alan Hendrawan! Kenapa? Gue yang awalnya berpikir kalau lo sebenarnya Cewek. Tapi gue bodoh, lebih memilih hati dari pada otak. Lama kelamaan perasaan ini menjalar, gue bisa bedain yang namanya suka dan cinta. Dan gue sekarang dalam posisi cinta sama lo. Semakin gue menjauh semakin gue juga tersiksa. Apa perasaan gue salah ke lo yang jelas jelas lo itu cowok!" Rigel mengguncang bahu Alana.
Sedangkan Alana jantungnya dari tadi berdetak tak karuan mendengar pernyataan Rigel. "Perasaan lo salah emang Rigel." Alana melepas tangan Rigel dari bahu Alana.
maaf Rigel, ini mungkin jalan yang terbaik bagi kita. Kalau lo tahu gue sebenarnya lo mungkin akan bongkar rahasia gue, batin Alana.
Alana hendak berbalik hendak meninggalkan Rigel. Rigel memegang bahu Alana, "gue minta tolong sama lo, tolong jauhin gue."
Takk
Yang gue pegang di bahu Alan itu apa, kayak.... Ah udah lah, Batin Rigel.
Alana melotot saat merasakan tali BH nya copot, Alana segera melangkah menuju ruang yang dikususukan untuk ayahnya. Mengingat dia tak mungkin pergi ke toilet cewek atau pun toilet cewok. Saat dirasanya yang ada dibawah mulai banyak, dia segera pergi ke cepat cepat ke ruangan ayahnya, jangan sampai dia tembus dan terlihat oleh orang. Akan aneh saat melihat cowok datang bulan. Ya, Alana sekarang datang bulan dan sedang deras derasnya.
"Tunggu."
Alana memejamkan mata menahan gejola marah didalam hatinya. Anjir si Rigel gak tau apa kalau gue lagi PMS, ini udah banyak tau.
"apa lagi?"
"Loh, cowok kok datang bulan?" tanya Rigel menahan tawanya, sontak Alana pipi Alana seperti kepiting rebus.
"Hah? Anu itu, kena saos. Iya kena saos."
Rigel mengangguk ngagguk polos, "oooh, jadi sekarang cowok pakek BH?"
"Rigel!" teriak Alana malu.
Rigel tertawa terbahak bahak, melihat ekspresi Alana yang menurutnya lucu. Dia kemudian melempar jaketnya, dan berhasil ditangkap oleh Alana. "Tutupi lo gak mau kan rahasia lo terbongkar? Jadi cowok jadi jadian?"
"RIGEL!" teriak Alana sekali lagi.
"Apa, sayang?"
Alana mengalihkan pandangnya dari Rigel, sudah dipastikan wajah Alana memerah sampai di telinga.
"Oh iya, lo mau ganti dimana?"tanya Rigel.
"Hm, di mall. Kalau gak keberatan lo bisa anterin gue? tapi kalau lo gak mau gak papa kok."
"Ayo," Rigel menarik tangan Alana pelan.
~~~~~~
Saat ini mereka sudah berada di depan toilet perempuan, Alana sudah melepas rambut palsunya di mobil Rigel. "Rigel bisa bantu aku lagi gak? Tolong beliin aku pakaian, dalaman, sama pembalut."
Rigel menelan saliva nya.
"Plissss," Alana manautkan tangannya memohon dengan pupu eyes.
Rigel yang tak tega, hanya mengangguk pasrah. "Makasih Rigel," ucap Alana tersenyum manis.
Anjir diabetes gue, batin Rigel.
Rigel sudah membeli apa yang Alana inginkan, Alana yang sedang menunggu di depan toilet perempuan tersenyum ke arah Rigel. "Ini, barangnya." Rigel menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal.
"Rigel yang terbaik," Alana mendekat ke wajah Rigel lalu tersenyum manis. tak lupa menarik pipi Rigel.
Rigel yang diperlakukan itu oleh Alana, membuat pipi Rigel memerah sampai ketelinga. Dia memegang dadanya.
Anjir jantung gue mau copot.
(Ekspresi Rigel setelah di tarik pipi Rigel sama Alana)
Haloooo Alana update, Maaf kalau ada typo yang bertebaran sama cara kepenulisan ku yang salah, aku masih pemula harap maklum.
Btw, si Rigel seneng banget waktu Rigel tau kalau Alana itu cewek😂
Folow ig:dwi.anggita.96558
Jangan lupa tekan bintang pojok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana(TAMAT)
Fiksi RemajaDILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH! Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...