DILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH!
Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SMA Cendrawasi membawa 6 bus untuk membawa siswa siswi kepuncak. Acara ini diikuti oleh semua angkatan 11 IPS. Sebelum pergi, bu Wana selaku wali kelas 11 IPS 5 memimpin doa. Setelah berdoa, bu Wana menyuruh Anak anak kelas 11 IPS 5 berbaris untuk menaiki bus. Tapi bukannya berbaris malah anak kelas saling berebut untuk memasuki bus. Alana memilih untuk menjadi urutan yang terakhir, karena ia sangat malas harus berdesak desakan.
Setelah memastikan semua masuk, Alana menaiki bus dengan aerphoend yang menggantung ditelinganya. Alana menengok sana sini, tidak ada bangku yang kosong. Hanya satu bangku yang tersisa, yaitu disamping Rigel. Alana tak punya pilihan lagi selain harus duduk bersama Rigel. Alana berjalan menuju kursi Rigel dengan malas.
Rigel tersenyum, "selain sekamar bareng, kita juga duduk bareng. Kayaknya kita jodoh deh."
Alana tak menghiraukan ucapan Rigel, dia lebih memilih menyibukan diri dengan membaca novel. Merasa dikacangin Rigel tersenyum jahil.
Alana yang risih karena Rigel tertidur di pundaknya segera menjauhkan kepala Rigel dari bahunya. Rigel tersenyum, dia kembali menidurkan kepalanya di pundak Alana. Alana menyerah, dia membiarkan Rigel tertidur dipundaknya. Tiba tiba rasa kantuk datang, Alana menaruh novel dalam tas lalu memejamkan mata.
Posisi Alana tidur saat ini, hanya bersandar pada kursi. Rigel yang belum tidur, tidak tega melihat Alana bolak balik terbangun karena kaget bus tiba tiba mengerem mendadak. Rigel mengangkat kepala Alana dan menaruh di pundak Rigel.
Dia tersenyum melihat wajah damai Alana, "lo sebenarnya siapa sih? Kenapa lo buat gue kayak gini?"
Beberapa jam kemudian, rombongan 11 IPS sudah berada dipuncak. Alana terbangun ketika suara bu Wana mengagetkannya. "Alan, Rigel bangun udah sampai."
Alana kaget ketika kepalanya bersandar pada pundak Rigel, bukanya Rigel yang bersandar dipundaknya tadi? Tapi kenapa sekarang kebalik?
"Minggir gue mau lewat," Ucap Alana sinis melewati Rigel.
Rigel dan Alana turun, semua murid kelas 11 IPS 5 berkumpul di depan bus. "Baik anak anak, karena ini udah malam kita istirahat dulu divila. Besok pagi jam enam kita kumpul di lapangan."
"Iya bu," murid 11 IPS 5 bersamaan.
Semua siswa menuju kamar masing masing, tak terkecuali Rigel dan Alana. Rigel menggenggam tangan Alana, Alana yang risih segera melepaskan tautan tangan Rigel dan jalan mendahului.
Alana membuka kamar dengan kunci ditangannya. Alana berjalan kekamar mandi, sebelum kekamar mandi Alana mengambil pakaian serta handuk ditas nya. Sedangkan Rigel sedang merebahkan tubuhnya dikasur.
Alana terdiam saat melihat Rigel memijit bahunya. Mungkin bahu Rigel pegel karena terlalu lama Alana sendeni. "Eh, lo udah mandi?"tanya Rigel.
"Hm." ucap Alana mengibas ngibaskan rambutnya setelah keramas. Alana masih menggunakan wigh, agar Rigel tidak curiga kalau itu hanya rambut palsu.
"Yaudah gue mandi duluan ya, lengket semua badan gue."
Alana duduk disofa, dia sedang memikirkan sesuatu. Bagaimana Alana akan tidur malam ini? Mengingat hanya ada satu kasur di kamar ini. Apa mungkin Alana akan seranjang dengan Rigel?
Tidak, itu tidak akan terjadi. Akan lebih baik jika Alana tidur disofa saja. Alana mengambil bantal dan selimut lalu menaruh disofa panjang yang ia akan tiduri. Alana merebahkan tubuhnya di sofa, menarik selimut sampai menutupi dadanya.
"Loh? Kok tidur di situ?"
Alana tidak menjawab, dia lebih baik menutup matanya dari pada mendengarkan ocean Rigel. Saat memejamkan mata Alana merasa ada yang mengangkat tubuhnya, Alana membuka mata. Dia terkejut saat Rigel menggendongnya, Alana berusaha turun dan membrontak tapi usahanya sia sia. "Turunin gue!"
Rigel terdiam, seolah olah Rigel tak mendengar apa pun. Rigel membaringkan tubuh Alana dikasur. lalu dia pergi menuju ke sofa yang Alana tempati tadi, Alana membeku.
Rigel membaringkan tubuhnya, lalu memejamkan mata. Sebelum tidur Rigel membuat hati Alana menghangat dengan ucapannya. "Gue tau lo gak suka sekasur sama cowok karena lo cewek, lo lebih memilih tidur di sofa ketimbang tidur sekasur sama gue. Gue gak tega liat orang yang gue sayang nanti sakit semua gara gara tidur di sofa, jadi gue aja yang tidur di sofa lo tidur di kasur. Jadi Selamat malam cantik."
"Selamat malam juga Rigel," batin Alana tersenyum samar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Muka imut Rigel pas bangun:)
Alana update, maaf ya kemarin kemarin gak update. Soalnya lagi gak mood aku😅 maaf kalau ada typo yang bertebaran dan cara kepenulisan aku salah, aku masih pemula.