7.malam yang panjang

6.7K 481 11
                                    

Alana sekarang berada di bawah balkon kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana sekarang berada di bawah balkon kamarnya. Dia sekarang sedang sibuk mengamati bintang bintang bertaburan di langit. Ditemani dengan secangkir kopi hitam yang panas. Tiba tiba ia teringat sesuatu. cewek itu langsung memukul mukul kepalanya.

Bego, bego. Kenapa gue harus keinget sama cowok resek itu, Batin Alana.

Sebuah tangan sedang membelai rambut panjang Alana. Alana menoleh,"papa."

Raut wajah Hendrawan terlihat senduh."maafin papa nak."

Alana memegang tangan Hendrawan lalu digosok kan dengan tangannya. "disini dingin pa, nanti papa masuk angin." ucap Alana menjadi lembut.

"Maafin papa Alana."ucapnya lagi menatap Alana dengan senduh. Hendrawan begitu bersalah pada Alana karena sering meninggalkan Alana sendirian karena harus mengurus kantor, Hendrawan tahu Alana pasti kesepian dan tertekan karena harus menjadi dua orang berbeda.

"Papa gak salah kok, disini gak ada yang salah. Ini kemauan Alana sendiri," ucap Alana menyakinkan papanya bahwa disini tidak ada yang salah ini murni Alana yang menginginkannya. Walaupun di hati kecilnya sangat tersiksa dalam sandiwara ini.

"Papa masuk gih, udaranya dingin disini."

"Papa mau nemanin kamu,"ucap Hendrawan duduk di sebuah kursi spons.

"Mau aku buatin teh?"tanya Alana hendak pergi.

"Gak usah. Papa kangen sama kamu. Disini aja." Hendrawan menepuk kursi di sampingnya. Alana mengangguk dan duduk disamping papanya. Mereka berbincang bincang dan kadang tertawa kecil mengingat momen indah saat Alan masih ada. Alana sungguh rindu akan momen momen seperti ini, berbicara panjang dengan papanya. Tanpa sadar jam menunjukan pukul 1 malam.

Hendra kadang menguap karna kantuk yang mulai merogotinya tapi ia tahan. Melihat raut wajah Alana yang bahagia.

Peka karna papanya yang mengantuk, "Alana ngantuk pa." ucapnya berbohong, padahal ia ingin sekali berlama lama dengan papanya.

"Yaudah Alana tidur,mimpi yang indah." Hendrawan mengecup kening Alana.

******

Suara perut Rigel membuat ia harus terbangun akan mimpi indahnya. Rigel kemudian turun ke bawah untuk pergi ke dapur. Ia mengambil telur dikulkas.

Rigel akan memasak telur mata sapi karna hanya itu yang ia bisa. "Padahal gue tadi mimpi cewek itu goncengan sama gue. ini juga!perut gak bisa di kontrol apa laper nya,"dumel.

"Ngapain gel."

"Mama ngagetin aja," Rigel memegang dadanya kaget. "laper mama,"ucap Rigel sambil menyengir.

"Sini mama buatin omlet."Qila mama Rigel mengambil alih tempat Rigel.

Rigel hanya memandang Qila yang sedang memasak. "ma,awal pertemuan sama papa gimana?"entah  mengapa Rigel sangat penasaran akan pertemuan sang mama dan papa sampai keduanya jatuh cinta. Dan entah mengapa pula Rigel terus menerus mengingat pertemuannya dengan cewek itu.

"Ehm,dulu papa kamu nyelametin mama dari preman. Terus mama jatuh hati pada pandangan pertama sama papa kamu." ucap Qila mengingat masa lalunya.

Kenapa ceritanya hampir mirip yah sama pertemuan gue sama cewek itu.cuma bedanya dia yang nolongin gue.batin Rigel.

"Emang kenapa?" tanya Qila menaruh sepiring omlet pada hadapan Rigel. Rigel kemudian memakan dengan lahap. "kamu suka sama seseorang yaaa?" Qila menarik turunkan alisnya.

"Uhukk." Rigel tersedak akan pertanyaan sang mama, ia lantas segera mengambil air putih yang ada di sebelahnya.

Qila menggosok punggu Rigel."emang ada yang salah sama pertanyaan mama?"

"En enggak kok, Rigel gak lagi suka sama siapa siapa." ucap Rigel kembali melahap omlet.

"Kirainnn. tapi kalau ada calonnya, kenalin ke mama."ucap Qila sengaja menggoda Rigel.

Tinggal satu suapan lagi maka makanan Rigel akan habis. Rigel hendak mencuci piring tapi di cegah oleh sang mama. "mama aja yang nyuci," Qila kemudian mengambil piring dari tangan Rigel.

"Oh iya,kenalin dong cewek yang nolong kamu kemarin,"ucap Qila. Respon Rigel hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Hai Alana update:) makasih yang udah baca cerita gaje ini😂 kalau ada typo komen sama cara kepenulisanku yang salah, maklum lah masih pemula😂


Happy reading❤

Jangan lupa tekan bintang pojok:)

Follow ig:dwi.anggita.96558

Alana(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang