Rigel menyentuh bahu anak baru itu, anak baru itu menoleh dan terlihat kaget melihat wajah Rigel. "Lo cewek yang kemarin nolongin gue?" tanya Rigel.
Suara Rigel tak di tanggapi oleh cowok yang ada didepannya, malahan dia langsung berbalik dan berpura pura tuli. Walau nilai rapotnya selalu jelek tetapi ingatan Rigel bagus. Rigel masih ingat dengan baik wajah cewek yang menolongnya kemarin. Bahkan jantung Rigel berdetak sama saat berdekatan dengan cewek yang menolongnya kemarin. Rigel tak tahu jelas nama cewek yang menolongnya kemarin, tapi Rigel yakin wajah cewek itu sama persis seperti wajah anak baru di kelasnya. Hati Rigel gelisah,ingin rasanya menanyakan langsung pada anak baru itu.
Tettt
Bunyi bel istirahat pertanda berakhirnya pelajaran. Tak banyak bicara, Rigel langsung menarik murid baru itu. Sontak semua murid kelas menatap Rigel dan anak baru itu, tak terkecuali dua sahabat Rigel. Menatapnya dengan alis berkerut, bertanya tanya ada urusan apa Rigel dengan anak baru itu. Rigel tahu akan perubahan raut wajah anak baru itu yang pasti Rigel ingin berbicara empat mata dengan dia. Dia melangkah dengan cepat agar sampai di tujuan.
Sekarang mereka berada di taman yang lumayan sepi. Tak ada murid murid yang berlalu lalang. Ini tempat yang cocok untuk berbicara empat mata dengan anak baru itu.
"Lo yang nolongin gue waktu itu?" ucap Rigel tanpa perlu basa basi.
Sontak wajah anak baru itu terkejut mendengar perkataan Rigel. Rigel tau akan perubahan mimik wajah anak baru itu wajahnya seperti sedang menutupi sesuatu tapi Rigel tak tahu apa yang dia tutupi apa mungkin identitas aslinya. Tapi tak berselang lama anak baru itu mengganti ekspresi wajahnya dengan raut wajah yang datar. " Maaf mungkin lo salah orang, emangnya kapan gue ketemu sama lo ya?" ucapnya dengan raut wajah yang kebingungan.
"Ngapain ngelak sih, lo kan yang cium pipi gue terus ngilang gitu aja. lo harus tanggung jawab!" kata Rigel sengaja menekan kata cium. Karna Rigel tau, kalau cewek kemarin tak sengaja mencium pipi Rigel dan langsung pergi lari karna malu. Maka dari itu ia menekan kata cium, agar anak baru itu terlihat salting. Jika dia cewek yang menolongnya kemarin.
"Aaa ap apaan sih,gue gak ngerti maksud lo apa?" ucap nya dengan nada terbatas bata.
"Dari nada bicara lo aja udah nunjukin kalo lo gugup," kata Rigel mersedekap dada. Tebakan Rigel benar anak baru itu adalah cewek yang menolong nya kemarin dan sekarang sedang menyamar menjadi cowok.
"Gue gak kenal sama lo!jadi gak usah ngaku sok kenal dan sok akrab." kata anak baru itu dengan nada sinis.
"Yaudah kita kenalan, waktu itu kita gak sempet kenalan karena lo kabur. Perkenalkan nama gue Elang Pratama Rigel cowok populer di sma cendrawasih dan pastinya ganteng." Rigel mengulurkan tangannya.
"Alan." ucapnya langsung pergi begitu saja. Meninggalkan Rigel yang sedang menunggu untuk disalam.
Rigel menatap kepergian Alan, dia yakin kalau Alan itu adalah cewek yang menolongnya kemarin. Rigel harus mencari tahu kenapa cewek yang menolongnya harus menyamar menjadi seorang cowok.
Maaf part nya sedikit.Aku kalau buat cerita partnya dikit dikit heheh.
Kira kira alan itu siapa ya? Apa bener yang diucapkan Rigel?ayu main tebak tenan kan sama author, kalian bisa jawab di kolom komentar.
Btw kalau ada typo komen yah:)kalian bisa ngasih saran ke aku tapi yang sopan yah:)
Makasih udah baca alana:)
Jangan lupa tekan bintang pojok;)
Gak bayar kok😂Follow ig:dwi.anggita.96558

KAMU SEDANG MEMBACA
Alana(TAMAT)
Fiksi RemajaDILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH! Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yang cantik tapi hatinya juga. Alana akan melakukan apapun untuk orang yang disayanginya terlebih lagi...