19.perasaan yang salah

3.9K 343 12
                                    

Selamat membaca:)

( 1 VOTE DAN KOMEN SANGAT BERHARGA BAGI AUTHOR)

Sesuai intruksi semua kelas 11 IPS berkumpul dilapangan. Hutan yang akan di jelajahi cukup lebat dengan daun daun rindang, hutan ini berada tepat dibawah kaki gunung. Udaranya pun sangat sejuk, katanya didalam hutan ada air terjun yang indah. "Baik  anak anak, kita akan menjelajahi hutan ini, untuk mencari tumbuhan  apa aja disana. Kalian harus mencatat ciri ciri tumbuhan itu dan menfotonya, tugas ini wajib untuk semua. Masing masing kelompok ada 4 anggota. Jangan sampai berpencar, ingat hutan ini sangat lebat dan kita tidak tahu apa yang ada didalamnya," ucap bu Lani.

"Gue heran deh sama bu Lani ini salah jurusan atau gimana. Jelas jelas kita anak IPS kok disuruh nganu kayak gini." ucap cewek berambut pendek yang tak salah namanya Pipit.

"Iya, katanya ya, Anak IPA sekarang ada di musium sejarah." timpal Wila

"Kepentok batu mungkin bu Lani, sampek lupa." Pipit mngedikan bahu.

Alana yang mendengarkan itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Dia kemudian masuk kedalam hutan di ikuti rombongan yang lain.

"Alan sama Nauzal nyatet ya, gue sama Gea yang foto." ucap Kinar salah satu kelompok Alan.

"Yeyyyy, enak di elo sama Gea. Tinggal cekrik cekrik doang beres. Lah gue sama Alan harus nyatet." Ucap Nauzal tak terima.

"Cowok harus ngalah sama cewek dong!" kata Gea ngegas.

"Tap__" belum sempat Nauzal berbicara Alana menyelah. "Udah ngalah aja, biar cepat selesai. Kalau lo keberatan biar gue aja yang ngerjain."

Gea dan Kinar tersenyum kemenangan kearah Nauzal, "ini ni, yang di sebut cowok sejati." Gea dan Kinar merangkul Alana.

Gue cewek woyy! Bukan cowok. Batin Alana merasa dongkol.

Mereka pun mulai membagi tugas, Alana mencatat sedangkan Gea dan Kinar memfoto tumbuhan, sedangkan Nauzal hanya sebagai pengamat saja. Tiba tiba suara teriak seseorang mengaggetkan mereka. Mata mereka menangkap Imas yang sedang di bully Bagas. Alana yang tak bisa melihat aksi penindasan langsung menghampiri Bagas dan Imas.

"LO BERANI BANTAH OMONGAN GUE HAH?!" teriak Bagas begitu nyaring. Imas menggeleng takut.

"tapi aku belum sel___"

"LO BERANI BANTAH OMONGAN GUE!" Bagas mendorong Imas sampai terjatuh. Bagas hendak menampar Imas tapi sebuah tangan mencengkal tangannya.

"Banci lo!" ucap Alana sinis, Alana paling tak suka saat melihat bullying apa lagi korbannya seorang cewek.

Bagas yang marah hendak melayangkan tinju ke Alana, beruntung Alana dapat menangkisnya. Alana tersenyum sinis, "ayo lo duluan."

"Oke."

Terjadilah aksi mukul memukul dia antara Bagas dan Alana, murid murid hanya bisa melihat saja tanpa ada yang menghentikan. Mereka terlalu takut untuk menghentikan Bagas dan Alana mengingat mereka sama sama kuat. Rigel yang melihat Bagas memukul pipi Alana sampai membuat Alana meringis ingin rasanya meninju rahang Bagas kuat kuat. Bagaimanapun Alana itu perempuan, walau Rigel belum yakin dengan hatinya sendiri yang mengatakan Alana adalah perempuan.

"Eh eh lo mau kemana?" Dodi menahan Rigel.

"Lo gak liat Bagas mukul cewek, Bagas itu mukul cewek Do gue harus nyelametin Alan!"

Dodi terkekeh, "lo gak liat kalau yang dipukul Bagas itu Alan, dia cowok Gel! Sadar! Gue tau kenapa lo jauhin gue sama Yoyo, lo suka kan sama Alan? Gue tegesin sekali lagi, buka mata lo gel, kalau Alan itu cowok bukan cewek! Mana ada cewek tenaganya kayak gitu." tunjuk Dodi.

Rigel melihat Alana memukul Bagas dengan teknik ap chagi , gerakan tendangan yang dilakukan dengan sasaran kepala, menggunakan ujung depan telapak kaki.

Bagas seketika langsung tumbang ditanah, tanpa banyak tanya Alana menarik Imas yang syok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagas seketika langsung tumbang ditanah, tanpa banyak tanya Alana menarik Imas yang syok. Rigel yang melihat itu hanya mematung.

Apa perasaanya terhadap Alan itu salah?

Rigel kemudian pergi begitu saja dengan lesuh, Rigel tidak seharusnya menyukai Alan yang jelas jelas dia itu cowok. Bodoh, mengapa dia harus mengikuti hatinya dari pada pikirannya. Rigel memutuskan untuk melupakan Alan dan menjauhinya itu adalah yang jalan terbaik.

 Rigel memutuskan untuk melupakan Alan dan menjauhinya itu adalah yang jalan terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii Alana update, udah gak kerasa udah part 20 aja😂 maaf ya kalau ceritanya gaje😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiii Alana update, udah gak kerasa udah part 20 aja😂 maaf ya kalau ceritanya gaje😂

Yah Rigel menjauh deh dari Alana, gimana kelanjutan Rigel sama Alana?

Follow ig:dwi.Anggita.96558

Alana(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang