9th

2.3K 310 91
                                    

Kris merasakan kesadaran perlahan-lahan menghampirinya. Dia membuka matanya perlahan. Dia masih berada di tempat yang sama. Entah sudah berapa jam dia tertidur. Selalu seperti ini, hingga sekarang tubuhnya sudah mulai terbiasa. Tapi Kris merasa ada sesuatu yang berbeda. Dia merasakan sumber kehangatan di dekatnya. Dengan sedikit kesulitan dia menoleh ke samping. Dilihatnya kepala seseorang terbaring di tepi tempat tidur. Kedua tangan orang itu memegangi tangan kanannya. Sepertinya dia tertidur.

"Chanyeol?"

Seseorang itu seketika terbangun. Benar, itu Chanyeol. Wajahnya sehabis bangun tidur terlihat lucu. Rambutnya yang sedikit panjang berjatuhan di depan wajahnya. Dia juga tampak sedikit bingung.

"Kau sudah bangun?" tanyanya dengan suara yang agak serak.

Kris mengangguk. "Mengapa kau tidur di sana?"

"Aku menunggumu bangun. Kau harus ma—" Tiba-tiba kedua matanya membulat. "Ah, makanannya!"

Kris melihat ada dua buah troli yang berisi makanan tak jauh dari ranjangnya.

"Pasti sudah dingin." gumamnya. "Apa kau ingin makan?"

Kris menatap Chanyeol heran, lalu menganggukkan kepalanya.

"Aku akan memanggil pelayan agar membawa yang baru."

"Kau sudah makan?"

"Belum." jawabnya. Dia tidak mau mengakui janjinya bahwa dia tidak akan makan sebelum Kris bangun. Dia lalu berdiri, berniat meminta pada pelayan untuk membawakan makanan yang baru.

Tak berapa lama kemudian pelayan-pelayan masuk dan kembali membawa makanan untuk mereka. Salah satu dari mereka juga memberikan Kris ramuan.

"Kau bisa makan sendiri kan?" tanya Chanyeol. Dia tidak khawatir, oke?

"Tidak."

Chanyeol menghela nafas. Seharusnya dia tidak usah bertanya saja. Dia lalu mengambil piring berisi daging, kemudian duduk di samping Kris. Dia memotong-motong daging itu, menusuknya dengan garpu, dan mengarahkannya ke mulut pria itu.

Dengan tersenyum Kris menerima suapan dari Chanyeol.

"Jangan menatapku seperti itu." kata Chanyeol ketus. "Cepatlah makan, aku juga lapar."

Chanyeol menyuapi Kris dengan sedikit paksaan. Dia benar-benar tidak sudi melakukan hal ini, tapi dia tidak mau dibilang menelantarkan orang yang sedang sakit. Dia tidak sekejam itu.

"Makanlah." kata Kris. Padahal daging di piringnya masih ada setengah. "Aku sudah kenyang."

Dahi Chanyeol mengernyit. Pria ini tidak makan selama hampir 24 jam dan dia bilang sudah kenyang?

"Kau yakin?"

Kris mengangguk. Dia memejamkan matanya sejenak, membuat Chanyeol panik.

"Jangan tidur lagi, Kris!"

Kris membukanya kembali. "Aku tidak tidur."

Chanyeol mendengus. Dia mengambil piringnya lalu duduk di atas sofa dan segera menyantap makanan itu. Dia benar-benar lapar.

"Kau tadi tidur sambil memegang tanganku."

Gerakan makan Chanyeol seketika terhenti. Dia menelan makanannya sebelum kembali berbicara. "Itu tidak sengaja. Aku kelaparan sampai tertidur."

Kris tersenyum kecil. Dia lalu menghela nafasnya. "Kau tahu, mungkin saja aku terbangun karena itu. Mungkin tubuhku bisa merasakan kekhawatiranmu."

Chanyeol terbatuk mendengar perkataan Kris barusan. Dia mengambil air putih dan meminumnya hingga habis. Dia menatap Kris jengah. "Jangan berharap."

[Karyakarsa] The Queen ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang