11th

2.4K 307 72
                                    

Chanyeol telah mengganti gaun pestanya tadi dengan baju tidur yang lebih nyaman. Sebenarnya agak memalukan, jika dia mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.

Saat mereka berdua sampai di kamar, ruangan telah didekorasi sedemikian rupa. Suasana lebih temaram dari biasanya, karena jumlah lilin yang lebih sedikit. Chanyeol dikejutkan dengan pemandangan kelopak bunga mawar yang bertebaran di bawah lantai. Dia agak bergidik melihat semua ini. Ruangan ini telah diatur untuk malam pertama mereka.

Kris menyarankan mereka agar berganti baju. Chanyeol menyetujuinya. Dia mengambil pakaian tidur yang telah disediakan, lalu pergi ke kamar mandi. Tetapi sesampainya di kamar mandi, dia malah kesulitan untuk membuka gaunnya. Karena terlalu lama berada di dalam sana, Kris memanggilnya dari luar, memastikan keadaannya. Akhirnya Chanyeol terpaksa meminta tolong pada Kris untuk membuka gaunnya itu.

Setelah drama mengganti baju tadi, Chanyeol berbaring di ranjang empuk di sana. Kris juga melakukan hal yang sama. Chanyeol memunggungi Kris, sedangkan yang lebih tua memilih untuk terlentang menghadap ke langit-langit.

Tidak ada satupun di antara mereka yang bersuara. Di sini begitu hening, kecuali suara-suara musik yang masih terdengar dari luar istana. Rakyat Neradia pasti sedang bersenang-senang. Sangat berbeda dengan Chanyeol yang tampak gugup di sini. Bahkan untuk bernafas pun dia takut-takut. Entahlah. Malam ini seharusnya menjadi malam pertama mereka. Pengantin baru melakukan ritual yang seharusnya dilakukan. Tetapi Kris sama sekali tidak mengatakan apapun. Padahal Chanyeol sempat berpikir bahwa pria itu akan memaksanya.

"Kau belum tidur?"

Chanyeol terkejut mendengar suara Kris. Dia pun menggumam, menandakan bahwa dirinya masih tersadar.

"Tidurlah. Kau pasti lelah seharian ini."

Chanyeol heran mendengar perkataan pria itu. Sebelum mereka menikah waktu itu, dia selalu bertingkah bahwa dia akan membuatnya hamil secepat mungkin. Tapi sekarang, dia bahkan tidak melakukan pergerakan apapun. Apa yang terjadi padanya? Apa ini bagian dari triknya?

"Apa tidak ada selimut di sini?" tanya Chanyeol tiba-tiba. Dia merasa kedinginan malam ini. Dia harus mendapatkan selimut untuk bisa tidur dengan nyenyak.

Kris juga tampaknya baru sadar bahwa ada sesuatu yang menghilang di sini. Dia lalu berdiri dari tempat tidur. "Aku akan minta pada pelayan." katanya.

"Tidak perlu, mungkin ada di sekitar sini." jawab Chanyeol. Dia pun turun dari tempat tidur dan mencari benda tersebut.

Dia mencari di atas meja, tidak ada. Di dalam lemari juga tidak ada. Benar-benar. Bagaimana mungkin pelayan-pelayan itu membiarkan raja dan permaisuri mereka kedinginan? Chanyeol lalu tanpa sadar memukul kepalanya sendiri. Mengapa dia juga berpikiran bahwa dia adalah seorang permaisuri sekarang? Dia pasti sudah tidak waras.

"Dapat." kata Kris sambil mengangkat selimut di tangannya. "Kutemukan itu di dalam laci."

Chanyeol menerima selimut itu. Dia lalu kembali berbaring, Kris juga melakukan hal yang sama. Tetapi Chanyeol baru menyadari bahwa hanya ada satu selimut.

"Kris, kau tidak kedinginan kan?"

"Aku baik-baik saja. Kau saja yang pakai."

Chanyeol sedikit khawatir dengan pria itu. Setelah melihat Kris jatuh sakit kemarin, Chanyeol menjadi sedikit khawatir dengannya.

"Aku tidak keberatan kalau berbagi." katanya, sebelum cepat-cepat mengoreksi. "Jangan salah paham, aku hanya tidak ingin kau sakit lagi seperti waktu itu. Menyusahkan, kau tahu?"

Kris hanya tersenyum mendengar perkataan Chanyeol itu. Dia lalu memiringkan tubuhnya, menatap Chanyeol yang berbaring telentang di sampingnya. Tangannya bergerak untuk menyentuh pipi pemuda itu.

[Karyakarsa] The Queen ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang