Chanyeol menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya perlahan. Dia merasa begitu gugup dan takut sekarang. Hari yang diharapkannya tidak akan terjadi akhirnya tiba juga. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Kris.
Dia menatap pantulan dirinya di cermin. Dia akui, bahwa dia terpesona dengan dirinya sendiri. Begitu cantik dan matang di dalam balutan gaun pengantin itu. Riasan tipis di wajahnya membuat dirinya semakin tampak berbeda. Bibir tebalnya yang kadang pucat kini berwarna merah muda yang terkesan natural.
"Anda tampak begitu mempesona, Yang Mulia." kata Yujin yang sedari tadi mendampinginya. "Saya yakin Yang Mulia Raja akan terkesima."
Chanyeol menghela nafas berat. Dia menundukkan kepalanya. Jemarinya bertaut satu sama lain karena gugup.
"Sudah waktunya." lanjutnya lagi.
Chanyeol menarik nafas dalam sekali lagi sebelum beranjak dari meja rias. Dia menatap Jaehyun yang sekarang juga berada di kamarnya. Pemuda itu tersenyum manis, hingga menampakkan lesung pipinya.
"Aku sangat gugup."
"Jangankan kau, aku pun juga." balas Jaehyun. Dia tidak berani menyentuh Chanyeol karena takut akan merusak riasannya. "Semua akan baik-baik saja."
Chanyeol mengangguk. Dengan dibantu Jaehyun dan beberapa pelayan lainnya, dia pun berjalan keluar dari kamar, menuju kuil tempat upacara pernikahan dilaksanakan.
╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗
— The Queen Consort —
╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝
Chanyeol memasuki kuil tempat perjanjian pernikahan mereka dilaksanakan. Di sini sangat sepi—meskipun iringan musik yang mengalun lembut mengisi kekosongan di sini. Hanya ada kerabat-kerabat Kris dan beberapa orang penting di jajaran kerajaan Neradia. Dia mengira akan lebih banyak yang datang. Mungkin karena ini upacara yang sakral, jadi hanya orang yang benar-benar berkepentingan yang dapat hadir.
"Tetap tenang, Yang Mulia." ujar Yujin yang mengiringinya untuk menuju altar.
Chanyeol tidak bisa tenang. Dia telah melihat Kris berdiri di altar dari kejauhan. Hanya tersisa beberapa menit sebelum mereka resmi menjadi suami-istri. Ini benar-benar mimpi buruk.
"Yang Mulia." kata Yujin sambil membungkuk sedikit ke pada Kris. Dia mengambil tangan Chanyeol dan memberikannya pada Kris.
Kris terdiam selama beberapa detik, memperhatikan wajah Chanyeol. Setelah dia sadar, dia pun memegang tangan itu, menuntun Chanyeol menaiki tangga altar.
"Kau benar-benar cantik, Chanyeol."
Chanyeol memperhatikan Kris. Jujur, pria itu juga terlihat tampan sekarang. Bukan berarti dia jelek kemarin, hanya saja aura dan wibawanya sangat berbeda saat ini. Dia terlihat seperti seorang pangeran impian dari negeri dongeng. Tidak, dia seorang raja, dan dia adalah calon suaminya.
"Terima kasih."
Chanyeol menelan ludahnya sendiri karena gugup. Mengapa dia malah berterima kasih? Seharusnya dia membalas pria itu dengan sarkasme, seperti yang biasanya ia lakukan.
Alunan musik yang memelan membuat Chanyeol tersadar bahwa upacara pernikahan mereka benar-benar akan dimulai. Dia menarik nafas dalam-dalam. Tiba-tiba ia merasa sesak di balik gaun pengantinnya ini. Dia dapat merasakan keringat mengaliri punggungnya.
Dia berharap ini akan segera berakhir.
╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗
— The Queen Consort —
KAMU SEDANG MEMBACA
[Karyakarsa] The Queen Consort
Poetry"Ya, kau benar. Aku bukan lagi seorang pangeran. Aku adalah seorang raja sekarang." "Tidak ada raja sepertimu. Kulit halus dan wajah cantik ini. Aku berani bertaruh kau bahkan tak pernah berjemur di arena tarung untuk melatih ototmu." . . "Aku mengi...