PART 13

2.6K 207 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lo lagi sakit, jangan maksain."

"Tapi, gue udah janji—"

"Lo janji apa sih sama dia? Sepenting itu daripada diri lo sendiri? Gue gak masalah kalau lo jalan sama dia, tapi sekarang lo lagi sakit!" sergah Oliv dengan gelap mata memarahi Dave.

"Yaudah deh. Terserah lo." balas Oliv berusaha memaklumi Dave, ia sadar hati Dave memang bukan untuknya. Percuma saja menahan Dave kalau pikirannya saja tidak disini.

Mungkin saja Dave memang menyukai Valerie. Disini Oliv tidak bisa apa-apa, apalagi menahan perasaannya. Ia mencoba memakluminya dan mengiyakan saja jadwal date nya dengan Valerie, di usia segini memang seharusnya ia mencari cinta sejati yang tepat.

"Maaf." kata Dave.

Sudah tau salah tapi terus di ulangi dan meminta maaf lagi dan lagi.

"Gapapa." ujar Oliv tersenyum , ia masih setia memegang tangan Dave, tidak berusaha melepaskannya sama sekali. "Besok acara weekend mama, lo gak ikut berarti ?" lanjutnya.

"Iya. Tolong bilangin mama ya ,bantu cari alasan lain." balasnya.

"Okee."

Setelah Dave lelap dalam tidurnya, Oliv melepas tangan besar itu perlahan berusaha agar Dave tidak bangun. Dave jadi susah tidur ,hari itu dia terlihat menyedihkan dan kesepian.

***

Tok..tok..tok

Hari liburnya terganggu oleh seseorang yang tiba tiba datang. Oliv membuka pintu dengan kondisi setengah tidur, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Kok belum siap siap sii? Buruan ganti baju." orang itu ternyata adalah Vania, ibu mertuanya.

Oliv hampir lupa, sejak tadi malam ia terus memikirkan keadaan Dave, berharap pria itu cepat sembuh.

"iya mah, maaf kesiangan hehe."

"Dave belum bangun kak?" Vania membawa anak bungsunya, Reshila.

"Belom. Dia sakit, jadi kayaknya gak ikut deh." Oliv mencari alasan ,padahal ia tahu sebenarnya bukan itu alasan Dave menolak ajakan Vania.

"Yahh, sayang banget. Yaudah deh gapapa, kamu aja ikut yaa. Papa sibuk di kantor, padahal ini hari libur. Hadeuhhh.." Vania merasa di kecewakan oleh suami dan anaknya.

"Iya mah, tenang aja. Aku sama Reshila yang nemenin mamah. Yaudah aku mandi dulu ya."

Setelah itu, Oliv mempersilahkan Vania dan Reshila duduk, sementara ia beranjak pergi ke kamar mandi.

Cupidity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang