rank #1 in sadgirl 26-10-20
rank #8 in brokenheart 23-02-21
rank #1 in anaksekolah 26-03-21
rank #1 in wattys 20-05-21
Clashinta Olivia terpaksa menikah dengan Dave Simagara karena sebuah sumpah yang mereka ucapkan. Saat Oliv berusaha untuk menjadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Beberapa hari setelah kepergian Valerie, kini hanya menyisakan kenangan dan tinggalah keikhlasan.
"Besok ulangan anjir, gue males banget." keluh Sandra di kantin.
"Oh iya ,hubungan lo sama Sergio gimana?" tanya Oliv kepo.
"Tumben mau tau. Biasanya kalau gue cerita, lo pasti bodoamat." celetuk Sandra.
"Gak gitu, gue kan juga lagi banyak pikiran. Sekarang gue free nih dengerin curhatan lo." balas Oliv.
"Dia romantis banget tau gak sih Liv, tadi pagi dia kasih gue coklat. Aaaaa.. gue seneng banget." Sandra kegirangan sendiri mengingat moment nya tadi.
"Jangan mudah percaya sama dia, Ndra. Soalnya gue sering liat dia balik bareng Theresa." peringat Oliv.
sebenarnya tujuan Oliv mengatakan itu ,bukan untuk mematahkan semangat Sandra, ia hanya melindungi Sandra dari penyakit patah hati.
"Gue udah tau dia playboy." Oliv sontak melotot dan menampar Sandra.
"Terus? Kenapa lo lanjutin, Sandra!"
"Namanya cinta, mau gimana lagi?"
Sandra benar benar bodoh soal cinta.
"Lo sendiri, gimana sama Dave, ada perkembangan gak?" lanjut Sandra.
"Banyak sih, Ndra. Pas dia deket sama Valerie, dia bilang kalau gue bakal tau sendiri alasan kenapa dia sama Valerie deket. Gue terlalu berburuk sangka sama Dave. Padahal niat dia cuma mau bantu Valerie dari masalah mentalnya." ucap Oliv tertunduk, sambil mengaduk-aduk baso yang ia pesan.
"Masalah mental Valerie? Lo gila ya Liv? lo bahkan lebih tersiksa! Tapi sempet sempetnya lo punya niatan buat nolongin orang yang jelas jelas rebut suami lo." omel Sandra.
"Sandra lo gak boleh kek gitu! Dia udah gak ada. Kita harus doain yang terbaik." Oliv membantu menyadarkan sahabatnya.
"Iya iya, Liv."
Mereka berdua dibuat terkejut dengan suara toa yang ada di lapangan. Semua berlari ke lapangan tak menyisakan satu pun orang di kantin.
Karena penasaran, mereka berdua akhirnya ikut bergabung, melihat keriuhan apa yang sedang terjadi.
"Mulai sekarang—Oliv pacar gue. Jangan ada yang berani nyakitin dia, apalagi buat dia nangis. Kalau itu sampai terjadi, gue pastikan nyawa lo gak akan bertahan lama."
