PART 24

2.4K 191 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____

Oliv dan teman-temannya mengganti baju olahraga di pelajaran kedua setelah belajar bahasa indonesia.

Oliv suka pelajaran bahasa. Tidak terlalu banyak hafalan. Apalagi soal bikin cerpen, Oliv suka sekali seolah olah ia dapat menampung semua idenya disana.

"Sandra ayo ganti baju!" ajak Oliv sambil menyeret tangan Sandra.

"Lo duluan aje. Gue ada urusan."

"Urusan apaan? Kok lu gak pernah cerita si?" Oliv berdecak kesal.

"Liv, gue pacaran sama kak Sergio." Oliv langsung menatap Sandra dan memukulnya pelan saking tidak percaya nya.

"Dia playboy Ndra!" ucap Oliv sok tau.

"Ih sotoy banget si lo. Emang lo udah kenal dia?" balasnya.

"Gak sih. Menurut pandangan gue begitu ,semoga aja enggak."

"Udah lu duluan aja. Gue nungguin dia, mau ngasih dia sesuatu." cengir Sandra ,ia tampak sangat berbahagia.

"Ihh!" Oliv memutar bola matanya kemudian pergi.

Oliv berjalan sambil bernyanyi kecil, menghibur dirinya sendiri yang kesepian.

Tiba tiba ia di kejutkan dengan suara teriakan dari dalam gudang. Sebenarnya Oliv takut, namun membantu orang dalam keadaan seperti ini tidak boleh mengabaikannya.

"Ada orang?" tanya Oliv sambil mengetuk ngetuk pintunya meyakinkan apakah benar ada orang di dalam, apa hanya halusinasinya.

"Tolongin gue. Gue ta..takut!" wanita yang ada didalam terdengar sedang menangis.

Oliv mencoba membuka pintunya. Namun pintunya terkunci. Bahaya! Gudang engap sekali, tidak ada celah untuk pernafasan. Oliv berlari sana sini mencari satpam yang biasa berkeliling sekolah untuk kunci pintu gudang.

"Lo sabar ya. Gua cari kuncinya dulu."

Oliv akhirnya menemukan kuncinya dan membuka pintunya dengan segera. Ia terkejut melihat Viara sudah babak belur. Ia banyak mengalami memar. Keadaannya kacau. Keringatnya bercucuran bercampur dengan tangis.

"Lo gapapa?" Oliv membantu Viara berdiri dan menguatkan Viara yang tidak memiliki tenaga lagi. Viara masih terus menangis. Oliv berusaha menenangkannya.

"Gak usah cerita. Gue tau itu berat." ucap Oliv menuntun Viara berdiri.

"Liv, sorry. Orang yang nyebarin lo bolos—itu gue." ucap Viara seperti tidak ada pilihan lagi.

Cupidity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang