rank #1 in sadgirl 26-10-20
rank #8 in brokenheart 23-02-21
rank #1 in anaksekolah 26-03-21
rank #1 in wattys 20-05-21
Clashinta Olivia terpaksa menikah dengan Dave Simagara karena sebuah sumpah yang mereka ucapkan. Saat Oliv berusaha untuk menjadi...
Bagian ini akan memperlihatkan kedekatan Rai sama Theresa
Jangan di skip atau anggep ini enteng! karena hubungan mereka sangat berpengaruh untuk sesuatu. Hayooo... Ada yang bisa tebak apaan?
Yang belom liat Theresa Nih nih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Theresaa!!" panggil seseorang dari belakang.
Theresa langsung menoleh dan melihat siapa yang sudah memanggilnya, ia adalah Rai.
"Kenapa?"
"Pulang bareng, yuk. Gue mau main."
Theresa berpikir sejenak untuk menerima ajakan Rai dan akhirnya ia setuju. Theresa naik motor bersama Rai, laki-laki populer di kalangan wanita berkat karya karya nya yang selalu top di mading sekolah dan Theresa, perempuan yang populer di kalangan lelaki karena ketangguhannya mengatasi korban-korban yang sakit.
"Sa." panggil Rai di pertengahan jalan.
"Iya?"
"Kalau seandainya gue suka lo, gimana?"
Jantung Theresa terasa berhenti sejenak bahkan 2× berdetak lebih cepat dari sebelumnya ,mukanya kini merah, perasaannya kini sulit di deskripsikan.
"Itu hak lo." Theresa tak menampakkan sikap malu-malunya saat Rai mengatakan hal tersebut.
"Kalo Joshua tau, gimana ya?"
"Jangan!" selanya. "Dia bakal marah sama lo."
"Lo gak ada perasaan sama gue?" tanya Rai dengan polosnya.
"Enggak tau." balas Theresa singkat.
Sebenarnya Theresa adalah tipe cewe yang tidak mudah menerima hati seorang lelaki. Ia belum pernah berpacaran sampai saat ini. Itu semua karena sifat posesif kakaknya yang terlalu mengekang Theresa untuk tidak bermain main dengan laki laki, dan sampai sekarang... Sifat itu sudah mendarah daging pada dirinya.
"Buka hati untuk gue yaa... Gue gak suka kalau cinta gue bertepuk sebelah tangan, sakit." terangnya.
Rai memang to the point dalam menyampaikan sesuatu, membuat Theresa tidak harus berfikir keras dengan pesan tersiratnya.
Mereka akhirnya sampai di istana megah dimana Joshua dan adiknya tinggal.
"Joshua belum sampe bi?" tanya Theresa. Ia tidak dapat melihat kendaraan Joshua yang sudah terparkir di halaman rumahnya, ini menandakan kalau kakaknya belum pulang.
"Belum non."
"Rai, lo ke kamar Joshua aja. Gue mau bikinin mie, lo mau gak?" tawar Theresa. Padahal, pembantu Theresa bisa membantunya dalam memasak atau menyajikan makanan apa saja, mood Theresa memang sedang baik karena kehadiran Rai.
