___Oliv menelentangkan tubuhnya di sofa. Bosan yang mematikan.
Jemari Oliv beralih pada handphone nya, ia menelfon Sandra untuk meminta bantuan mengantarkannya ke rumah ibunya. Alasannya tidak meminta tolong pada Dave, karena Dave di panggil dan disuruh menghadap orang tuanya.
"Kenapa lo gak sendiri aja? Kan gue juga mau nyiapin barang." keluh Sandra sesampainya di sana.
"Kalau mamah marah liat gue ,lo kan bisa kontrol emosinya." balas Oliv.
Sandra menghela nafas berat, mencoba meningkatkan tingkat kesabarannya. "Yudah ayo deh cepet, naik mobil gue aja. Ntar pulangnya gua yang anter." ucap Sandra.
Oliv mengacungkan jempolnya. Ia dengan segera menaiki mobil yang sengaja Sandra bawa karena cuacanya yang mendung.
Ting..tong..
Oliv memencet bel nya setelah sebelumnya sempat ragu ragu dan berfikir dua kali.Kali ini, Oliv dua kali lebih terkejut saat melihat siapa yang membukakan pintunya.
"Kenzi? Lo-lo ngapain disini!!" Oliv terlihat sangat marah dan kesal melihat seorang Kenzi berhadapan lagi dengannya. Yang lebih mengesalkan, saat kehadirannya ada dirumahnya itu.
"Kenapa? Gak boleh? Sebentar lagi ini juga bakal jadi rumah gue." balas Kenzi acuh.
Oliv mendorong bahu Kenzi tanpa sepatah kata apapun.
"Berisik!" kini ibunya turun melewati satu persatu tangga, matanya sudah mengisyaratkan Oliv untuk segera pergi dari situ.
"Dia siapa mah??" Oliv menunjuk Kenzi yang masih berdiri di ambang pintu memperhatikan dan membiarkan aksi Oliv berlangsung.
"Tante, kalau ada apa-apa, coba kasih tau anak tante ya. Seenggaknya anak tante bisa hidup lebih tenang." Sandra angkat bicara sebelum ibu Oliv menyelesaikan hari itu dengan emosi.
Rifa mengambil posisi duduk di sofa. Tampak menyuruh semua untuk duduk dan tenang.
"Gue anak dari om Bagas." Kenzi mengaku di hadapan Oliv.
"Mah. Mamah gak boleh nikah sama om Bagas! Dia--" Oliv melirik dan menyipitkan matanya pada Kenzi. "Bukan anak baik-baik!" lanjutnya.
"Apa yang bisa seorang janda lakukan kalau begitu!!!??" Rifa menyodorkan pandangan kecewa pada Oliv. "Kamu mau mama terus sengsara kayak gini? Sendirian kayak gini? Kamu harusnya ngerti, Oliv!" tuding ibunya dengan kilat kemarahan yang memuncak.
Kenzi tersenyum samar dibalik itu.
Oliv bersujud di hadapan ibunya. Sandra hanya diam. "Mah, aku mohon. Perlakukan aku seperti anak mama. Mama butuh apa, aku bakal bantu. Jangan bikin aku kelihatan jadi anak durhaka untuk mama. Aku tau, mama gak punya siapa siapa lagi selain aku setelah papa pergi---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupidity✔
Teen Fictionrank #1 in sadgirl 26-10-20 rank #8 in brokenheart 23-02-21 rank #1 in anaksekolah 26-03-21 rank #1 in wattys 20-05-21 Clashinta Olivia terpaksa menikah dengan Dave Simagara karena sebuah sumpah yang mereka ucapkan. Saat Oliv berusaha untuk menjadi...