rank #1 in sadgirl 26-10-20
rank #8 in brokenheart 23-02-21
rank #1 in anaksekolah 26-03-21
rank #1 in wattys 20-05-21
Clashinta Olivia terpaksa menikah dengan Dave Simagara karena sebuah sumpah yang mereka ucapkan. Saat Oliv berusaha untuk menjadi...
Jadi ini akan menjawab semua pernyataan gue waktu gue bilang hubungan Theresa sama Rai bakalan ada something
Siapkan mental dan jiwa !
Part ini bakalan lumayan banyak dari yang sebelum sebelumnya . Siapin cemilan di samping kalian ya hehehe 😂😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Semua laki laki emang sama aja pada dasarnya ,mereka semua brengsek- ____
Niat Oliv tadinya ingin pulang ke rumah. Namun hatinya merasa ganjil, seperti ada sesuatu yang sulit di jelaskan.
Oliv kemudian menyimak dan menyimpulkan isi hatinya, ternyata soal Theresa. Semenjak Theresa mengacuhkannya, Oliv semakin menggila.
"Gue harus kerumahnya." tekad Oliv.
Oliv mampir di toko roti sebentar untuk membeli beberapa roti sebagai alih-alih permohonan maafnya . Setidaknya, itu lebih berkualitas ketimbang harus mohon mohon secara mentah di hadapannya.
Oliv memesan grab car untuk mencapai tujuannya ke rumah Theresa.
"Bi, Theresanya ada?" tanya Oliv pada salah satu pembantu yang bekerja di sana.
"Ada neng. Tunggu sebentar ya." pembantu ini kemudian masuk memanggil tuan rumahnya.
Theresa keluar dengan kaos oblong dan celana pendeknya, sepertinya ia memang sedang istirahat.
Mendapati diri Oliv yang ia temukan, Theresa mengabaikan dan berniat masuk kembali. Namun, tangannya di cekal kuat oleh Oliv.
"Sa, gue bener bener minta maaf.." pernyataan tulus dari Oliv membuat niat Theresa terhenti.
"Yaudah yuk masuk." ajak Theresa sembari menggenggam pergelangan tangan sahabatnya itu. Ia sepertinya sudah mulai luluh, Oliv lega.
"Gue bawain roti supaya lo mau maafin gue. Tapi kalo gak mau---percuma si gue beli itu juga, mending gue kasi kucing aja." gurau Oliv.
Theresa tertawa kecil yang di balas lirikan bahagia Oliv. "Di maafin kok, bahkan tanpa roti pun gue maafin." balas Theresa.
Joshua turun dari tangga dengan rambutnya yang masih basah serta handuk kecil yang menggantung di lehernya. Joshua datang dengan kilat amarah yang memuncak terpancar dari sorot matanya.
"Sa, bisa lo jelasin ini maksudnya apa?" Joshua memperlihatkan jelas-jelas sebuah test pack dengan hasil positif. Oliv refleks membulatkan matanya dan sesekali mengedipkan ulang.
Theresa pasrah ,ia perlahan mulai bicara. "G-gue—"
"SIAPA YANG GINIIN LO, HAH!?" Joshua gelap mata, ia mencengkram erat bahu Theresa kuat bahkan beberapa kali ingin meninjunya.
