PART 22

2.5K 198 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah berhasil bolos sekolah, Oliv menuju parkiran yang tempatnya berada di luar sekolah.

"Mau kemana neng? Kan belum jam pulang sekolah." seseorang menangkap basah dirinya yang terlihat mencurigakan.

"Saya ada urusan penting bu hehe. Saya kasih 10.000 deh yaa bayar parkirnya, tapi jangan ngomong siapa siapa ya bu." Oliv mendadak baik dan murah hati disaat-saat darurat.

"Rahasia aman neng." ibu ini membulatkan jarinya, tanda bahwa semua akan aman. Oliv memberinya 10.000 sesuai dengan janjinya.

Sampailah Oliv di kediaman ibunya. Tampak sepi dan menyedihkan, apalagi saat mengingat ibunya yang akan menikah dalam waktu dekat ini, membuatnya semakin frustasi.

Oliv memberanikan diri dan membulatkan tekadnya untuk mengetuk pintu, hingga dalam beberapa saat seseorang membukanya, itu bukan ibunya melainkan lelaki yang terlihat tampak muda. Usianya menginjak 25 tahun.

"Lo siapa?" ucap Oliv panik saat melihat seseorang yang membuka pintu.

"Calon suami ibu lo."

Oliv membulatkan matanya sempurna, nyaris tak berkedip dalam hitungan detik. Ia mencoba meresapi kata-katanya dan, yah, ia baru konek dalam beberapa saat  "HAH!?"

"Kenapa? Karena gue masih muda?" ucapnya.

"ENGGAK! LO SAMA IBU GUE? GAK BISA, ITU GAK AKAN MUNGKIN !!!" Oliv mencoba untuk memberi kepastian sendiri pada dirinya. Kepastian bahwa pria itu sedang berbohong.

"Sebentar lagi, lo bakal jadi anak angkat gue." Oliv yang mendengar itu, segera mendorongnya. Oliv masuk tanpa izin dan salam, ia langsung berteriak memanggil ibunya.

"OLIV! KAMU APA APAAN!" ibunya datang membawa sapu.

"Mah!!! Dia siapa ? Calon suami mamah!?" tanya Oliv meminta kejelasan.

Tapi...

"Kamu jangan ikut campur. Sana pergi!" usirnya. Oliv sudah kebal. Ia tidak tahan lagi jika harus di perlakukan seperti itu. Ia adalah anak kandung dari ibunya, tidak seharusnya seperti ini.

"MAH!! LOOK AT ME!!! AKU ANAK KANDUNG MAMAH!!!" Matanya sudah perih menopang air mata, hati Oliv seolah ditusuk beribu panah saat mengatakan hal ini pada ibunya. Ia juga tidak ingin membantah dan kurang ajar seperti ini. Namun, bila di biarkan, batinnya akan terus terluka.

"Duduk dulu." tawar lelaki itu di tengah emosi kedua wanita. Nyatanya, calon suami ibunya itu memang orang pengertian.

Ibu Oliv dulu memang mengandung Oliv di usia muda. Tidak heran mengapa sang ibu masih terlihat muda. Calon suaminya juga sama.

Cupidity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang