:)

1.3K 45 0
                                    

"Makasih lin,jujur gue gapernah nyerita ke siapa siapa soal masalah ini cuma ke lo.Gue mohon jangan bilang sama siapa siapa" mohon Valrezal

"Ya udah sih lo tenang aja lagian inikan cuma salah paham doang iya kan?" Kata Valina menenangkan dan diangguki oleh Valreza.hening  tidak ada yang memulai bicara keduanya masih sibuk dengan pikiran masing masing dan menatap kosong langit biru yang cerah.

"Lin" kata Valrezal lirih

"Hmm.."

"Gue boleh nyender ke bahu lo gak?" Kata Valrezal ragu.

"Nyender ajah" kata Valina dambil menepuk nepukan bahunya.Valrezal pun langsung menyenderkan kepalanya ke bahunya Valina.Jujur Valrezal merasa nyaman ia rasa ia tak mau berpaling ke bahu yang lain srlain Valina.

"Val" kata Valina

"Kenapa?" Ucap Valrezal lembut

"Kita bolosloh" kata Valina mulai cemas

"Udah gapapa santay aja guru gurunya juga lagi rapat buat nanti acara birthday party" kata Valreza tenang

Valina hanya mengangguk dan menempelkan kepalanya ke atas kepala Valrezal yang myender padanya.Hingga tidak mereka sadari mereka terlelap.

***

Valina membuka matanya perlahan ia melihat Valrezal yang masih setia menyender ke bahunya dan masih terlelap tidur.Ia melihat wajah Valrrzal begitu tenang dan damai ketika sedang tidur.Lalu ia melihat jam tangannya sudah menunjukan pukul 17.00 itu tandanya sudah sore lalu Valina menggunangkan tubuh Valrezal pelan tapi tidak ada sahutan.Hingga Valina pun terpaksa harus melakukan cara mautnya untuk membangunkan orang.

Brakkk....

"Awws" ringis Valreza

Valina terkekeh melihat Valrezal yang kesakitan lalu Valina mengulurkan tangannya untuk membantu Valrezal supaya berdiri.

"Gaada cara lain apah?" Kata Valrezal sambil memegang badannya yang terasa remuk.

"Gue udah nyoba banguninlo pake caa lembut tapi lo ga bangun bangun ya udah terpaksa pake cara begitu" ucap Valina enteng

"Dasar nini lampi" kata Valrezal berdecak sebal

"Apa katalo" songot Valina sambil tangannya memegan pinggangnya dan mulai memelototi Valrezal.

30 menit mereka berdebat.Gaada capenya emang tuh manusia:V

"Udah ah yu pulang udah sore" kata Valreza

"Okeh ayo"

"Tunggu!!!" Kata Valreza nyaring.Valina hanya mengerutkan keningnya heran.

"Lo nginep di rumah gue yah pliss" ucap Valrezal memohon.Valina berfikir lalu ia mengangguk setuju karna ia juga bosan jika dirumah sendirian.Toh kan kedua orangtuanya sibuk bekerja.

"Ya udah ayo" kata Valrezal sambil menarik tangan Valina untuk meninggalkan taman belakang.Terlihat sekolah sudah sangat sepi dikarenakan semua warga sekolah sudah pulang.

Diperjalanan tidak ada yang buka suara,Valrezal pokus menyetir Valina pokus pada Handphonenya.

"Maaaaaaaaaaah Ival pulang" kata Valrezal teriak.Valina yang mendengar menutup telinga saat Valrezal teriak teriak.

"Lo kenapa?" Tanya Valrezal bingung karna Valina menutup telinga.

"Suaralu bego bikin telinga gue sakit" kata Valina marah.

"Ya udah sih maaf,lagian gue juga udah biasa kaya gini dateng dateng triak" kata Valrezal santay.Valina hanya memutar matanya malas.

"Kamu kenapa baru pulang?"kata Mamahnya Valrezal

"Iya maaf mah telat" kata Valrezal sambil menyium punggung tangan mamahnya, Valina pun ikut menyium tangan mamahnya Valrezal sambil tersenyum manis ke arah mamahnya.

"Siapa ini Val cantik banget" kata Mamahnya Valrezal memuji.

"Saya Valina Vernando tan sahabatnya Valrezal".

"Kamu anaknya Vernando?" Kata mamahnya Valrezal.Valina hanya mengangguk mengiyakan.

"Kamu tau tidak?Papahmu itu teman masa kecilku" katanya sambil terkekeh mengingat masalalunya.

"Oh ya tan?" Kata Valina memastikan.Sania hanya mengangguk mengiyakan.

"Ya sudah kalian mandi sana ini udah mau malam". Valrezal dan Valina hanya mengangguk patuh.















Maaf baru updet:)

Baca terus okh tunggu kelanjutannya lagi:)

Happy reading:)

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang