Haiiiii:)
Happy reading;)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Valina menggebrak meja Denada DanRaisya dengan marah sampai ubun ubun.
"Heh,kalo ga suka sama gue ngomong didepan mata gue bukan di belakang gue dasar pengecut"kata Valina emosi.
"Dari tadi juga ngomong di depan ko"kata Denada Santay
"Lo ya adik kelas udah ngelunjak dasar gatau diri"kata Valina benar benar emosi.
"Sini bacot di depan gue kalo berani jangan sukanya ngomong dibelakang,di depan baik dibelakang busuj dasar MUNAFIK"kata Valina sambil menekankan kata Munafuk sambil menunjuk Denada dan Raisya.Denada dan Raisya menunduk.Valrezal menghampiri Alian yang udah kaya orang kesurupan.
"Lin udah lin,lo tenangin diri lo"kata Valrezal lembut.
"Ga"kata Valina melepaskan tangannya dari tangan Valrezal.
"Lin udah lin,lo juga apaansih ngomong kaya gitu,tau diri dong kalian tuh adik kelasnya harusnya kalian hargai"kata Valrezal.
"Dia juga ga hargain gue"kata Denada enteng.
"Mau di hargai ko ga hargai orang,orang gue jua ga kenal sama lo,lo yang tiba tiba ngomongin gue dibelakang dasar munafik,sampah lo.Gue datang kesini baik baik malah dijelek jelekin"kata Valina ta terima.Sontak semua diam termasuk Denada dan Raisya.
"Lin redain emosilo okey"kata Valrezal menenangkan,Valina mengangguk dan mengatur nafasnya.
"Kerjain soalna cepetan"kata Valina dingin.
"40 menit udah selesai"kata Valina tegas,sontak semua melongo,
"What 40 menit?gila ni kaka kelas"kata seseorang lagi.
"Kerjain atau gue kurangin jadi 20 menit" semua semakin melongo.
"Lo sih dasar bego"kata Bambang sewot.
"Cepetan!"kata Valina tak sabaran.
Valina duduk dibangku meja guru.Ia memainkan ponselnya,tiba tiba terdengar ketukan pintu Valina pun melihat ke arah pintu,ternyata Pa Yoyo datang.
"Valina setelah selesai tolong berikan ke ruangan bapa,bapa mau rapat dulu sama guru lain". Valina hanya mengangguk mengiyakan.
"Oke anak anak kali ini Valina kaka kelas kalian yang akan menggantikan bapa mengajar,setelah selesai berikan kertasnya ke Valina dan Valina akan mengajar bab selanjutnya,Ingat patuhi kata kata Valina jagan ada yang membantah dan jangan sampai kalian membuat Valina marah apalagi bicara didepannya dan membantah kata katanya mengerti!!"tegas pa yoyo.Sontak semuanya mengabga pasalnya kelasnya telah membantah kata kata Valina dan telah membicarakan Valina di belakangnya.
"Mengerti"jawab semuanya lesu pasalnya mereka merasa berslah ke Valina kaka kelasnya.
"Bagus,oh ya Valina jangan lupa belajar 2 hari lagi kita akan mengikuti olimpiade semua pelajaran di london" kata Pa Yoyo lagi,Sontak Valrezal melongo.Apa?Valina olimpiade?london?Valrezal menatap Valina,Valina yang menatapnya heran.
"Iya pa" kata Valina datar.
"Oh ya ini bapa bawa buku supaya kamu bisa tau apa kisi kisinya" kata Pa Yoyo menyerahkan buku tebal Valina menghembuskan nafas lelahnya dan menerima buku tebal nan berat tersebut.
"Makasih pa"kata Valina dingin.Pa Yoyo mengangguk dan pergi meninggalkan kelas 10 ips 3.
"Kak" kata dian bisa dibilang dian dekat dengan Valina.Valina yang merasa terpanggilpun menoleh.
"Ya"kata Valina lembut.
"Kaka ga pusing sama buku setebar itu?" Valina mengehmbuskan nafas panjangnya.
"Udah biasa"kata Valina santay dan kembali pokus terhadap buku yang ada di tangannya.
Tiba tiba hamdphone Valina berbunyi ia pun mengambil Hp nya ia mengkerutkan keningnya,ia tidak tau ini nomor siapa Valina tidak mengenalnya."Hallo"kata Valina.
"Hallo baybe,masih ingat aku?"kata seseorang di sebrang sana.Valina menegang ia tau siapa pemilik suara ini tiba tiba valina melemas dan menunduk,Valrezal yang melihatnyapun sedikit aneh.
"Hallo hey ga usah tegang gitu dong aku ga gigit ko"kata dia lagi.
"Mau apa lo"kata Valini sinis.
"Kalem dong baybe,aku cuma ngasih tau kalau sebentar lagi aku mau ke indonesia temuin kamu,kamu pasti kangenkan sama aku"
"Cuih najis gue kangen samalo"kata Valina kesal ia mengepalkan tangannya kuat kuat.
"Ya udah sihya yang penting aku akan balik ke indo,sampai ketemu sayang"
Tut tut tut..
Valina membantingkan hapenya asal sehingga terdengar suara sedikit keras,sontak semuanya kaget apalagi melihat Valina yang menjambak rambutnya sendiri.Valrezal yang melihatnya pun menghampiri Valina.
"Lin lo gapapakan?"kata Valrezal mencoba menenagkan Valina.Valina mendongakkan kepalanya dan Melihat Valrezal.
"Gue gapapa"kata Valina.Valrezal hanya mengangguk dan pergi menuju mejanya lagi.
Tak terasa 40 menit sudah berlalu.
"Ada yang udah?"kata Valina lembut.Sontak semua meleleh dengan perkataan Valina yang lembut baru kali ini mereka mendengar kata kata lembut dari kaka kelasnya ini.
"Udah"jawab mereka serentak.
"Yasudah kumpulkan"kata Valina mereka semuapun beridiri dan menyimpan kertas jawaban dan kertas soalnya di meja guru.
"Oke kita lanjutin belajarnya"
"Baik kak"kata semua serentak Valina pun berdiri dan mulai menjelaskan pelajaran tersebut,ya Valina mahir dalam bidang ipa,semuanya pokus terhadap Valina yang menjelaskan di depan,terkecuali Valrezal ia masih tetap memikirkan siapa yang menelfon Valina sampai sampai Valina seperti itu.
Kring kring kring
Bel istirahatpun berbunyi nyaring,lantas semuanya pun bersorak.
"Oke sampai disini ada yang mau ditanyakan?"
"Tidak kak"jawab semuanya serentak
"Oke,tapi apa kalian paham?"kata Valina lagi.
"Sangat kak"jawab semuanya serempak sambil tersenyum ke arah Valina.Valina pun lega karna mereka dapat mengerti apa yang Valina Jelaskan.
"Oke trimaksih,selamat siang"Valina tersenyum,sontak semuanya tercengang karna baru pertama kainya mereka melihat Valina.
"Ka ini hape kaka"kata Dian.
"Maksih"Valina mengambil hapenya yang tadi ia banting lalu ia mengambil memorinya dan melemparkannya ke tong sampah.
"Loh ka sayang loh"kata seseorang yang melihatnya.
"Gapapa udah rusak juga,ya sudah permisi"kata Valina,Valina pun keluar dari kelas tersebut dan berjalan menuju ruang Pa yoyo,Valrezal yang melihatnya pun berlai menghampiri Valina.
"Hai"kata Valrezal tersenyum ke arah Valina.
"Hai"kata Valina datar
"Lo beneran ke london?"tanya Valrezal,Valina haya mengangguk mengiyakan.
"Ya udah tapi jadikan?"kata Valrezal lagi.
"Jadi"kata Valina datar,Valrezal yang mendengarnya pun melocat kegirangan.
"Gila lo"kata Valina lalu berlalu meninggalkan Valrezal.
Maaf gaje ya:( karna lagi gabut:(
Oke baca terus:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Teen FictionKetika seorang yang sama-sama dingin, dan saling membutuhkan, serta masih terngiang kejadian masalalu, dipertemukan dalam suatu kegiatan yang sama. Apakah yang akan terjadi? dan akankah mereka bersatu? ataukah akan kembali dengan masalalu? Jangan lu...