_-

1.2K 41 0
                                    

Happy reading:)

***

Pagi ini Valina sudah siap berangkat ke sekolahnya,sesuai dengan perkataan Valrezal kemarin bahwa ia akan menjemput Valina ke sekolah mulai sekarang,sebenarnya Valina Malas kalau sudah berurusan dengan Valrezal,menurutnya Valrezal aneh dan menyebalkan kadang juga ia sangat perhatian padanya.

"Udah siap?"kata Valrezal yang tengah duduk di sofa,Valina yang baru turun dari kamarnya pun terkejut karna Valrezal telah ada di rumahnya.

"Ngapainlo"ketus Valina.

"Ya jemputlah,kan gue udah bilang kemarin"kata Valrezal sambil berjalan menghampiri Valina.

"Tapi ga sepagi ini"kata Valina yang mulai jengah.

"Gue takut kalo lo kabur bego" Valina memutar bola matanya malas ia merasa menjadi tahanan jika seperti ini terus.

"Serah"kata Valina dan berlalu meninggalkan Valrezal ke meja makan.

Valina mengambil roti dan menambahkan selai ke rotinya.Valrezalpun ikut mengambil roti dan menambahkan selai.Valina yang melihatnya tidak ambil pusing terhadap perilaku Valrezal.Merekapun makan dengan santay.

"Udah?"kata Valrezal memulai obrolan.Valina hanya mengangguk mengiyakan.Lalu mereka berdua berdiri dan berangkat menuju sekolah.

30 menit Valrezal dan Valina sampai di sekolah,banyak pasang mata yang melihat mereka.Mereka teriak histeris ketika Valrezal membenarkan rambutnya.Ya mereka sangat mengidolakan Valrezal.

"Apaansi lebay"kata Valina kesal.

"Ya tanggung resiko bareng sama cowo keren"kata Valrezal pede.Valina memutar bola matanya malas dan berlalu meninggalkan Valrezal.Valrezal yang merasa ditinggalpun berlari mengejar Valina.

"Nanti sore ke rumah gue yuk"kata Valrezal antusias.Valina hanya menatapnya datar tidak menjawab omongannya Valrezal.

Valrezal berdecak kesal atas sikapnya Valina yang hanya menatapnya datar.Valina yang melihatnya entak kenapa ia merasa gemas kepada sikapnya Valrezal.Tanpa sadar Valina mengangkat bibirnya ke atas ia tersenyum tipis,bisa dibilang itu sangat tipis jadi tidak terlihat oleh siapapun.

"Oke" kata Valina singkat.Valrezal yang mendengarnya pun senang.

"Beneran lin?lo mau?ya allah makasih ya allah"kata Valrezal senag sambil mengangkat tangannya ke udara.Valina yang melihatnyapun bergidik ngeri.

"Lo beneran lin?"

"Hm"

"Makasih"kata Valrezal sambil mencubit kedua pipinya Valina dan langsung berlari meninggalkan Valina yang menatapnya dingin.

Aneh-batin Valina.

Bel pun berbunyi pertanda pelajaran pertama dimulai Valina pun segera masuk ke kelasnya da duduk,tak lama kemudian datang Pa Yoyo pun datang,bisa dibilang Pa Yoyo itu guru yang baik ramah tapi ketika marah dia sangat tegas.

"Oke anak anak sekarang kita ulangan harian"kata Pa Yoyo santay.

"Apa?ulangan?"kata Malik.

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang