Happy readiiiiing:)
Jangan pernah kembali jika hanya memberi luka pada hati yang mulai sembuh!.
~Valrezal~
Kring kring kriiiiiiiing.
Bel sekolah pun berbunyi,bel yang ditunggu tunggu oleh seluruh siwa di sekolah manapun.
Valrezal memasukan bukunya asal ke tasnya ia takut jika Valina meninggalkannya dan tidak jadi kerumahnya.
"Selow dong bro"kata Fazar yang aneh melihat sikap Valrezal yang seperti itu.
"Buru buru"kata Valrezal singkat.
"Ya tapikan pelan pelan kasian tuh buku buku lu pada kesakitan lo lempar gitu aja"kata bambang menambahkan.
"Bacot lo semua"kata Valrezal datar dan mengaitkan tasnya dipunggungnya.
"Yeeeeeh dibilangin juga,malah sewot"kata Bambang lagi.
"Brisik,gue cabut"kata Valrezal dan berlalu dari hadapan Fazar dan Bambang.
"Cabut apaan woy,Cabut nyawa?"kata Bambang teriak.
"Woy lo yah ga bisa apa ga triak triak kasian gendang telinga gue nanti rusak,dasar mulut cewe" kata Fazar kesal sambil mengelus telinganya.
"Kalau ga teriak gimana kedengernya sama si Valrezal BEGOO!!! Kata Bambang sambil menjewer telinganya Fazar dan berlalu meninggalkan Fazar yang terus mengoceh
***
Valrezal sampai di kelasnya Valina,Ya walaupun harus naik ke lantai 2,kan Valina kelas 11 otomoatis kelasnya dilantai dua.
"Hai"sapa Valrezal lembut sambil tersenyum manis.
"Oh,hai"kata Valina datar.
"Gitu amatsi,oh yah jadikan?"
"Oh,ya"
"Gitu amatsi jawabnya"kata Valrezal sambil memegang dagunya Valina gemas.
"Apaansi val ih udah pulang"kata Valina kesal.
"Iya ayo"kata Valrezal sambil menggandeng tangannya Valina.Valina hanya menurut percuma saja kalau ia protes ia juga akan kalah jadi lebih baik diam.
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara,Valrezal yang pokus ke jalanan,dan Valina yang menatap kosong yang ada didepannya.
"Lin udah sampai loh"kata Valrezal,Valina pun membuyarkan lamunanya.
"Oh oke"
"Yu,masuk"kata Valrezal sambil menggandeng tangan Valina.Valina hanya mengangguk mengiyakan.
"Hai Ival"kata seorang perempuan yang tak tau datangnya kapan.Seketika tubuh Valrezal menegang dan bergetar.Valina yang merasakan tubuhnya Valrezal pun bingung.
"Kamu masih ingat akukan Val"kata perempuan itu lagi,dan beralih menatap Valina.
"Dan siapa dia?!"kata perempuan itu menunjuk Valin,Valina kaget atas bentakan dari perempuan itu.
"Oh aku--"belum sempat Valina menyelesaikan kalimatnya Valrezal sudah memotong kalimat Valina.
"Gue ga inget lo,dan Valina pacar gue!"kata Valrezal dingin.Valina yang mendengarnyapun kaget.
Apa?pacar?gila ni orang,nembak juga ngga-batin Valina.
Perempuan itupun menatap tajam Valina,Valina hanya memutar bolamatanya malas.
"Val ko kamu gitusih"kata perempuan itu,dan ingin meraih tangan Valrezal tapi Valrezal segera menepisnya.
"Kenapa lo balik?!"kata Valrezal dingin.
"Aku balik karna aku ingin minta maaf sama kamu sekalian aku ingin balik sama kamu kaya dulu lagi Val" Valina yang mendengarnya pun kaget.
Berarti?dia adalah,Nandi?-batin Valina.
"Lo jangan harap gue maafin lo atas semua perbuatan lo"kata Valrezal murka sambil menunjuk wajah Nandi.
"Oh ya satu lagi,lo mau balik sama gue?haha MIMPI LO!!!!kata Valrezal dingin,datar
Nandi terkejut atas semua sikap dan perlakuannya Valrezal terhadapnya,sungguh ini berbanding terbalik sama Valrezal yang dulu.
"Val ko kamu gitu sih?ko kamu jadi dingin kaya gini?ko kamu jadi ngebentak aku?kan dulu---"ucapan Nandi terpotong oleh Valrezal.
"Itu dulu lo jangan babawa masa lalu disini,Oh ya lo bilang gue berubah?sikap?prilaku?jadi dingin?ngebentak lo?LO MIKIR BANGSAT INI SEMUA GARA GARA LO,GUE GINI GARA GARA LO!!!!!"kata Valrezal yang sudah sangat emosi.Valina yang dari tadi hanya menyimak pun buka suara.
"Udah Val udah kita masukya"kata Valina lembut sambil mengusap tangan Valrezal bermaksud menenangkan Valrezal,Nandi yang melihatnya pun emosi.
"Lo jangan sentul Ival gue dia hanya milik gue lo ga pantes buat Val---"lagi lagi ucapan Nandi dipotong oleh Valrezal.
"LO DIEM!!KELUAR LO DARI RUMAH GUE DAN JANGAN NUNJUKIN MUKALO YANG DRAMA QUEEN KE SINI LAGI GUE UDAH MUAK,Oh ya satu lagi VALINA LEBIH PANTES DIBANDINGKAN LO YANG MUNAFIK"kata Valrezal dan menarik tangan Valina kasar masuk kedalam.Sesampainya di dalam Valina merasakan sakit dipergelangan tangannya dari tadi tapi ia tahan.
"Val"ucap Valina lembut.
"APA?!"bentak Valrezal,Valina sontak kaget dengan bentakan Valrezal dan matanya mulai berkaca kaca.
"Lepasin sakit Val"lirih Valina,tiba tiba setetes air keluar dari mata Valina.Valrezal yang melihatnya pun merasa bersalah atas sikapnya yang dikuasai oleh emosi.
"Lin gue minta maaf gue ga bermaksud kasar dab gue ga--"ucapan Alrezal berhenti ketika tangan Valina menempel di bibirnya.
"Gapapa gue ngerti kok"kata Valina tersenyum.
"Tapi lin"lagi lagi ucapannya terhentin.
"Udah Val mendingan kita duduk".
"Maaf"kata Valrezal tertunduk merutuki kebodohannya.Valina tersenyum lalu mengangguk.
"Ya udah yu duduk" Valrezal tersenyum dan berjalan menuju sofa diruang keluarga.
Haiiii:)
Kegabutan lagi dipihak gue nih:(
Jadikan gue ngelanjutin ceritanya:)
Ya maklumlah nasib jomlo gaada yang spesial😆
Udah ah malah curhat:(
Tunggu kelanjutannya lagi okeh:)
Bay see you next time:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Teen FictionKetika seorang yang sama-sama dingin, dan saling membutuhkan, serta masih terngiang kejadian masalalu, dipertemukan dalam suatu kegiatan yang sama. Apakah yang akan terjadi? dan akankah mereka bersatu? ataukah akan kembali dengan masalalu? Jangan lu...