"Lin"kata Valrezal lembut tapi Valina tidak menjawab dan terus pokus pada bukunya.
"Valina"lagi.
"Hm"
"Valina".
"Hm"
"Valina sayang"
"Apaan sih Val akutuh lagi belajar ganggu mulu dari tadi"kata Valina kesal.
"Oh aku ganggu ya?,ya udah maaf aku pulang deh biar kamu ga keganggu"kata Valrezal lesu.Dan ingin beranjak dari sofa tapi Valina menahan tangan Valrezal.Lalu Valina duduk disebelah Valrezal dengan wajah kesal.
"Ck!baperan banget si"
"Nggatuh"kata Valrezal santay.
"Ngapain panggil panggil"
"Kalau ga iklas jangan ngomong"sinis Valrezal.
"Heeeer,ngapain panggil panggil sayang"kata Valina lembut lalu merubah wajahnya menjadi kesal.
"Jalan yu"
"Ngga ah"
"Lah napa?"
"Belajarlah,lo kira gue mau konser"
"Ya ampun lin,dari kemaren lo belajar mulu,ga meletus tuh otak"celetuk Valrezal.
"Lo kira otak gue gunung apah pake meletus segala"
"Suka gue lah"
"Serah"Valina pun beranjak dan mulai mengambil lagi bukunya,tapi Valrezal buru mengambil buku Valina dan membuangnya asal.
"VALREZAAAL!!LO NYEBELIN BANGET SI JADI LAKI,AMBIL LAGI CEPET"kata Valina kesal.
"Lah kapan gue jadi laki elo" Valina yang mendengarnyapun kesal sampai mengepalkan tangannya kuat dihadapan Valrezal.
"Val lo tau ini apa?"kata Valina sambil menunjuk kepalan tangannya oleh dagunya.
"Tau,itu tangan kalau lo mau tau"kata Valrezal santay.Valina sudah benar benar geram.
"Lo maunya apasih"kata Valina kesal lalu mengambil bukunya yang berserakan akibat ulahnya Valrezal.
"Maunya kamu ko ga susah kan?"
"Nyebelin banget si lo"
"Uuu aku tau kamu juga sayang sama aku"kata Valrezal gemas.
"Apaansih?!"
"Iya aku tau ga perlu dijelasin"
"Ga nyambung!"kata Valina kesal.
"Nyambung ko kaya hati aku sama hati kamu nyambung"kata Valrezal santay.
"VALREZAAAL!!!"
"ya sayang,gaboleh triak triak ini bukan hutan inget?"kata Valrezal sambil mengetuk ngetuk keningnya Valina.
"Kening gue bukan pintu yang bisa diketuk ketuk"
"Buktinya bunyi"Valina benar benar geram saat ini.Ia hanya diam tidak berniat membalas omongannya Valrezal.
"Sayang jalanyu,kan besok kamu mau ke london,aku mau kangen kangennan sama kamu"kata Valrezal memelas.
"Apaansi jiji"kata Valina bergidik.
"Ayolah lin"
"Ga"
"Ayo ih"
"Ga"
"Lin ayo"
"Ga ya ngga Valrezal"
"Ayo ya ayo"
"No..no..no.."kata Valina sambil menggerak gerakkan tangan tengahnya ke Valrezal.
"Kamu nantangin aku hm?"mendadak wajahnya Valrezal menyeramkan menurut Valina.
"Val maksudnya?"kata Valina takut
"Kamu apa apaan nunjukin jari tengah kamu?" Valrezal mendekatkan wajahnya ke Valina,Valina benar benar takut saat ini.
"Val jangan deket deket ih"kata Valina sambil menjauhkan badannya dari Valrezal
"Kenapa hm?aku kan pacar kamu" Valrezal sudah semakin dekat dengan Valina.
"Val ih"kata Valina takut tapi kesal.
"Apa sayang?"
"Oke,kamu mau apa aku turutin"kata Valina yang mulai takut.
"Jalan"rengek Valrezal.Valina membulatkan Matanya mendengarkan rengekan Valrezal yang seperti anak kecil.
"Tunggu dulu,mau ganti baju"Lalu Valina pun berlalu ke kamarnya dan berganti baju.
Valrezal yang melihat Valina begitu ketakutan hanya terkekeh sendiri.
Gue gak mungkin ngerusak lo lin-batin Valrezal.
Valina terus saja mengumpat dalam hati,ia kesal kepada Valrezal,ia sudah benar benar ketakutan tapi itu hanya bercanda.Tapi Valina beruntung karna Valrezal tidak melakukan apapun kepada Valina.Valina bernafas lega.
Tak lama kemudian Valina pun turun dengan muka cemberut ia masoh kesal kepada Valrezal.Valrezal yang melihatnyapun menahan tawanya.
"Udah dong jangan ngambek gitu doang juga"kata Valrezal santay.
"Apa?gitu doang?wah ini anak belum pernah ditinju oleh seribu tangan kaliya"kata Valina kesal.
"Belum tuh,nyobain dong"Valrezal terus saja menghoda pacarnya ini sungguh lucu dan menggemaskan.
"Gaada selesainya adu bacot samalo"kata Valina kesal.
"Ya udah ayo keburu malem"kata Valrezal lalu menarik tangan Valina.Di mobil Valrezal tidak berbicara apapun ia masih kesal sungguh masih.Valrezal yang melihatnyapun tersenyum.
"Ngapain liat liat?"kata Valina melotot
"Idih siapa yang ngeliatin lo,geer banget mbanya"
"Apaansi gue bukan mbalo"
"Masasih?oh berarti lo mba mba yang suka jual gorengan"kata Valrezal santay.
Valina yang mendengarnya pun memelototkan matanya lalu mentoyor kepala Valrezal kesal.
"Aww pelan pelan dong"kata Valrezal kesal.
"Bodoamat"
"Hm"
"Ih ko gitu jawabnya"
"Ya terus?"
"Ya rayu ke apake buat gue ga marah lagi samalo"
"Oh lo mau gue rayu?"
"Taudahlah males gue"
"Maaf"kata Valrezal lirih
"Maaf buat apaan"
"Gue ga bisa ngerayu,ngebujuk,romantis romantisan kaya cowo diluaran sana"kata Valrezal pelan tapi masih bisa di dengar oleh Valina.
"Udah ah jangan ngebahas gituan,kan kita mau jalan jalan gimanasih"kata Valina kesal sendiri.
Valrezal yang merasa gemas pun hanya mampu tersenyum dan mengacak rambut Valina pelan.
"Ya udah,tapi jangan ngambek ngambek mulu"kata Valrezal terseyum.
"Siap bos"kata Valina sambil menghormat ke arah Valrezal.Valreza hanya terseyum.
.
.
.
.Tunggu kelanjutannya:)
Jangan lupa vote and komen!:)
Jangan lupa Follow authormya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Novela JuvenilKetika seorang yang sama-sama dingin, dan saling membutuhkan, serta masih terngiang kejadian masalalu, dipertemukan dalam suatu kegiatan yang sama. Apakah yang akan terjadi? dan akankah mereka bersatu? ataukah akan kembali dengan masalalu? Jangan lu...